Tak berapa lama kesadaran Baekhyun kembali dan Chanyeol setia berada di samping wanita itu, bahkan Chanyeol masih dalam keadaan shirtless.
Mata Baekhyun terbuka dengan pelan terlebih cahaya matahari yang masuk sedikit membuat matanya terasa tertusuk jarum, tangan mungil itu menerpa cahaya agar mata nya bisa terbuka lebih baik. Chanyeol meraih tangan Baekhyun dan kini cahaya matahari terhalang karna Chanyeol sedikit memiringkam wajah nya untuk menghalangi silau matahari
"Sudah lebih baik?" jari Chanyeol mengelus pipi Baekhyun
Baekhyun mengangguk "hmmm, lumayan"
Senyum tipis hadir di bibir Chanyeol "Syukurlah, kenapa kau nakal sekali huh? Menolak bantuan ku, saat kau berhenti bernafas rasanya aku juga ikut berhenti bernafas" jari Chanyeol masih setia mengelus pipi Baekhyun
"Kau menyelamatkanku?" lirih Baekhyun dengan tatapan sayu pada Chanyeol
"Emm, bagaimana mungkin aku membiarkan istriku mati di depan mataku sendiri, jangan buat aku khawatir lahi hem?" dapat Baekhyun lihat sorot khawatir milik Chanyeol saat ini dan Baekhyun hanya mengangguk pelan
Chanyeol berdiri lalu berjalan menuju lemari pakakain dimana Baekhyun menyimpan pakaian nya, setelah mengambil baju tidur Chanyeol kembali duduk di sisi tempat tidur dan menyarahkan baju itu pada Baekhyun "pakailah, lalu istirahat"
Baekhyun meraih baju tidur itu dan berusaha duduk untuk menyandarkan kepala nya, Chanyeol berbalik memunggungi Baekhyun "aku tidak akan mengintip jadi pakailah"
Mata Baekhyun menatap baju tidur tersebut dan juga selimut yang masih menutupi tubuhnya, dengan pelan Baekhyun menaruh baju tidur di samping nya dan membuka selimut. Chanyeol sadar akan pergerakan Baekhyun namun Chanyeol pikir Baekhyun akan memakai baju tidurnya ternyata salah
Justru Baekhyun kini memeluk Chanyeol dari belakang "terima kasih suamiku" bisik Baekhyun saat pipinya menyentuh punggung Chanyeol
Seketika nafas Chanyeol tercekat saat kedua tangan mungil melingkar di atas perut nya, belum lagi benda kenyal yang menempel di belakang punggung membuat Chanyeol salah fokus
"Ekhemm, Baekhyun sebaik nya kau berpakaian dulu" kini tubuh Chanyeol terasa seperti patung dan Baekhyun sadar jika tubuh Chanyeol tengah tegang
Baekhyun tersenyum "kenapa? Aku tidak berpakaian pun aku rasa bukan masalah" lalu Baekhyun merenggangkan tubuh nya kini Baekhyun sedikit menumpukan lututnya dan menyimpan dagu nya di atas bahu Chanyeol "lihat aku"
Sesuai keinginan Baekhyun, Chanyeol menoleh dan di suguhi senyum indah milik Baekhyun yang tidak mungkin bisa Chanyeol tolak. Untuk sesaat keduanya terdiam sebelum Baekhyun mengatakan kalimat pembuka "kiss me" suara Baekhyun setengah berbisik karna bibirnya dengan bibir Chanyeol hanya berjarak kurang dari satu centi
Tangan Chanyeol meraih rahang Baekhyun "aku tidak bisa berhenti nanti"
"Maka jangan di berhenti" lanjut Baekhyun dengan senyum merekah, hingga Chanyeol memiringkan kepala nya dan wajah Chanyeol semakin maju hingga bibir tipis bisa ia rasakan
Lumatan pelan Chanyeol berikan pada bibir Baekhyun, mata dua insan itu tertutup bahkan tangan Baekhyun mulai meraba otot bagian lengan Chanyeol lalu naik hingga mengalung indah pada leher Chanyeol
Nafas saling beradu bahkan senyuman sempat hadir di antara mereka, kedua mata saling bertatap dalam lalu bibir kembali bertemu. Dengan pelan Chanyeol menuntun Baekhyun untuk kembali berbaring dengan Chanyeol sendiri yang merangkak di atas Baekhyun.
Tangan Baekhyun masih melingkar di leher Chanyeol sedangkan Chanyeol sebagai dominan memimpin jalan nya ciuman mereka yang mulai meminta lebih.
Sesekali Baekhyun meremas rambut Chanyeol saat bibir itu mencumbu rahang hingga lehernya, nafas mulai tercekat dan mata terpejam erat, seketika terasa banyak kupu-kupu dalam perut Baekhyun yang ingin keluar.