4. Yang Turut Melukai

18 10 2
                                    

Aku adalah serangga,
Yang terperangkap di jaring laba-laba
Berada di posisi ingin bebas,
Tapi juga paham bahwa tak lagi ada jalan

Lalu kamu adalah burung,
Yang melihatku sudah hilang harapan
Menghampiri demi menawarkan bantuan,
Tapi kau hanya punya paruh dan cakar

Salahkah aku jika kukatakan kau lebih menyakitkan?
Salahkah aku jika mengira hadirmu menambah luka?
Hei, mengapa kau hanya diam?
Katakan bahwa kau memang luka yang sesungguhnya

Tapi dengan bodohnya aku mengharapkan luka itu
Menunggu uluran dari cakarmu yang menyakitkan
Menanti paruh yang mengangkatku dari kesengsaraan
Meski pada akhirnya, aku hanya menjadi serangga dengan gores mematikan

Tanjungpinang, 06 Oktober 2020

~Riama Lisnawati S

***

Dalam rangka mencari arti dari luka yang paling luka😆😆 Sekuy baca karya rengginang...

Tinta & SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang