CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TOKOH,TEMPAT ATAU ALUR ITU MURNI KETIDAK SENGAJAAN BUKAN MAKSUD UNTUK MEYINGGUNG PIHAK MANAPUN.
--✩★✩★
Waktu sudah menunjukan pukul lima sore,awan semakin gelap,udara pun menjadi dingin cuaca sore ini sedikit kurang baik seperti akan turun hujan.
Seluruh siswa dan siswi SMA bakti jaya sudah berhamburan keluar gerbang dari sepuluh menit yang lalu termasuk ke-tiga sahabat'nya Adiba mereka serempak sudah pulang ke kandang masing-masing,alias rumah.
Adiba sedang menunggu angkutan umum di depan gerbang sambil memainkan ponsel genggam milik'nya. sudah lima menit berlalu tidak ada satu pun kendaraan yang bisa ia tumpangi untuk perjalanan pulang.
Sebenarnya Adiba lebih sering berangkat di antar dan pulang di jemput tapi karena abang laki-laki'nya ada sedikit tugas negara jadi untuk hari ini Adiba di haruskan menaiki angkutan umum.
TIN!!
Seketika suara nyaring dari motor seseorang mengagetkan Adiba yang sedari tadi asik bermain ponsel.
Adiba refleks menoleh mencari tahu asal suara itu dan Suara klakson itu berasal dari motor Baim yang keberadaan'nya hanya beberapa meter dari tempat Adiba berdiri.
Selain ada baim,di sana juga ada beberapa anak sanparen termasuk ketua'nya Aidan,bocah itu hanya menatap Adiba datar.
Padahal hati jedag jedug.
"Neng diba belum pulang?" Tanya Baim basa-basi.
Udah tau pake nanya.
"Iya nih,lagi nunggu tiga dua," Sahut Adiba santai.
"Udah gelap gak ada angkot yang lewat," Timbrung Gibran sok tau.
"Ya abis gimana gak ada yang jemput."
"Bareng Aidan aja dib," usul Reza yang di iya'in anak-anak sanparen.
Aidan menendang Frak motor milik Reza sedikit kencang sampai Adiba menoleh kaget.
"Yallah motor akoh,kamu is berdosa banget," ucapan Reza hanya di balas tatapan horor dari Aidan.
Mereka semua tidak tau seberapa kuat'nya Aidan menahan rasa gugup.
Karena merasa tidak enak Adiba langsung mengeleng keras,"Gausah deh gua nunggu aja sebentar lagi juga lewat."
"Pulang bareng aja dib.udah gelap banget ini takut ujan,nanti malah gak bisa pulang. Kalo ga mau sama Aidan sama gue aja ayo," ajak Danil semangat sambil menodongkan helmet ganteng kesayangan'nya ke arah Adiba.
Aidan yang melihat itu tidak tinggal diam,dia langsung menarik pelan tangan mungil Adiba agar berdiri di samping'nya,takut Adiba terkena muncratan kuah kangkung si danil.
"Ayo naik,gue anter." Adiba hanya diam menatap Aidan cengo.
"Tadi aja gak mau," Sindir danil sembari menyangkutkan helmet'nya kembali ke lengan kiri'nya.
Aidan tidak menyaut dia malah memakaikan helmet'nya ke kepala cantik Adiba. Sedangkan gadis itu,hanya diam menurut lalu menaiki motor sport gagah milik Aidan.
Tidak ada intruksi apapun Aidan langsung meluncurkan motor'nya meninggalkan sahabat dan anggota lainnya yang sedari tadi cuma planga-plongo memperhatikan mereka ber-dua.
"WOII KUPRETT KITA DI TINGGAL!"
-----✩★
Motor sport hitam milik Aidan sudah memasuki kawasan selatan raya yang jarak'nya sedikit tidak jauh dari rumah Adiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan Bismaaskra [ON-GOING]
Teen Fiction[Follow sebagian part di private] Kisah ini menceritakan tentang aidan bismaaskra ketua sanparen yang menyukai adik kelas secara ilegal. Sebenar'nya mendapatkan perempuan bukan hal sulit untuk aidan,bahkan tanpa di minta mereka semua dengan suka rel...