Pertemuan Pertama?

397 156 193
                                    

Kringgg...!!! Kringg..!!

Alarm berbunyi sedari tadi, suaranya mengusik tidur seorang gadis cantik yang sedang menjelajah mimpi tadinya hingga mimpinya buyar karena tertabrak kereta api.

"Arggh.. alarm sialan! Gue ketabrak kereta api huwaa.. untung cuma mimpi." Gadis itu, Pita. Karena kesal Pita terus menggerutu dan melupakan waktu yang terus berjalan. Beberapa detik kemudian Pita tersadar dan matanya melotot kearah jam dinding.

Pukul 8.35

Pita pov

"Whatt? Pukul 8.35! Anjirr gue telat." Langsung saja gue lari menuju kamar mandi, menyelesaikan ritual mandi dengan secepat kilat kemudian turun kebawah.

Sampai di ruang makan, gue melihat kedua orangtua gue masih santai duduk di meja makan menunggu gue.

"Mah pah kenapa nggak bangunin Pita sih! Pita udah telat nih," ucap gue kesal saat sudah duduk. Walaupun gue bilang udah telat tapi gue tetep santay.

Dan kulihat mama dan papa seperti menahan tertawa. Lah apanya yang lucu, gue melihat ke diri gue sendiri apa ada yang salah lalu menegok kekiri-kanan dan terakhir menengok kebelakang. Tidak ada apa-apa, tidak ada yang aneh. Tapi..

"Bhahahaa.." tawa mama dan papa pecah. Gue semakin bingung disini btw, gue merinding ngebayangin kalau mama papa gue itu kerasukan.

"Mah.." gue coba manggil mama gue tapi mama tetep ngga berhenti tertawa juga. Oh tolong gue takut beneran ini! Ngeri sumpah.

"Pah.." dan gue coba buat manggil papa gue, hasilnya sama aja. Oke gue diem, gue nungguin sampai tawa mereka benar-benar mereda.

A few moments later...

"Hahahh.. iya sayang ada apa?" Akhirnya papa bertanya.

"Kalian kenapa tertawa, apa yang lucu pah?" Gue penasaran gengs. Jedagjedug ni hati! *Apa ini yang namanya cinta?

"Astaga sayang, jam dinding kamar kamu mati mungkin. Sekarang liat noh sekarang jam berapa." Lah jam kamar gue mati massa. Gue ngikutin intruksi papa untuk melihat jam.

Pukul 06.30

'mampus bego dipelihara!' ucap gue dalam hati biar para readers kaga ngarti.

Gue hanya menunjukkan cengiran saat mama geleng-geleng liat kelakuan konyol gue, kenapa juga gue bisa lupa astagaa. Ingatkan gue belum tua!

Pita pov end.

Hari ini adalah hari pertama Pita masuk sekolah baru lagi. *Patut digarisbawahi kata lagi!

SMA Kencana Bangsa, SMA elit yang rata-rata isinya murid-murid pinter dan tajir. Kalau Pita kayaknya masuk ke murid tajir wkwk.

'rese lu thor! gini-gini gue pinter tau kagak lu?!' -Pita cantik.

'sekali lagi protes gua musnahin lu!' -Author, lagi garang.

'ampun thor! kaga lagi dah." -Pita.

'...'

Abaikan! Oke back to story.

Saat ini Pita sedang berada di depan gedung sekolahnya, menatap bangunan yang akan menjadi sekolah barunya dengan tatapan berbinar.

"Mari buat keseruan disini, pasti menyenangkan. Gue nggak sabar!" gumam Pita sambil memasuki area gedung dengan riang.

Pita berjalan sambil bersenandung hingga tak terlalu memperhatikan jalan.

Brukk

"Aduh sakit pantat gue!" Tiba-tiba Pita terjatuh. Akibat terlalu bersemangat dan tidak memperhatikan sekitar Pita menabrak seorang siswa saat ditikungan.

"Sorry," ucap siswa itu kemudian pergi begitu saja meninggalkan Pita yang menggerutu.

"Sialan! Bukanya ngebantuin malah pergi gitu aja, emang dia pikir dia siapa!"

Pita segera berdiri merapikan seragamnya dari debu kemudian melanjutkan jalannya ke ruang kepala sekolah. Pita tak menghiraukan ia yang tadi sempat menjadi pusat perhatian.

Pita berjalan menuju kelasnya setelah bertanya kepada kepala sekolah. Sampai di depan kelas yang bertuliskan XI-Ipa2, Pita mengetuk pintu.

Tok..tok..tok!

Suara ketukan pintu oleh Pita membuat hampir seluruh penghuni kelas menoleh kearah pintu, *jangan tanya itu memang sudah kodratnya manusia.

"Permisi Bu, saya murid baru. Boleh masuk?" ucap Pita.

"Iya silahkan masuk, perkenalkan diri kamu!" Intruksi guru tersebut.

"Ekhm.. tesstess.. Perkenalkan nama gue Pita Anggria, umur 16 tahun, gue bakal sekolah di sekolah ini bareng kalian mulai hari ini, asal sekolah gue banyak btw, dan kalo gue sebutin sampe berbusa dah ni mulut, hobby gue ngejailin manusia karna kalo setan gue takut, keahlian gue kena dropout dan pengalaman gue pernah di dropout 14 kali. Sekian terimakasih, semoga kita bisa berteman teman-teman!" ucap Pita memperkenalkan diri panjang lebar.

Seluruh penghuni kelas sampai cengo dibuatnya, ini Pita ngelawak kagak jadi apayak. Kemudian para siswa-siswi pun heboh.

"Anjir kocak nih cewek!"

"Gilak gokil parah."

"Sudah pro kena D.O dia broh buset."

Dan teriakan lainya.

"Cukup anak-anak! Sekarang dilanjutkan pelajaran yang tertunda. Nah nak Pita, perkenalkan nama ibu, Bu Yani pengampu mata pelajaran bahasa sekaligus wali kelas XI-Ipa2. Silahkan duduk di bangku kosong," ucap Bu Yani.

Oh ya! Kalian tau? Ternyata bangku kosong yang dimaksud adalah bangku di sebelah siswa yang ditabrak Pita tadi. Demi apa!! Pita tidak bisa berkata-kata, bagaimana hari-harinya disekolah dengan teman sebangku si cowok tampan tapi dingin dan mahal berbicara itu. Ahh pasti membosankan.

Kringgg!

Dan tak terasa bel istirahat pun berbunyi, waktunya istirahat~

"Hai nama lo siapa? Gue Pita!" Pita mengulurkan tangannya kepada cowok sebangkunya namun tidak kunjung dibalas, akhirnya karena pegal Pita menurunkan tangannya.

"Maaf gue nggak fokus liat jalan tadi makanya bisa nabrak elo. Lo ngga mau nih temenan sama gue? Secara gue kan cantik gituu.." Bukannya malu Pita malah semakin mengakrabkan diri. *Eh jatohnya sok akrab pit!

"Vino." Setelah mengucapkan itu, cowok yang ternyata bernama Vino itu langsung pergi begitu saja keluar dari kelas.

"Dia kenapa sih?" gumam Pita seraya menatap kepergian Vino.

____

Hayy! Hayy! Lanjut ngga nih?

Tinggalkan jejak uyy!

Vomment guys.

ElpitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang