Namanya Adara atau lebih jelasnya Adara Azora. Aku mempunya kelebihan yang orang-orang sebut 'Aneh' mungkin mereka benar aku ini aneh aku bisa melihat kematian seseorang, aku mempunyai firasat yang nyata tentang kematian seseorang.
"Mati. Dia akan m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adara Azora. Nama Gadis cantik itu yang mempunyai kelebihan yang membuat orang-orang menjauhinya bahkan membenci dirinya. Semua orang mengatakan “Kamu bukan tuhan, umur seseorang cuma tuhan yang tau jangan sok tau!” ucapan yang sehari-hari Adara dengar jika ia mengatakan hal yang aneh. Mengeluarkan ucapan “Dia akan mati!” maka semua orang yang mendengarnya menatap adara dengan tatapan berbeda beberapa menatapnya sinis,takut. Semua tatapan yang berhasil membuat Adara ikut membenci dirinya, membenci firasatnya dan membenci kelebihannya ini.
Namun sang Bunda selalu membuat Adara agar tidak membenci dirinya sendiri. “Itu kelebihan yang tuhan berikan kepadamu jangan sesali yang sudah tuhan takdirkan Adara.” ucapan itu juga yang selalu Adara ingat jika mentalnya sedang kacau Down Ia selalu mengingat perkataan bundanya 'Astika Azora'
Itu semua karna kelebihanya yang tidak biasa kelebihanya yang bisa mengetahui kapan seseorang mati (firasat). Bisa melihat masa lalu seseorang Merasakan kehadiran Mahluk astral yang berusaha memasuki tubuhnya. Yah! Adara hanya merasakan tidak melihat mereka yang tak kasat mata Termasuk dalam kata yang biasa disebut (indra keenam!).
Sebab itu Adara memilih tidak mempunyai teman semua teman-temanya selalu mengatainya tidak waras. Adara tidak suka itu, yang ia katakan itu, apa yang ia rasakan apa yang dia lihat itu semua karna firasat yang dapat mengetahui kapan Kematian seseorang. Adara lebih senang sendiri tanpa teman tanpa sahabat tanpa siapapun kecuali Ayah dan Bundanya yang menjadi teman berbagi keluh kesahnya. Semua karna sifatnya yang mulai tidak peduli dengan sekitarnya memang pada dasarnya sifat Adara dingin dan pendiam ia hanya mengatakan kepada Bundanya jika ada sesuata yang tidak bisa dia atasi.
Kini umur Adara menginjak 16 tahun ia sudah memasuki SMA. Murid SMA PANCA INDRA dia mengambil IPA 1. Sampai saat ini Adara tidak berniat memiliki seorang teman bahkan sahabat. Ia trauma dengan masa SMP-nya. Adara selalu bermimpi mempunya seorang sahabat yang bisa mengerti dirinya memahami kelebihanya dan sifatnya memaklumi kepribadianya dan selalu ada Ia butuh teman.
Semakin hari semakin banyak yang Adara lewati dalam setiap harinya semakin membuat dirinya terbiasa akan hal-hal yang diluar nalar pikiran orang lain Semakin haripun adara semakin menghiraukan hal yang tidak penting bahkan sampai tidak meperdulikan nyawa seseorang Adara sudah bosan ia lelah dengan semua ini Adara selalu ingin membantu seseorang menghindari ajalnya tapi orang itu menyalahartikan tindakan Adara Semua malah mencap Adara gila,halu,dan yang tidak-tidak.
Sampai dimana Adara mendapat fikiran yang menyuruhnya pura-pura tidak tahu dan tidak peduli. Adara ingin hidup normal ia juga ingin seperti manusia biasa ia ingin merasakan ketenangan dalam hidupnya. Katakan saja adara jahat! Tapi hasilnya tetap nihil sekuat apapun adara berusaha untuk menghiraukan untuk tidak peduli semua kerja keras dan usahanya untuk tidak perduli semuanya hanya sia-sia.
Ini semua Takdir, tidak ada yang bisa mengubah takdir yang sudah direncanakan tuhah sebesar apapun usahanya tetap tidak mungkin untuk mengubah apa yang sudah ditakdirkan yang perlu kita lakukan adalah belajar untuk lebih bersyukur, jalani dan ikuti alurnya.
