"Jeff bangun, lo nggak sekolah?" Kakak Jeffrey–Krystal Alyssa–tengah membangunkan adiknya.
Krystal berdecak. "Masih mode kalem nih gue."
Jeffrey yang tidak menjawab malah semakin mengeratkan pelukan pada gulingnya.
Dengan rasa kesal Krystal menarik guling yang di peluk Jeffrey.
"JEFF BANGUN!"
Jeffrey menarik selimut hingga ujung kepala nya, masa bodo dengan Kakak nya yang teriak-teriak.
"BANGUN GAK LO?!" teriak Krystal melempar guling ke Jeffrey.
Jeffrey menyibak selimut. "Ck, berisik."
Krystal mendengkus, "Cepet siap-siap terus turun,jangan sampe Bunda kesel gara-gara lo nggak ikut sarapan."
Kemarin Jeffrey sengaja untuk bangun telat, membuat Bunda mereka kesal karena Jeffrey tidak ikut sarapan bersama keluarganya. Mereka berdua–Krystal dan Jeffrey–juga tidak tahu kenapa bunda mereka kesal karena hal itu. Krystal juga jadi kesal kemarin karena Bunda juga ikut marah kepadanya.
Jeffrey yang merubah posisi tidurnya, menjadi memunggungi Krystal hanya menggumam sebagai jawaban membuat sang Kakak semakin kesal.
Krystal mengambil remot AC yang berada di ujung tempat tidur dan melemparkannya tepat mengenai kepala Jeffrey.
"Rasain!"
Sontak Jeffrey membalikkan badan, menatap tajam kearah Kakaknya yang sedang menjulurkan lidah dan memasang raut wajah menjengkelkan.
"Krystal!!" teriak Jeffrey cukup keras setelah keluar dari kamarnya dan langsung mencari Krystal yang kabur saat Ia mulai beranjak dari tempat tidur tadi.
"Kakak sama Abang ribut terus,nggak capek apa?!."
Jeffrey dan Krsytal yang sedang beradu mulut pun berhenti dan menoleh bersamaan, mendapati adik bungsu mereka–Jeno Alfary–yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya sedang menuruni anak tangga seraya memasangkan jam tangan dipergelangan.
"Sudah-sudah," Yoona yang kembali dari dapur dengan tersenyum manis kearah anak-anaknya, melerai pertengkaran kecil kakak beradik yang hampir setiap hari terjadi itu.
"Selamat pagi Bunda, cantik banget hari ini," Ucap Jeno dengan senyum lebar.
"Bunda emang setiap hari cantik kali Jen, kalo mau uang jajan nambah mending modus nya ke Papa aja," kata Krystal sambil menatap jahil adik bungsunya.
"Kakak jangan suudzon gitu dong, Jeno ngomongnya tulus dari hati tau," jawab Jeno.
"Jauh-jauh Jen dari Kak Krystal, hobi nya suudzon," ucap Jeffrey membuat rasa kesal Krystal yang sempat hilang setelah melihat senyum manis Bundanya tadi muncul kembali.
"Udah selesai berantemnya?" celetuk papa Siwon sedang menuju ke ruang makan dengan memakai setelan kerjanya, membuat Krystal mengatupkan bibir saat ingin membalas ucapan Jeffrey.
"Siapa yang berantem?" ucap Jeno seraya berpindah ke tengah-tengah antara kedua kakaknya.
"Nih, kita damai kok," lanjut Jeno merentangkan kedua tangannya di belakang tengkuk kedua kakaknya lalu menarik dan mendekatkan kepala mereka.
"Ya nggak?" tanya Jeno dengan tersenyum lebar kearah Papanya diikuti Jeffrey dan Krystal yang tersenyum kaku, membuat kedua Orang tua mereka terkekeh.
⌬⌬⌬
"Nggak mau tinggal bareng Abang sama Mbak Wendy aja Je?"
Rose memilih melanjutkan sarapan dan tidak menghiraukan pertanyaan yang sudah Ia dengar sejak semalam, Kakaknya itu datang dan menginap di rumahnya setelah tau kabar tentang diri nya yang pingsan saat disekolah.