19 | Terselamatkan

2.6K 383 30
                                    

Seketika warga yang hendak berbuat hakim itu melohok tak percaya dengan apa yang mereka lihat di hadapannya, namun sedetik kemudian salah satu dari mereka tertawa terbahak-bahak.

"Ahahhaha kamu ini sudah gila? alesa sudah mati dari beberapa tahun lalu, nyi sihir bilang arwahnya sudah ia musnahkan" Ucapnya

"Dia tidak bisa menghancurkanku! LEPASKAN IBUKU ATAU KALIAN SEMUA CELAKA!!!"

Dengan cepat hantu Indigo itu memperlihatkan kekuatannya dengan cara mendorong banyaknya warga itu sampai terpental, dan dengan cepat ibunya memeluk Alesa.

Warga yang berbuat onar itu segera berlari terbirit-birit ketakutan.

Sementara arwah Alesa yang meminjam tubuh Adira sedang memeluk erat ibunya, menangis di pelukannya dan nampak ikut merasakan penderitaan yang ibunya rasakan selama ini tanpa'nya.

"Alesa minta maaf bu hiksss"

"Ibu kangen alesa, setiap hari ibu berdoa untuk alesa"

"Alesa sekarang bisa pergi dengan tenang bu, sihir yang di berikan oleh orang jahat itu akan segera hilang, ibu gak akan menderita lagi karna sihirnya. selama ini alesa nunggu orang yang tepat buat bisa bantu alesa, yang bisa meminjamkan tubuhnya untuk alesa atas kehendaknya. Ibu harus berterimakasih pada gadis yang sekarang alesa pinjam tubuhnya"

Ibu itu mengangguk mengiyahkan, arwah Alesa tersenyum lirih dan mengusap airmata yang keluar dari kelopak mata ibunya.

"Jangan nangis lagi, alesa akan bantu ibu sembuh"

Alesa mengeluarkan energinya untuk menghilangkan sihir yang di kirim nyi sihir untuk ibunya.

Beberapa saat kemudian luka bernanah yang berada di sekitaran tangan juga kaki ibunya menghilang, dan baunya memudar hingga tak lagi tercium aroma bau busuk.

Satya nampak terharu melihat Alesa dan ibunya yang harus terpisahkan karna alam yang berbeda.

"Alesa bisa pergi dengan tenang bu, ibu harus janji sama alesa ya kalau ibu harus bahagia? gak boleh sedih terus. Alesa sayang ibu, perlahan kekejaman di desa ciputat akan sirna karna gadis yang sekarang alesa pinjam tubuhnya pasti akan menghentikan kejahatan nyi sihir itu. Alesa pergi bu, jaga diri baik-baik ya" Ibunya menciumi Alesa dan nampak masih merindukannya.

Seketika tubuh Adira melemah, dan ibu itu melepaskan pelukannya. Alesa tersenyum lirih ke arah Adira dan juga Lilly lalu mengucapkan terimakasih kemudian ia segera menghilang pergi.

"Terimakasih telah membantu saya dan anak saya, kamu gadis yang baik" Lirihnya

"Sama-sama bu. Apa saya boleh meminta beberapa info dari ibu tentang nyi sihir? Sepertinya ibu tau banyak?"

"Baik ikutlah bersama saya"

Adira dan Satya segera mengikuti wanita tua itu menuju tempat tinggalnya.

Rupanya ibunya Alesa menempatkan diri di rumah kecil sekitaran desa.

"Duduk dulu" Ucapnya

Adira dan Satya duduk di atas kursi kayu yang berada di tengah ruangan itu, sementara bu Santi selaku ibunya Alesa pergi ke dapur mengambil dua gelas air putih untuk Adira dan Satya.

Lilly sedari tadi senyum-senyum tak jelas hanya karna melihat hantu laki-laki seusia'nya yang sedang mengikuti bu Santi ke dapur lalu mengikuti kembali ke ruang tengah, sepertinya hantu anak kecil itu dulunya teman Alesa.

"Lilly kenapa kamu senyum-senyum gitu?" tanya Adira

"Ada cowok ganteng"

Adira mengerti setelah melihat pandangannya pada hantu laki-laki yang sekarang duduk di samping bu Santi.

"Namanya Lutfi, dia hantu yang dulunya menemani alesa. Sama seperti kamu yang berteman dengan hantu, alesa juga berteman dengan lutfi dan lutfi memang sekarang menemani saya disini. hanya saja saya tidak memiliki kemampuan seperti anak saya alesa, saya hanya bisa merasakannya" Lirih bu Santi

"Centil banget si lilly, tapi gapapalah bagus. Bawa balik aja si lutfi, biar kaga gangguin gua terus dir!" Usul Satya

"Lo apaan sih! Maaf ya bu emang teman saya satu ini agak sinting"

"Loh sinting sih dir? Serius kan si lilly suka gangguin gua, lu sering cerita kalau lilly bilang gua abang ganteng kan ya?nah kan sekarang ada hantu siapa tadi? lutfi-lutfi itu? bawa aja balik dir"

"Dia itu punya alesa ! Jangan ngadi-ngadi lo"

"Kalian kesini untuk mencari tahu siapa nyi sihir kan? desa ini sudah beberapakali di datangi oleh orang-orang yang penasaran dengan apa yang terjadi di desa ini, tetapi kebanyakan dari mereka hilang entah kemana saat mau mendatangi nyi sihir, bahkan nyi sihir bisa mengetahui keberadaan kalian saat baru pertama kali menginjakan kaki ke desa ini. ia bisa tahu siapa kalian dan tujuan kalian" Ucap bu Santi menjelaskan

Satya dan Adira melohok tak percaya, ia benar-benar tak menyangka bahwa keberadaannya dan juga Adira sudah di ketahui terlebih dahulu.

"Bu kenal sama nenek tua yang bawa kami ke gubuk gak?" tanya Satya penasaran

"Setiap yang datang kesini pasti awalnya di bawa iblis itu ke kuburan yang terlihat oleh mereka seperti gubuk tua, ada yang selamat kabur bahkan ada juga yang tewas mengerikan, itu hanya permainan dari nyi sihir yang bersekutu dengan iblis itu, gar mereka tidak sanggup berada di desa dan menghentikan kekejaman yang ada. tapi saya salut dengan kalian yang berhasil memusnahkan iblis itu"

"Hei ibu tua,itu aku dan alesa yang menghabisinya bukan babang satya yang ganteng dan bukan juga adira yang keras kepala huh!!" Pekik Lilly.

"Hehe iya bu sayakan emang hebat, jangankan memusnahkan iblis bu, memusnahkan cowok-cowok yang nyoba deketin adira aja saya paling jago" ucap Satya berbangga diri membuat Lilly semakin jengkel jadinya.

Adira tertawa kecil melihat ekspresi Lilly yang benar-benar kesal karna Satya mengaku-ngaku sebagai kesatria tangguh yang menghadapi iblis jahat itu.

SIHIR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang