Yang terpenting aku sudah memberitahumu, Percaya atau tidak itu bukan urusanku.
Happy reading!
2.TRAGEDI.
_____________________Naumi berjalan bersama kedua sahabatnya Siska dan Tira. Mereka bertiga akan mengisi perutnya di kantin.
“Aku kepikiran terus ucapan Adara.” ucap Naumi disela-sela keheningan.
Siska yang mendengar itu tiba-tiba memberhentikan langkahnya dan menatap Naumi kesal “Kamu kenapa sih, percaya yang cewek aneh itu bilang?” sahut Siska.
“Nggak tau aku cuma gak tenang aja aku terus kepikiran yang Adara bilang kalo memang yang dia bilang bener gimana? Aku bakalan mati?” ucap Naumi dengan gelisah ia juga tidak tau kenapa ia memikirkan perkataan Adara.
Siska menatap Naumi kesal. “Mi, kematian dan ajal itu udah ada yang ngatur dan yang tau itu cuma Tuhan! Bukan manusia jadi stop berfikir bodoh.” tutur Siska dengan nada sedikit meninggi.
“Sudah! Gak usah debat cuma masalah sepele kaya gini. Kalau memang kamu takut Naumi, yaudah kamu hati-hati aja, Sama seperti Adara mengatakan itu.” ucap Tira, menyela perdebatan kedua sahabatnya itu.
Naumi mengangguk menanggapi ucapan Tira yang ada benarnya ia harus bisa hati-hati agar hal buruk tidak terjadi padanya.
***
Naumi dan dua sahabatnya melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi. Tanpa sengaja Naumi menabrak seseorang hingga orang itu terjatuh dengan baju yang basah akibat orang yang ia tabrak sedang memegang Jus ditangannya.
“Aaw..ihh baju gue!” ringis gadis yang Naumi tabrak.
“Duh, maaf kak aku gak sengaja.” ujar Naumi membantu Dania yang notabennya adalah seniornya.
Dania Briangka. Atau yang orang sebut Ratu bully. Dania yang tidak kenal rasa kasihan ia membully adik kelasnya yang tidak ia suka dan berani menganggu nya ia tak segan membully atau bahkan mencelakai orang itu.
Sama seperti Gadis yang dulu ia Bully hanya karna menyenggol meja Dania ia membully Gadis yang baru saja memasuki Sma Panca Indra. Hingga membuat gadis itu berada di Rumah sakit jiwa.
“Astaga kak Dania...” gumam Siska memundurkan langkahnya.
Ia tidak mau berurusan dengan Dania senior yang ditakuti para siswi begitupun dengannya. Tidak ia tidak mau.
Plak..! Dania berdiri dan menampar Naumi yang berniat membantunya “Maaf Lo bilang hah? Gue udah basah gini baju gue kotor! Apa dengan kata maaf Lo Baju gue bisa bersih lagi hah?” bentak Dania didepan muka Naumi.
Naumi menunduk dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya, Menahan rasa panas dan perih dipipinya akibat tamparan Dania yang begitu keras.
“M—maaf Kak aku gak sengaja.” ucap Naumi pelan.
“Cih! Hari ini gue baik jadi gue maafin Lo. Kalo lo nyari masalah lagi sama gue MATI LO!” ucap Dania meninggalkan Naumi yang tertunduk dengan isakan yang dia tahan.
Semua orang yang menonton kejadian itu menyoraki Naumi dengan kata “Mampus!” Ini hari terburuk ia memasuki sekolah ini Kejadian seperti ini tidak pernah Naumi bayangkan akan terjadi kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATI
HorrorNamanya Adara atau lebih jelasnya Adara Azora. Aku mempunya kelebihan yang orang-orang sebut 'Aneh' mungkin mereka benar aku ini aneh aku bisa melihat kematian seseorang, aku mempunyai firasat yang nyata tentang kematian seseorang. "Mati. Dia akan m...