Pov Vee
Aku terbangun saat memdengar suara gonggongan anjing tetangga
Astaga kepala ku sangat sakit, aku mendudukkan tubuhku
Kulihat perban yg ditembus darah berceceran dilantai
Lalu aku menatap tubuhku yg sudah digantin perbannyaSiapa yg melakukannya?
Lalu aku mendengar dengkuran yg agak sesak disamping ku
Kutatap, ternyata Sekyo
Mendengar nya mendengerkur seperti itu membuatku berfikir bahwa ada masalah dengan paru paru nya?Akhirnya aku memutuskan untuk memindah Sekyo ke kasur dan aku melanjutkan tidur di kursi ruang tamu
Nyaman? Tentu saja aku sering tertidur dikursi ruang tamu jika menunggu YooraPagi pun tiba, ku lihat Sekyo masih damai dengan tidur nya jadi kutinggal ia untuk membuat sarapan
Serasa sudah cukup lama akhir nya sarapan selesai
Aku beranjak ke kamar untuk membangunkan Sekyo"Sekyo, bangun"
"Ayo kita sarapan" kata ku sambil sedikit menggoncang kan tubuh nya"KAK BWI!? JANGAN BANGUN DULU, NANTI LUKANYA GIMA- "
Aku terkejud saat dia bangun langsung berdiri dan pahanya yg terbentur tepian kasur kayu ku
Astaga ceroboh sekali"Berhati hati lah, kau bisa cedera lebih berat dari itu"
"Ayo sarapan, nanti dingin makanan nya" kataku lalu meninggalkannyaIa mengangguk lalu mengikutiku
"AYO MAKAAAN YEYYY"
Aku mendengarnya berteriak khawatir padaku tadi
Tapi jujur saja aku belum bisa percaya pada orang asing
Jadi aku menghiraukannya walau fakta bahwa luka luka ku memang masih sakit-Dynaty : E-
Pov Author
Seperti biasa Bwi akan bekerja di desa untuk mendapatkan uang namun mau tak mau ia harus meninggalkan Sekyo dirumah
Entah kenapa hati nya merasa bersalah jika ia meninggalkannya
Dengan bimbang memikirkan hal itu Bwi tetap berdiri didepan tas nya dengan tatapan serius nyaSekyo merasa aneh akan kakak nya ini
"Kak?"
"Kak Bwi kenapa?" Tanya nyaSeketika Bwi terkejud dan menatap Sekyo lalu menggeleng
"Aku akan bekerja kau diam dirumah yh" kata Bwi sambil mengambil tas nya dan mengecek apa ada yg tertinggal atau tidak
"Apa aku boleh bekerja juga?"
"Aku tak ingin menunggumu" katanya dengan polosBwi menatap nya sebentar
"Tak perlu"
"Jika kau tak ingin menunggu dirumah, maka pergilah kesungai kemarin sore"
"Setelah bekerja aku akan pergi kesana" kata Bwi jalan berjalan ke pintu, hendak meninggalkan SekyoTiba tiba tas beserta tangan Bwi di tarik oleh nya
Itu sangat mengejudkan Bwi
Seketika Bwi memegang dadanya dan menutup matanya dengan menahan sakit didadanya"Tidak, aku ingin ikut"
"Kemana tempat kerja kakak?"
"Kearah utara? Barat? Atau timur?""Astaga, jangan bertanya bertubi tubi setelah kau mengejudkanku" batin Bwi dengan posisi yg tetap memegang dadanya
"Ti-tidak... Aku bekerja ditetangga sebelah saj-ja... " jawab Bwi terbata bata sambil mengstabil kan pernafasannya
Sekyo tidak memperhatikan apa yg ia perbuat dan apa yg membuat Bwi kesakitan, namun ia merasa bersalah saat mendengar jawaban Bwi yg terbatah batah
Ia kembali menggapain lengan Bwi"Kak Bwi tak apa?"
"Kak Bwi istirahat saja yh"
"Aku akan menggantikan mu" katanya dengan khawatirPov Vee
Jantung ku kambuh, astaga apa yg harus aku lakukan?
Kenapa jantungku harus kambuh disaat aku harus bekerja?
Ya Tuhan, bagaimana ini?
Tubuhku sangat berat"Tak-- " seseorang memotong pembicaraanku
"Kim Bwi" seseorang memanggilku
"Iyh?" Aku menatap orang itu, itu adalah ibu bos ku. Ia datang tiba tiba
"Untuk saat ini kau libur yh"
"Beberapa hari terakhir ini kau terlihat agak tidak sehat"
"Jadi lebih baik kau istirahat untuk hari ini, besok dan lusa yh"
"Dan ini" kata ibu bos ku sambil memberiku sekantung uang"Apa ini bu?" Tanya ku sambil menerima kantung uang itu dan sedikit menahan sakit
"Itu bayaran mu"
"Kau sangat baik dalam bekerja jadi saya tambahi bayaranmu"
"Baiklah, saya harus kembali untuk mengawasi yg lain di rumah" katanya sambil beranjak hendak pergi"Baik bu, terimakasih banyak" aku sedikit membungkuk saat ia pergi
Aku tak bisa berkata apapun selain bersyukur
Benar kata appa Onjo, jika aku bekerja keras aku berhasil dan mendapat lebih
Aku berusaha mengstabilkan nafas ku
Saat itu juga Sekyo membantuku masuk dan beristirahat di kasur"Kak Bwi kalau sakit jangan bekerja dulu... " Kata Sekyo
Jujur aku ingin istirahat tapi aku tak bisa meninggalkan rutinitasku
Aku menggangguk pelan lalu kembali berdiri saat jantung ku mulai berdenyut normal"Katakan padaku kalau kau minta dipukul!"
"Jangan membuatku kesal!"
"Istirahat saja!!"Astaga ia marah?
Hei, aku sehat sehat saja
Hanya jantung ku kambuh
Apa itu berbahaya?
Terlebih ini sudah biasa terjadi padaku"Pukul saja jika kau mau" kata ku asal
BUAK!!
Ingin aku mengumpat tapi ia mengaku adik ku
Sialan!!Itu memukul perut ku beruntung perban diperut ku untuk luka di pinggang ku saja
Astaga benar benar anak ini"Menjengkelkan"
"Aku makan saja" gumam nyaAstaga ia sangat lucu saat marah
Aku kembali berjalan keluar meninggalkannya"KEMBALI KAU SIALAN!!!" Teriak nya
Jujur aku sudah tak terkejud lagi dengan suara teriakannya
Walau hanya menjingkat sedikit
Tapi...
Kenapa aku ditarik bagai tari India lalu diikat?Memang dia siapa
Aku siapa
Ini rumah siapa
Yg berhak memperlakukan ku seperti ini siapaAstaga
"Kau gila" kata ku agak sinis
Perasaaanku tak enak
"Apa?"
"Kau sinis?"
"Aku juga bisa hurgh!" Jawabnya sambil menyamakan mata nya dengan mata sipit kuPerasaanku memang tak pernah salah, astaga
"Gon gon!!" Suara itu membuatku tenang
Lalu aku meninggi ninggikan leher ku berusaha menatapnya
Dan seketika ia masuk mengejutkan Sekyo yg sepertinya ketakutan melihat nya
Ia adalah rubah yg aku temukan dihutan bambu saat ia terluka namun setelah ku obati bukannya pulang, ia malah mengikutiku tapi kubiarkan ia berbuat semaunya"Yoora~" panggil ku dengan suara anak kecil
"Gon gon!!" ia gelisah melihat aku yg terikat dan mentap sinis pada Sekyo
"Si-siapa Yoora?" Tanyanya sambil ketakutan
"Namanya Yoora"
"Lepaskan aku sebelum ia menggigit tanganmu yg akan menyisakan tulangnya" kata ku dengan senyum miring andalan ku"I-iyh iyh"
"Ku-kulepaskan" katanya dengan takut takut menatap Yoora yg senantiasa menatap SekyoEntahlah apa yg ia pikirkan yg jelas
Aku yakin ia takut dengan Yoora
Terima kasih Yoora
Kau menyelamatkan ku lagiVote Comment Share yh^^
Also visit my collab friends ddux25

KAMU SEDANG MEMBACA
Dynasty : E
FantasySemua ini seperti lingkar paradox, berputar terus menerus dengan triologi tanpa akhir Bagaimana jika... Paradox itu sendiri karena Tybalt bersaudara? Semua makhluk hidup memiliki batas umur, entah itu benda, hewan, tumbuhan, atau bahkan manusia Dari...