***
"apasih chan, gue bentar lagi ada kelas. Jangan macem macem lo"
Haechan kembali merengek kepada jisoo. "kakak, bilangin ke kakek dong. Gue bisa jadi gembel kalau gak ada uang"
Jisoo memberhentikan jalannya. Posisi mereka saat ini tepatnya dilorong menuju kelas jisoo. Dan adik sepupunya ini mengikutinya dan merengek rengek tidak tentuan.
"ribet deh lo. Minta aja sendiri, lagian siapa suruh lo lawan ayah bunda lo sendiri, mampus kan?"ucapnya dan kembali jalan. Dengan cepat haechan kembali mengikutinya.
"kak jis, bukan gitu. Lagian bunda aduan banget deh"
Jisoo memberhentikan jalannya lagi tepat didepan kelasnya. "udah lah ah, makasih ya haechan lee, udah nganterin gue. Iya entar gue bantu.bilangin ke kakek. Nyusahin aja lo, lagian kalau lo yang ngomong sendiri pake nada imut pasti turutin sama kakek"
Haechan tersenyum bahagia. "gak lah, ya kali kakek langsung nurutin gitu aja. Gue gak kayak lo kak, kakek Gong Yoo itu pilih kasih. Sayangnya sama lo doang. Kalau sama gue terus yang lainya pasti dimarahin diceramahin mulu"
"ya kalian kan rakyat jamet. Jadi sadar diri aja. Dah ah, minggat lo sana, bikin gue eneg aja. Eh iya, kalau gue dapet kabar lo ngehumu bareng mark lagi. Gue bakalan ngadu sama kakek buat ngambil mobil murahan lo itu"
Haechan menyengir. "nggak kok, gue kan orangnya setia sama ayang somi doang. Yaudah kalau gitu bye bye kak jisoo yang sering diselingkuhin sama cewek modelan kayak kak sejeong"ejeknya dan berlari sebelum jisoo memakinya.
Sedangkan kim jisoo? Hanya bisa menahan kekesalannya terhadap pria bermarga lee itu. Lalu masuk kedalam kelas dan mendapatkan tatapan aneh dari seluruh mahasiswa yang ada dikelas.
Saat jisoo duduk pun semuanya masih memperhatikan dirinya. Dan jisoo menggebrak meja segera. "kenapa lo pada liat liat gue? Mau gue jorokin kedalam gudang sekolah satu satu?"sinisnya.
Sontak semuanya langsung mengalihkan pandanganya segera. Nayeon beserta 95line yang lainnya masuk kedalam kelas dengan rusuh. Serta jimin yang berteriak teriak tidak jelas.
"jis astaga lo gak papa kan sweety? Gak ada yang sakit kan? hati lo baik baik aja kan? Gak luka sama sekali? Kalau iya kita ke kantornya yuta aja"ucap sowon yang baru datang dan menduduki kursi yang berafa disamping jisoo tadi.
Jisoo mengerutkan dahinya heran. "apasih? Lo kenapa?"tanya gadis itu heran.
"jawab dulu apa yang gue tanya tadi"
Jisoo mengurut alisnya. "gue mau jawab yang mana anjer? Pertanyaan lo gak jelas banget"
Sowon menyentil dahi jisoo "emang gue nanya apa tadi? Bego lo emang"
Yang lain hanya bisa menghela nafasnya sabar dengan kepikunan sowon yang benar benar sudah mendarah daging.
Nayeon memukul dahinya. "gue potong juga nih masa depan lo sama sekop"
Hwasa dengan segera menendang tulang kaki nayeon. Karna sudah mengatakan hal hal yang akan membuat kai kehilangan kepolosanya.
"gue buang ya lo kedalam tong sampah diluar. Udah tau kei polos"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Love patiently ✔
Romansa"ji sekali lagi aku minta maaf, kasih aku kesempatan" "permintaan maaf yang udah keberapa kali sekarang oh sehun?" "sayang, kamu tau kan. Aku cuma punya kamu" "iya kamu punya aku, tapi aku dengan bodohnya mau ngebagiin punya aku ke orang lain" hunso...