[empat] Musuh mendarah daging.

26 3 0
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,TEMPAT AlUR,MAAF KAMI BUKAN MAKSUD MENYINGGUNG PIHAK MANA PUN.

DIALARANG KERAS MENJIPLAK,MEMPLAGIATI ATAU LAIN SEMACAM'NYA.TERIMAKSIH

Typo,kasih tanda oke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Typo,kasih tanda oke.

Drum!!

Drum!!

"AIDAN BERISIK!" Pekik bu santi sambil berkacak pinggang,sudah dari lima menit yang lalu Aidan menarik pedal gas motor kesayangan'nya yang berniat mengecek tenaga sang jaguar layak'nya montir handal. Dengan seragam putih terlepas semua kancing dan muka di penuhi oli tetap tidak pernah memudarkan pesona pewaris Abimayu. Memang terlihat urak-urak'kan tapi jusrtu menambah ke tampanan seorang Aidan.

Aidan menoleh sembari terkekeh,"Oke sayang ini udah," katanya lalu menjauhkan diri dari motor kesayangan'nya.

Bu santi mengecek jam tangan berwarna navy milik'nya,"sudah jam segini,masuk kelas sana. Kerjain yang ibu suruh di papan tulis sekalian kasih tau temen kamu yang lain,Hari ini guru guru ada rapat,yang tertip ya,awas kalo ngga." Perintah bu santi yang di iya'in aidan.

Aidan bergegas pergi menuju kelas'nya dan di sepanjang koridor semua siswi-siswi sibuk berbisik ria menilai penampilan bocah itu.

"Sumpah ya,Aidan mau mandi oli juga tetep ganteng"

"Mas aku buka jasa ngancingin baju nih,"

"Ganteng'nya gada obat tolong!"

"Mau meninggal."

Dan masih banyak lagi,Aidan yang sadar hal itu hanya menanggapi dengan senyuman.

Sampainya Aidan di kelas tanpa aba-aba bocah itu menggebrak papan tulis dengan kepalan tangan sebelah kirinya sampai suara riuh dari beberapa siswa-siswi seketika hening dan menatapa Aidan heran.

Aidan nyengir kuda,"Kerjain,"katanya lalu berjalan keluar pintu.

"Lu nyuruh kerjain tapi lu keluar dodol." Dumel  Gibran yang lumayan kencang.

"Bodo amat" Bales Aidan sambil berteriak

———

"Lu abis dari mana?" Tanya Intan saat Adiba baru aja duduk di kursi kosong sebelah kanan'nya.

"Toilet." Sahut Adiba sambil membuka lembaran buku tulis'nya.

"Sama siapa?" Tanyanya lagi. Ini kan yang di bilang bawel abis .habis kemana mau kemana pasti di tanya,gak di jawab di teror.

"Intan kalo gak kepo,hidup'nya suka gak tenang dib." Crocos Inggit dari arah belakang bangku Adiba dan Intan.

Intan memutar badan'nya sedikit ke arah Inggit lalu mencomot bibir tipis merah jambu milik Inggit agar gadis itu tidak selalu mengkomen apapun yang Intan katakan.

"Shutt... diem deh Maisyaroh." Ujar intan gemas. Inggit menepis tangan mungil Intan dengan kasar.

"ANJIR.bau bed terasi tangan lu,"

Aidan Bismaaskra [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang