Cle terus saja mengikuti langkah Elgio bahkan sampai pria itu pura-pura ke kamar mandi, Cle senantiasa menunggu hingga selesai. Gadis keras kepala itu perlu jawaban yang harus dijawab Elgio saat ini juga.
"Anda harus memberiku jawaban. Kapan aku bisa pulang?"
Elgio mendengar, tetapi ia menyibukkan diri dengan membaca dokumen. Cle terus saja mendesaknya. Untung saja Elgio bersabar melihat tingkah laku Cle seperti anak kecil. Jika bukan karena semalam ia sudah menyiksa orang mungkin tubuh Cle akan menunjukkan luka yang berbekas.
"El, apa kau sudah tahu jika---?"
Pria yang baru masuk ke ruangannya mengernyitkan dahi melihat Cle duduk santai di sofa.
"Kau pasti Clementine?"
"Heh? Kau juga tahu namaku? Memangnya siapa anda?"
Cle berbalik tanya pada pria di depannya yang mulai tertawa tanpa ada yang lucu dari perkataan Cle.
"Aku Otto Isleander. Kau berani dengan pria ini?" Otto menunjuk ke arah Elgio yang masih fokus membaca laporan keuangan.
"Maksud anda? Pria itu yang duduk diam tanpa banyak kata?"
Otto merasakan sakit di perutnya, ia ingin tertawa. Tak menyangka gadis ini begitu berani dengan Elgio. Dari dulu hingga sekarang, Elgio selalu ditakuti kaum hawa karena sikap dinginnya.
"Elieda, bawa gadis ini keluar dari ruanganku segera."
Elgio memanggil Elieda melalui saluran telepon yang langsung terhubung di dapur. Tanpa membutuhkan waktu lama, Elieda masuk dan segera membawa Cle keluar. Tentu saja dengan teriakannya.
"Aku tak peduli anda siapa. Aku akan kabur dan melaporkan ke polisi jika anda menculikku!"
"Aku tak mengira gadis itu berani denganmu, Kawan."
Otto masih belum bisa berpikir secara waras. Jika bisa ia ingin tertawa melihatnya. Seorang gadis melawan tuan muda yang kejam.
"Ada keperluan apa kau ke sini?"
Tanpa melihat lawan bicaranya, Elgio bertanya.
"Dua jam lagi, ibumu akan sampai. Pesan dari ayahmu. Jangan menghindar lagi dari beliau."
"Apa itu saja?" tanya Elgio beranjak dari meja kerjanya.
"Iya itu saja. Tapi kau mau ke mana, El?"
Elgio melewati Otto tanpa berniat menjawabnya. Ia yakin Otto tahu jawabannya.
"Terserah kau sajalah, El. Itu ibumu bukan ibuku."
****
Chattlene Estarica Georgeus wanita yang sudah berusia separuh abad itu tetap anggun dan cantik dengan pesonanya. Ia keluar dari mobil secara perlahan saat sopir pribadinya membuka pintu mobil.
"Terima kasih, Ram."
Ramsey menggangguk dan tersenyum. Majikannya yang ini memang berbeda dengan anak bungsunya yang menurut Ramsey menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Pencuri Hati Tuan Muda ( Terbit Di Dreame/Innovel Hingga Tamat)
RomanceClementine tak sengaja masuk ke sebuah kastil mewah nan gelap ketika hujan deras. Ia tak tahu di sana ada seseorang yang melihatnya dengan senyuman menyeringai. Elgio tak memiliki hati yang hangat. Ia terpenjara di kastilnya karena ulah sang ayah. D...