Toilet

316 123 117
                                    

Byurr

Basah sudah rambut Pita terkena tumpahan jus mangga, ralat bukan tumpahan melainkan siraman dari seseorang.

Seseorang menyiramnya dengan sengaja!

Pita reflek bangkit dan berbalik untuk melihat siapa pelakunya, dan ternyata pelakunya adalah kakak tingkatnya. Terlihat kakak tingkat bersama teman-temanya itu senang karena berhasil mengerjai Pita, namun bagi Pita 'tidak semudah itu fergusso'.

"Heh jadi anak baru jangan sok deh, rasain tuh!" ucap kakak tingkat itu.

Pita pov

Lah ini gue punya salah apaan coba! *Bisa tolong dijelasin nggak? Barangkali para readers tau apa kesalahan Pita yang cantiknya membahana ini??

Gue cuma ngeliatin tuh kakak tingkat tanpa berniat merespon ucapannya. 'Lengket dah rambut gue huhuu, padahalkan gue baru keramas kemaren sore! Huftt untung gue baik orangnya.' batin gue sedih takut ngga cantik lagi huwee:'.

"Kalo punya mulut itu dijawab! Ngerti nggak sih lo? Anak baru aja belagu!" ucap tuh kakak tingkat lagi, yang bernametag Sesil. *Sesil dan dua kawannya yang  bernama Lala, dan Raya adalah geng tukang bully disekolah ini. Jadi total ada 3 orang kakak tingkat yang melabrak gue.

"Tapi maaf, gue nggak ada urusan sama kalian kak! Kenal juga enggak." balas gue nyolot. Enak aja main bully gue, heh biasanya juga gue yang nge-bully nah ini gue yang dibully massa. Eitss tidak bisa! Pita si ratu bully tidak boleh terbully!!

'Ayook dah gue jabanin nih kalo mau gelud. Gelud yu gelud!'

Pita pov end.

"Wahh berani lo ya! Nggak takut lo sama kita?" ucap lala, salah satu anggota geng  tubul (tukang bully:v).

"Enggak dong, dan gue nggak mau tau! Nggak penting." jawab Pita santai. Dan itu membuat kantin yang semula sunyi menonton drama mereka seketika menjadi ramai menertawakan para kakak tingkat tukang bully itu. Pasalnya selama ini tidak ada yang berani melawan mereka.

"Bener-bener lo ya! Nggatau diri banget, udah anak baru terus sok akrab gitu sama geng iceboy's." ucap Sesil sambil menunjuk Pita dengan jari telunjuknya karena telah dipermalukan. Dan Pita sekarang mengerti,

"Oh.. jadi kakak-kakak yang cantik ini repot-repot ngebuang juz ke saya karena saya dekat dengan Vino and the geng? Ih mubazir minuman tau nggak sih kak! Eh tapi lucu deh, emang kalian ini siapanya geng iceboy's? Maknya? Bukan kan! Nah kalo gue kan temen sekelasnya gimana sih!" balas Pita panjang lebar kali tinggi kek rumus matematika pak amat yang bodoamat, membuat kakak tingkat itu geram. Namun, memang dasarnya Pita orangnya konyol jadi yah unpaedah bagian akhirnya awokawok:v.

Dan saat kakak tingkat bernametag Sesil akan mendorong Pita karena tidak terima sudah dipermalukan, seseorang menarik Pita menjauh kemudian membawanya ke arah toilet.

'Sial! Awas aja lo anak baru, gue bakal bikin perhitungan sama lo!' batin Sesil mengebu.
___

"Eh apa-apaan nih main tarik-tarik orang aja, orang nih bukan tali tambang!" ucap Pita kesal karena tak jadi gelud tadi. Sedangkan yang menarik hanya melirik saja namun tetap melanjutkan acara tarik-menariknya.

"Vin, kita diliatin orang-orang tuh! Nggamalu apa? Lepasin ih tangan gue!" pinta Pita namun yang namanya Vino mah masabodo sama kek begituan.

"Yaelah ngomong sama kulkas berjalan mah mana bisa nanggepin." lanjut Pita menggerutu sambil memonyongkan bibirnya kedepan. Dan itu membuat Vino tersenyum samar.

Sampailah mereka didepan toilet, bukannya menunggu diluar Vino malah ikut masuk ke dalam toilet.

"Eh ngapain ikut masuk! Sana tunggu diluar aja Vin." suruh Pita kepada Vino agar menunggunya diluar saja.

ElpitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang