{COMPLETED}
Tewasnya anggota keluarga kerajaan menjadi topik perbincangan hangat di seluruh negeri.
Hal itu membuat Oh Sehun, Selaku Perwira Polisi yang berpangkat Komisaris Besar, mendapat panggilan penugasan dari Jendral kepolisian. Ia bersama de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆
" Yay... akhirnya damai juga. "
Teriakan itu berasal dari suara seorang pria yang sangat ku kenal. Aku dan Baekhyun menengok ke sumber suara dan mendapati Chanyeol berjalan dengan santai ke arah kami. Dia menunjukkan senyum kurang ajarnya yang ingin ku tumbuk saat itu juga. Di belakang Chanyeol ada Seungwan, Yoona dan Jaehyun yang juga tersenyum.
" Apa-apaan ini? Kami sudah menunggu kalian lama sekali.. " Protesku.
Chanyeol tertawa. " Kami sudah lebih dulu ada disini sebelum kalian datang... kalian saja yang tidak menyadarinya. "
" Lalu kenapa tidak langsung kesini? " Tanya Baekhyun.
" Kami bersembunyi... " Ujar Seungwan. Aku dan Baekhyun menyeringit heran, tidak mengerti maksud dari perkataan mereka.
" Kami sengaja merencanakan ini, supaya kalian bisa meluruskan masalah. " Ujar Seungwan.
" Sepertinya aku tau ini ide siapa... " Jawab Baekhyun, kemudian melirik ke arah Chanyeol.
Chanyeol mengangkat tangannya. " Ini demi kebaikan kalian... "
" Kau sengaja melakukannya? " Tanyaku pada Chanyeol.
" Aku sudah geram melihat kalian bermusuhan, jadi aku buat skenario seperti ini. Ternyata berhasil. " Chanyeol tertawa di akhir kalimatnya.
Setelah itu mereka mulai mengambil tempat duduk masing-masing. Aku agak kesal saat melihat penempatan duduk mereka, Yoona duduk di dekat Jaehyun. Aku tidak suka, tapi tidak mungkin aku menjauhkan mereka yang sudah terlanjur duduk. Aku tidak mau bertindak seperti anak remaja yang sedang cemburu. Chanyeol menyenggol lenganku, aku tau kalau dia sedang menggodaku. Aku acuh saja, kalau kutanggapi kejahilannya bisa-bisa itu membuat diriku terlihat aneh di depan Yoona.
Selama makan, kami sesekali berbincang tentang kasus yang masih kami tangani. Hanya perbincangan ringan, tidak yang berat-berat. Kami menyampaikan opini masing-masing dan itu sangat membuka pikiranku.
Sesekali juga kudapati Jaehyun yang cari perhatian ke Yoona, entah itu berbasa-basi ria ataupun membantu Yoona mengambilkan beberapa makanan. Aku kesal melihatnya, rasanya ingin langsung melempar Jaehyun hingga ke antartika agar tidak berdekatan dengan Yoona.
☆☆☆
Kami sudah menyelesaikan makan malam dan sudah saatnya pulang. Chanyeol dan Seungwan sudah pulang lebih dulu, disusul dengan Jaehyun dan Yoona. Menyisakan aku dan Baekhyun yang masih ingin bercerita.
" Jadi... bagaimana dengan orang itu? " Aku meneguk segelas air setelah bertanya pada Baekhyun.
" Siapa yang kau maksud? "
" Anak Lee Minho, anak dari orang yang kita sangka pelaku dari kasus dua tahun lalu. Apa dia masih kesal padamu? "
" Ahh.. yang kau maksud Lee Jieun. " Baekhyun tertawa miris, entah aoa maksud dari tawanya. " Dia sangat dendam padaku karena kematian ayahnya... "
