dering ponsel yang bergetar membuat pemuda jepang itu terbangun dari tidurnya. ia meraih benda bergetar tersebut.
kalau kau sudah bangun
telfon akuharuto mengerutkan keningnya sejenak. lalu melihat ke samping dan tidak menemukan kekasihnya.
"astaga dia meninggalkanku." desahnya kesal.
ia beranjak dari kasur dan meraih pakaiannya yang terserak berjauhan akibat lemparan brutal junkyu, kekasihnya. tetapi tidak apa.
kemarin adalah malam panas mereka, pikirnya.
setelah membereskan segalanya ia menghubungi kekasihnya.
"akhirnya."
"mengapa kau pergi begitu saja? setidaknya kau bangunkan aku agar aku mengantarmu pulang. kau tidak seperti biasanya." haruto menuruni tangga menuju ke dapur.
"aku baru ingat kalau aku ada pertemuan penting hari ini. jadi, maafkan aku."
haruto mengangguk asal. walau tahu junkyu tidak bisa melihatnya.
"mau makan malam bersama nanti? aku akan menjemputmu." tawarnya.
"sepertinya tidak untuk hari ini. aku sangat ingin tapi aku juga sedang sibuk."
"benarkah? bisa saja aku meminta hyunsuk untuk menggantikanmu." tawarnya sekali lagi.
"astaga, kita bertemu setiap hari, to. mengapa tidak bisa sehari saja tidak bertemu?"
"kau mengatakannya seolah-olah akan pergi meninggalkanku."
terdengar helaan nafas dari seberang sana. kekasihnya pasti jengah terhadap haruto.
setelahnya terdengar suara teriakan di seberang sana.
"aku dipanggil. hey, jangan lupa sarapan. aku tutup teleponnya."
haruto hanya bergumam mengiyakan.
〰️〰️〰️
sungguh tidak dapat dipercaya pada kondisi saat ini. semuanya terjadi begitu saja.
junkyu tidak lagi mengabarinya keesokan harinya.
sudah seminggu berjalan dan mereka lost contact.
hanya haruto yang berusaha mencari junkyu ada dimana.
sempat berpikir bahwa apakah junkyu tidak kepikiran soal haruto.
"pemilik kos bilang bahwa kontraknya masih panjang. tetapi junkyu memilih untuk tidak tinggal lagi."
haruto mendesah. kesal. ia sangat kesal.
"apa dia tahu junkyu akan pindah kemana?"
"tidak, to. kau tahu kan junkyu sedikit tertutup."
"bagaimana dengan teman-temannya? astaga bahkan dia orang yang tertutup. dan aku telah jatuh cinta padanya."
"ha...ha... dia tidak mempunyai teman yang tetap. " gumam jeongwoo, sekretarisnya.
haruto memijit pelipisnya.