5. Patah Sempurna

15 9 6
                                    

Aku yang bodoh dan aku memang ceroboh
Meletakkan rasa pada tatakan hati yang  salah
Memaksa keduanya untuk menyatu sempurna
Hingga berujung remuk dan menyisihkan perih

Ketika hatiku adalah biru, maka hatimu adalah hitam
Lalu dia datang menjadi jingga, pemisah antara biruku dan hitammu
Dia datang sebagai senja, memisah pagiku dengan malammu
Menyingkirkan tahtaku dari merahnya cintamu

Kau yang merebut cahaya dari sang nabastala,
Tapi hatiku yang menjadi patah
Kau yang menaburkan garam pada lukaku,
Dan aku yang menjerit tanpa suara.

Terima kasih untuk pedih yang tak terlupakan ini
Kau dan dia berhasil membagi hatiku menjadi patahan terkecil
Aku pernah retak,
Tapi sekarang aku patah dengan sempurna

Tanjungpinang, 19 Sepember 2020

~Riama Lisnawati S

***

Back... Ini buat kalian yang salah letak perasaan... Wkwkwk

Tinta & SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang