Elang Aldirgana | Bagian 3

29 3 2
                                    

"Abang!!" rengek gadis berusia 5 tahun itu ketika melihat barbienya sudah seperti anak punk.

"Gini lebih keren Cle" sahut Elang.

"Keren dari mana! Masa rambutnya diwarnain gini! Abang main aja sana sama evo," Cleva menatap sebal kakaknya yang masih memotong dan merias rambut barbienya dengan acak.

Clevo menjulurkan lidah pada kembarannya, pertanda dia selamat dari bencana yang dibuat oleh kakak tercintanya.

"Ihh abang kaya jamet jadinyaaa," teriak Cleva pada Elang ketika melihat hasi dari karya ajaib Elang Aldirgana.

"Ihh abang kaya jamet jadinyaaa," teriak Cleva pada Elang ketika melihat hasi dari karya ajaib Elang Aldirgana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cleva sungguh adik yang sabar:)

Elang menatap adiknya tak percaya, dapat dari mana dia kosa kata itu.
"Heh anak tuyul. Tau-tauan jamet. dikasih tau siapa itu hah?" tanya Elang menatap selidik adik kecilnya.

"Abang! Diajarin apa adiknya? Jamet itu apa?" tanya Bunda yang kaget dengan kosa kata baru anak perempuan satu-satunya ini.

"Ihh kan Abang yang ajarin Cle," kesal Cleva pada Abangnya yang pelupa.

Elang mengkerut bingung dan panik.

"Waktu pas Abang anter Cle beli kinderjoy terus kan ada anak cewek pinggir jalan yang rambutnya kaya gini." Menunjuk barbienya.

"Terus Abang teriak panggil mereka JAMEEET," Cleva menirukan bagaimana Elang memanggil.

Mata Elang membulat panik menatap Cleva, dia baru ingat benar juga dia sendiri yang berbicara seperti itu di depan Adik kecilnya yang pintar nan cerdas ini. Bunda yang menatap penuh selidik meminta penjelasan dari arti kata tersebut.

"Jamet itu cewek nakal Bun," sahut Galang yang tiba-tiba sudah ada di ambang pintu.

Galang, kakak pertama Elang yang sekarang mendudukin bangku universitas.

Bunda menatapan Elang, yang di balas cengengesan tanpa dosa.

"Gak gitu Bun, kayanya anak Bunda yang cantik jelita dan manis ini terlalu pintar dan polos seperti Serabi,"

"Cle, lu kalo denger yang aneh-aneh gak usah ngikutin dong,"

"Abang main sama Evo aja. Kamu mah comel banget. Mentang-mentang anak cewek," Elang beranjak mendekati adik laki-lakinya yang sedang bermain mobil-mobilan.

Clevo segera memasukan mobil-mobilannya ke dalam Box mainan sebelum diubah menjadi becak oleh Elang.

"Kok udahan Vo?" tanya Elang ketika melihat Clevo grasak grusuk memasukan mainan-mainan miliknya.

"Ada monster perusak mainan. Udah cukup ya mobil-mobilan Evo yang kemarin abang ganti bannya pake donat. Wle," Clevo menatap sebal Elang.

Tidak habis fikir Elang mengganti ban mobil-mobilan Clevo Elang ganti oleh Donat bertoping seres.

ELANG ALDIRGANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang