Namanya Adara atau lebih jelasnya Adara Azora. Aku mempunya kelebihan yang orang-orang sebut 'Aneh' mungkin mereka benar aku ini aneh aku bisa melihat kematian seseorang, aku mempunyai firasat yang nyata tentang kematian seseorang.
"Mati. Dia akan m...
‘Death is real and excess is destiny, no matter how hard you avoid it if it's in fact and fate is like that. What can you do?’
Happy reading!
1.KITA TEMAN. __________________________
-Adara Azora.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Malam yang dingin tanpa bintang yang menghiasi langit seolah mengerti perasaan Seorang gadis yang tengah berdiri menatap keatas langit yang gelap, Gadis itu belum tertidur entah apa yang menganggu pikirannya sampai selarut ini?
“Ayah, aku kangen” lirihnya sambil menatap langit gelap.
Ya, dia Adara. Gadis itu tengah merindukan ayahnya yang sudah tidak ada, Andai saja waktu itu Adara menahan ayahnya untuk tidak pergi bekerja mungkin kejadian kebakaran itu tidak akan merenggut nyawa ayahnya.
Tapi yang namanya ajal tidak akan bisa dihindari ataupun ditolak, sekuat apapun orang itu berusaha untuk menghindari ajalnya tidak akan bisa mengubah Takdir tuhan yang sudah direncanakan.
“Hiks... Ini salah Adara,andai waktu itu aku bisa mencegah ayah untuk gak ke pabrik mungkin sekarang ayah masih ada.” isak Adara ia masih belum merelakan ayahnya bahkan Adara masih terus menyalahkan dirinya tentang kematian Aiden, Ayahnya!
Tiba-tiba Adara merasakan sesuatu yang aneh ia menjadi merinding, Adara dapat merasakan kehadiran mahluk astral disekitarnya.
Samar-samar ia mendengar bisikan yang mampu membuat jantungnya berdegup lebih cepat. “Adara.. kamu jangan menyalahkan dirimu atas apa yang telah terjadi. Itu adalah takdir!” bisikan itu menggema di telinga Adara.
“Tenanglah Adara, aku tidak jahat.” ucap arwah itu menggema di telinga Adara.
Tidak, tidak. Tidak ada arwah yang baik semua yang menjadi arwah itu karena matinya tidak wajar! Pikiran Adara berkata seperti itu.
“S–Siapa kamu? Mau apa hah?” ujar Adara seberani mungkin.
Adara kembali merinding ia merasakan ada sesuatu yang lewat dihadapannya, ia hanya merasakannya.
“Hah, ternyata kau bisa mendengar ku, kali ini apa kau bisa melihat ku Adara?”
Adara menegang saat mendengar suara yang mengerikan kali ini bukan bisikan tapi arwah itu membalas ucapannya.
“Katakan Adara! Apa kau takut? Aku bukan arwah yang jahat, percayalah” ucap Arwah itu semakin menggema.
