Bonus Chapter: Misi Yang Mudah

355 23 2
                                    

Tok! Tok!

"Siapa?"

"Ini aku, Erwin. Akame."

"Silahkan masuk."

Pintu dibuka secara perlahan. Seorang pemuda bersurai hitam pekat terlihat berdiri tegak di depan pintu. "Kenapa kau memanggilku kemari? "Ucap Akame langsung ke inti. "Aku ingin memberikanmu sebuah misi. "Jelas Erwin. "Misi apa itu? "Tanya Akame. "Kau harus menyelesaikan kasus penculikan yang sering terjadi belakangan ini. "Ucap Erwin.

"Kenapa tidak Polisi Militer saja yang melakukan hal itu?"

"Polisi Militer hanya mampu mengumpulkan data tentang pelakunya. Pelakunya juga baru saja memasuki Distrik Trost. "Ucap Erwin menjelaskan misi yang akan ia berikan pada Akame. "Maksudnya? "Tanya Akame. "Polisi Militer tidak mampu bertindak lebih saat ini. Terlebih lagi, pelakunya adalah anggota Polisi Militer. Mereka saat ini sibuk untuk menutupi seluruh informasi dari publik. "Jelas Erwin. "Aku mengerti. Jadi, berapa orang yang harus aku gunakan untuk misi ini? "Ucap Akame.

"Hanya kau saja."

"Apa?!"

_____________

"Sepertinya kita cukup beruntung mendapatkan dirimu. "Ucap seorang Pria bertubuh gemuk. "Kau benar sekali. Kita dapat bersenang senang sampai puas. "Ucap Pria bertubuh kurus.

Sementara seorang perempuan bersurai hitam pekat tampak sedang ketakutan. "Walaupun dia masih kecil, tapi dia terlihat menjanjikan. "Ucap Pria bertubuh gemuk. "Kau benar sekali, sobat. "Ucap Pria bertubuh kurus.

"Ano on'nanoko ni nani ga hoshī?"

"Kau tidak perlu tau apa yang akan kami lakukan kepada perempuan ini. Sebaiknya kau pulang dan bermain dengan teman seusiamu. "Ucap Pria bertubuh kurus kepada seorang pemuda bersurai hitam pekat. "Kau benar. Aku akan bermain dengan teman seusiaku. "Ucap pemuda itu datar.

String!

Trash!

"Ba-bagaimana bisa?!"

"Mu-mustahil?!"

"Itu adalah hukuman untuk kalian. "Ucap pemuda itu sambil menyarungkan pedang yang ia gunakan untuk membunuh kedua pria tadi. Pemuda itu berjalan mendekati perempuan yang hendak di lecehkan tadi. "Anata wa daijōbudesuka? "Tanya pemuda itu. Perempuan itu hanya mengangguk lemah kepalanya.

Ekspresi ketakutan masih terlihat dari wajah perempuan itu. Pemuda itu tersenyum tipis ketika melihat rambut hitam pekat yang panjang milik perempuan itu yang sangat mirip dengan adik perempuannya. "Siapa namamu nona manis? "Tanya pemuda itu.

"Akira."

"Panggil aku Akame."

__________

"Makan yang banyak ya, Akira. "Ucap Akame pada Akira. Akame tersenyum geli ketika melihat gaya makan Akira yang berantakan. "Makan yang perlahan, Akira. "Ucap Akame lagi. Akira hanya tersenyum polos ketika diperlakukan lembut oleh Akame.

"Ngomong ngomong, Akira. Apa yang kau lakukan di sana? Bukankah di sana banyak pria yang jahat?"

"Aku tersesat. "Ucap Akira. "Tersesat? "Akame mengerutkan keningnya bingung. "Aku sedang mencari kakak laki lakiku. Aku terpisah ketika berada di pasar yang ada di kota ini. "Jelas Akira.

'Ingatan ini?! Jangan bilang kalau Akira berasal dari luar dinding.'

"Apa kau dari luar dinding ini, Akira? "Tanya Akame. Akira hanya mengangguk lemah kepalanya. "Kalau begitu..."

Shingeki no Kyojin Season 1 [AoT X OC]【Tamat】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang