Cita-citaku

4 0 0
                                    

Mungkin dulu cita-citaku adalah untuk menjadi pendampingmu yang akan membacakan puisi-puisi senja untukmu setiap sore. Mungkin dahulu pandangan kacamataku hanya terpampang ingin melihat senyum manismu, namun perlahan kuganti lensa itu dengan cita-citaku. Tapi ada sedikit ingin memilikimu walau hanya sedikit yang lama kelamaan akan kabur diterpa angin. Kukejar cita-citaku yang pernah kuceritakan kepadamu. Ya, menjadi pengajar adalah cita-citaku.

Menjadi pengajar adalah pekerjaan yang menyenangkan. Bayangkan dirimu jika menjadi pendampingku, dirimu dapat membangunkanku agar tidak terlambat kesekolah seperti ibuku dahulu membangunkanku saat aku masih bersekolah dan dirimu juga bisa mempersiapkan pakaian mengajarku agar aku terlihat rapi didepan murid-muridku, bukankah itu sungguh menyenangkan?.

Namun menjadi pengajar tak melulu soal kesenangan, diriku harus memutar otak agar murid-murid menjadi cerdas di era digital ini. Karena sainganku adalah mesin pencari yang bisa diakses murid mencari materi maupun jawaban dari pembelajaran yang setiap hari aku ajarkan. Kemudian diriku juga dapat mengajarkan tata krama kepada murid-murid agar didalam diri mereka dapat tertanam jiwa jiwa toleransi dan hormat kepada sesama manusia. Karena sejatinya adab itu lebih penting daripada ilmu

Namun sungguh malangnya diriku harus berpisah denganmu sebelum cita-cita itu terwujudkan. Tak apa, diriku dapat mengejarnya sendiri sembari berdoa kepada tuhan agar cita-citaku tercapai. Tak lupa juga kuselipkan selalu namamu didalam doaku agar kau sehat selalu dan tak lupa jalan untuk pulang.

Jika memang berjodoh, sejauh-jauhnya dirimu melangkah pergi maka akan mengantarkanmu kembali padaku...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loving In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang