OST: K. Will - Love Is Crying
Setelah kejadian menangis bersama itu, Baekhyun mendadak demam dan dokter menyuruh ibu dua anak itu harus istirahat total.
Hyemi mengetuk kamat Yujin lalu membuka kamar yang temaram hanya cahaya lampu duduk yang menyala. Langkah Hyemi ia bawa ke sisi ranjang dimana Yujin sedang menyandarkan tubuh nya sedangkan jendela sudah di tutup rapat oleh tirai.
Tangan Hyemi menyentuh pundak Yujin hingga dia beralih, meski tidak bisa melihat Hyemi namun Yujin yakin jika adik nya itu bisa merasakan kesedihan nya saat ini.
Hyemi ikut duduk lalu menarik Yujin dalam dekapan hangat menepuk pelan punggung yang mulai bergetar kecil juga suara isakan yang mulai muncul dari bibir yang selalu tertutup rapat jika sedang bersedih "berhenti menangis sendiri"
Tangan Yujin memeluk erat tubuh Hyemi sebagai pegangan hari ini Yujin rapuh setelah mendengar tangis permohonan dari Baekhyun setelah Baekhyun bersimpuh di kaki nya hanya agar Yujin tak meninggalkan wanita yang sudah merawat nya selama ini
"Menangislah jika kau masih ingin, ada aku. Eomma akan baik-baik saja, dia wanita kuat dia ibu kita" tangan Hyemi masih setia menepuk pelan punggung yang bisanya kokoh kini bergetar karna tangis "Eomma menyayangi kita, percayalah eomma akan memilih kita dari pada appa"
"Aku__sudah membuat eomma menangis" gugu si sulung dalam tangis nya
"Itu bentuk eomma menyangaki dirimu, jadi jangan bersedih apalagi menangis sendiri. Ada aku, adikmu" keduanya saling memeluk dalam dekap dengan cahaya lampu kamar yang temaram.
.
.
.
Melihat keadaan seperti ini membuat Hyemi nekat menghubungi Rose dan bertemu di sebuh cafe dekat rumah. Dapat Hyemi lihat Rose sudah duduk dengan sebuah gelas kopi hangat karna cuaca sedang hujan di luar sana "maaf menunggu lama" sapa Hyemi saat duduk di depan Rose
Rose tersenyum hangat "tidak apa, lagi pula di luar macet dan kebetulan ini jam makan siang. Mau minum apa? Biar aku pesan kan?" senyum Rose tertahan saat melihat bagaimana aura Baekhyun dan Chanyeol begitu kental pada diri Hyemi cantik juga tagas dalam bersamaan
"Maaf tapi aku sedang tidak ingin basa basi, ini tentang kakak ku" Hyemi menjeda ucapan nya saat senyum Rose hilang "saya harap bibi tau posisi bibi dimana meski bibi yang melahirkan kakak ku tapi nyatanya eomma ku lah yang sudah membesarkan kakak ku. Aku mohon jangan usik kebagian keluarga kami hanya karna kedatangan bibi secara tiba-tiba. Tolong jangan ambil kak Yujin dari kami, dia salah satu kebahagian kami"
Jari-jari Rose meremat gelas dalam genggaman tangan, ternyata putri Baekhyun jauh lebih sinis dari pada ibu nya sendiri. Bukankah buah jatuh tidak akan jauh dari pohon nya? Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk Park Hyemi saat ini.