harukyu

15K 347 37
                                    


"nanti kalau udah selesai, aku kabari." ucapnya dengan pelan.

"CEPAT, YA!" balas lawan bicaranya dari seberang telepon.

"iya, lho. udah dulu, ya. ga selesai-selesai nanti." ucap si lebih tua sembari menghela nafasnya.

tanpa harus menerima konfirmasi dari seberang telepon, junkyu langsung memutuskan teleponnya. sangat sulit menghadapi pacarnya yang mengkek.

"pacarmu, kah? soalnya pake embel-embel lebay, aku-kamuan gitu." celetuk oknum yang ada di hadapan junkyu saat ini.

junkyu yang mendengarnya mendadak gugup ditambah malu. malu karena sindiran perihal embel-embel yang dimaksud jihoon.

"udah-udah. jangan belok-belok. kembali ke topik." balas junkyu dengan cepat.

▫️▫️▫️

haruto melongo sesaat setelah teleponnya dimatikan tanpa aba-aba. mentang-mentang lebih tua, batin haruto.

haruto hanya bisa menghela nafasnya. dan berjalan menuju dapur menghampiri bibinya---asisten rumah tangga.

"bi, nasi di periuk masih ada, kah?"

"masih. ga jadi makan di luar sama si pacar, kah? kalau ga, biar bibi panasin lauknya."

haruto hanya mengangguk dengan lesu.

▫️▫️▫️

junkyu berjalan keluar dari apartemen jihoon. berjalan ke arah parkiran tempat mobilnya berada.

setelah masuk ke mobil, dia tersenyum kecut. bingung antara ingin menghampiri si pacar atau pulang ke rumah.

"ck, bocah banget lu hartono. udah bau banget lagian gue." oceh junkyu. bodoamat lah, batinnya.

setelahnya, mobil junkyu melesat keluar dari area parkiran. berkendara menuju rumah pujaan hati---si mengkek.

▫️▫️▫️

ting tong!

ting tong!

cklek

"wah, udah pulang ya. kangen tau." sambar haruto dan langsung melesat memeluk junkyu.

tiap hari kangen mulu, batin junkyu.

"lapar." balas junkyu berpura-pura lemas sembari membalas pelukan haruto.

"ya, udah. ayo masuk, sayang. aku ga mau bopong kamu kalo pingsan." ucap haruto dengan nada becanda.

junkyu tersinggung. jika sedang dalam kondisi lelah, junkyu rada sensitif.

"aku balik, bye." ucap junkyu dengan ketus.

"GA GITU, KYU. KAMU KEK GATAU AKU AJA DEH." sembur haruto dengan teriakannya. teriakan yang pantang didengar. karena merusak alat pendengaran beserta kawan-kawannya.

"JANGAN TERIAK DI DEPAN AKU. LUDAHMU ITU, LHO." balas junkyu tidak mau kalah.

"YANG DI DEPAN CEPAT MASUK. UDAH MAGHRIB."

treasure oneshoot (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang