Part 13

4.5K 528 28
                                    

Kamar inap VIP sudah di isi oleh Baekhyun, saat Chanyeol akan masuk ia di hadang oleh Sehun "maaf tuan tapi nona sedang tidak ingin bertemu dengan tuan"

Chanyeol menarik nafas dalam melihat pintu yang tertutup rapat hingga Jongin datang menghampiri nya "maaf tuan ada hal yang harus saya sampaikan"

"Katakan" Chanyeol melirik Jongin dengan sudut mata nya

"Terjadi kebakaran di Red Phoenix dan beberapa anak buah kita mengalami luka bakar" bisik Jongin

Dahi Chanyeol berkerut "apa penyebab nya?"

"Saya belum menemukan penyebab nya apa tuan, tapi ada baiknya jika anda melihat lokasi nya sendiri maaf saya harus mengatakan ini disaat anda sedang berduka" Jongin tau kabar yang meninpa majikan nya ini. Kehilangan seorang anak yang sangat di harapkan adalah pukulan yang cukup berat bagi Chanyeol atau pun Baekhyun

Akhirnya Chanyeol hanya bisa menatap pintu kamar inap Baekhyun sebelum ia beranjak pergi bersama dengan Jongin.

.

.

.

Baekhyun baru tersadar dari obat bius yang dokter berikan selama oprasi berjalan, mata Baekhyun menelisik pada setiap arah dan hanya mendapati Yoona selaku ibunya itu, seketika tangis Baekhyun pecah saat ia sadar jika bayi dalam kandungan nya sudah tidak ada.

Yoona segera memeluk Baekhyun untuk menenangkan si mungil yang kini memeluk nya dengan erat "eomma bayiku" gumam Baekhyun dalam pelukan Yoona

"Sabar sayang, semoga Tuhan memberikan yang terbaik suatu saat nanti" Yoona mengusap rambut hingga punggung Baekhyun memberi tepukan kecil agar tangis Baekhyun sedikit mereda

.

.

.

Seminggu berlalu dan Baekhyun sudah di izinkan untuk pulang, Baekhyun memilih kembali ke rumah Yoona dari pada ke rumahnya bersama Chanyeol, luka yang kini bersarang di dalam hati rasanya tak bisa menghilang terlebih jika harus bertemu dengan Chanyeol.

Pantaskan Baekhyun menyalahkan Chanyeol saat ini atas semua hal malang yang ia terima? Bukankah Chanyeol juga merasakan hal yang sama? Sama-sama kehilangan.

Yoona menatap punggung mungil Baekhyun yang kini menjauh menaiki anak tangga dengan langkah gontai, Yoona paham kehilangan sesuatu yang berharga membuat putri nya sulit untuk bersikap dewasa dalam menyikapi setiap masalah dalam rumah tangga nya.

Tangan besar Chanyeol membuka pintu kamar bercat putih itu, Chanyeol tau jika Baekhyun tidak memilih rumah nya sebagai tujuan untuk pulang dan Chanyeol paham akan kemarahan si mungil. Mata pria itu menatap sekeliling kamar yang sudah ia hias bersama Baekhyun kala itu, kamar si kecil yang hampir rampung ia hias hati kecil nya mencelos kala menatap nanar pernak pernik milik si kecil kelak.

Chanyeol sendiri baru saja pulang setelah beberapa hari mengurus kekacauan di Red Phoenix hingga ia belum menjumpai Baekhyun sama sekali hingga saat ini karna Chanyeol tau Baekhyun butuh ruang untuk melepaskan semua nya.

Sebuah boneka kelinci mendapatkan atensi Chanyeol kala kaki nya mulai memasuki kamar, Chanyeol meraih boneka kelinci dan menekam tombol di balik tubuh kelinci dan terdengar sebuah suara manis "hallo sayang, ini mommy" hanya beberapa kalimat yang terdengar namun mampu membuat tubuh nya merosot hingga menyandarkan diri pada dinding

Tubuh pria itu bergetar setelah menahan tangis beberapa hari ke belakang, baru kali ini Chanyeol bisa menangis dengan puas. Boneka kelinci itu masih dalam genggaman kala ia menunduk untuk menangisi kepergian si kecil yang bahkan belum bernyawa.

MINE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang