notes : ini mau cuap cuap ajalah gatau pengen aja bilang kayak gini. sumpah thank u buat lo semua yang bertahan sampai book ini hadeh masih sempet vote dan komentar terlebih buat lo yang komentar banyak sampai merhatiin banget jalan ceritanya. meski gak sebanyak series sebelumnya but you know gue bangga gatau lagi. semoga dengan updatenya buku ini bisa menghibur lo semua ya! love you💥
—
tok tok tok
"shena?"
gue membuka mata dan menemukan langit-langit kamar yang di dominasi dengan warna putih.
"shena, dek."
"hm—iya kak." gue merenggangkan badan dan secara gak sengaja gue menyentuh seseorang yang ada di samping gue. ternyata itu jean, yang masih tertidur pulas. gue pun bangkit dan berjalan untuk membuka pintu.
gue menemukan kak johnny dengan paperbag bvlgari, louis vuitton, serta gucci yang menggantung di kedua tangannya. gue mengerutkan kening. "kenapa kak?"
"dua jam lagi, lo harus pakai ini semua." katanya santai dan memberikan semua barang-barang branded itu pada gue.
"kak please ini ada apa? gue ngaku gue bisa ke london pakai duit sendiri tapi gue gak berani pakai barang mahal kayak gini kak."
kak johnny tertawa.
"gue beneran harus pakai ini? buat keluar gitu? kak jaehyun kan gak ngebolehin gue keluar."
"kata siapa? orang dia yang mau lo pakai ini buat nemenin dia."
"hah?"
"tuh." kak johnny mengendikkan dagunya ke sebelah kanan. gue melirik, melihat siapa yang dia maksud, orang yang ada di belakangnya. gue menemukan kak jaehyun dengan setelan kemeja putih lengkap dengan jas hitam. level ketampanan pangerannya meningkat drastis, membuat gue merasa begitu gembel berada di tempat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"god."
"caroline."
"wow." ucap gue saking terkesimanya. "lo—ganteng—banget. pake banget."
"hahaha!" kak johnny tertawa. "shen, hello?"
"hah?"
"..."
"eh sorry kak, kenapa?"
kak jaehyun sendiri hanya menatap gue kosong seraya memperbaiki dasinya. setelah itu dia langsung menghampiri gue dan membuat kak johnny bergeser. "okay, lo aja yang bicara sama shena. gue mau mandi dulu, ada meeting. daaah."
