Ketika hatiku hancur berantakan, adalah sahabat yang mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri Kembali. mereka berkata "tidak ada gunanya menangisi seseorang yang telah meninggalkanmu, masih banyak diluar sana yang lebih baik darinya" dan ku hanya bisa menjawab "masih dingin rasanya, karena belum ada yang bisa mengetuk hatiku walau pelan". Mereka juga berkata bahwa tak mengapa untuk sejenak melarikan diri, asalkan tidak lupa arah jalan pulang. Maka, ditangan mereka kupercayakan puzzle hatiku yang berantakan untuk disatukan kembali.
Ke lapanganlah bola membawa kami. Lapangan yang memiliki pesona tersendiri untukku, rasanya bernostalgia dengan masa bangku smp. Sahabat laksana saudara yang lahir dari rahim yang berbeda. Alangkah miskinnya jika orang-orang hanya berteman karena uang, tanpa pernah memiliki seseorang untuk berbagi tawa dalam keadaan susah dan senang. Karena sahabat bukanlah ia yang bemanis-manis dengan uang yang kau punya. Ia adalah seseorang yang berkata jujur. Sahabat bukanlah ia yang hanya datang saat kita ada diatas. Ia adalah seseorang yang takkan pernah pergi meski dunia memusuhi kita. Tertawa Bersama, menangis Bersama. Walau kesalahpahaman pernah melintas, pada akhirnya kita akan kembali saling menepuk Pundak dengan senyuman diwajah kita. Karena persahabatan sejati tidak akan pernah dikalahkan oleh waktu.
Maka, jadilah tanganketika sahabat tak bisa meraih. Jadilah kaki ketika sahabat tak bisa berjalan.Jadilah mata ketika sahabat tak bisa melihat. Seseorang yang tidak meninggalkankita disaat sulit adalah seseorang yang tidak boleh kita tinggalkan ketika kitasenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving In The Dark
Teen FictionMenceritakan seorang remaja yang terjebak didalam ruangan gelap bernama hati. Dan perjalanan-perjalanannya menemukan hati untuk singgah