Chapter 07

14 15 1
                                    

Welcome, jangan lupa komen kalau ada kata yang tidak sesuai EYD atau ada yang kurang tepat, hehe.

Happy reading❤️
.
.
.
.
.
.





"Nanti kamu nggak usah datang ke lapangan basket ya," ujar Rey berdiri di samping meja Annie dengan memasukkan kedua tangan ke dalam kantong celana

"Dih siapa juga yang mau kesana," ucap Annie seraya memasukkan bukunya ke dalam tas

"Bagus deh," ucap Rey seraya berlalu keluar kelas

"Ada apaan Rey larang-larang kamu pergi ke sana? " tanya Sely

"Mana aku tahu Sel. Udah, yuk ngantin cacing udah pada demo nih," Annie menarik tangan Sely

"Yaelah, sabar atuh Neng,"

"Buruan udah laper nih," Annie menunggu Sely yang masih mengemasi barangnya di depan pintu

"Bik, aku sama Sely pesan yang biasa ya," teriak Annie pada Bi onah dari meja

"Hehe sip atuh Neng. Sabar yak Bibi ambilin dulu," ucap Bi Onah seraya sibuk menyiapkan mie ayam pesanan mereka

"Sel?"
"Sely?" Annie mencolek lengan Sely karena tak kunjung menggubris ucapannya

"Apa sih Nie, aku lagi kepedesan nih," Sely mengipas-ngipas mulutnya dengan tangan kanan

Annie mengaduk-aduk mangkok mie ayam di depannya.

"Kamu kenapa Nie kok nggak dimakan mienya? Bukannya tadi kamu laper banget?"

"Nggak tau Sel tiba-tiba selera makanku hilang," ucap Annie lesu

"Kamu lagi ada masalah?" tebak Sely

"Nggak tau deh,"

"Kamu aneh tau," Sely kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda

"Apa aku harus putus aja sama Jeky ya Sel?" ucap Annie dengan pandangan masih tertuju pada mangkok mie di depannya

"Uhuk..uhuk.." Sely tersedak, Annie langsung menyodorkan air putih miliknya

Setelah menenggak segelas air Sely menatap Annie di depannya "Kamu ada masalah apa sama Jeky?"

"Nggak ada, cuma kemaren aku lihat dia lagi jalan sama cewek lain di supermarket," jelas Annie

"Hah serius kamu?" mulut Sely terbuka

"Hmmm,"

"Aku sudah menduga, tipe-tipe cowok kayak Jeky itu emang brengsek. Dari namanya aja udah ketahuan," hujat Sely

"Terus ekspresi dia gimana pas kepergok sama cewek lain?"

"Aku nggak bertemu dia secara dekat Sel. Aku cuma liat dari kejauhan pas pulang dari toilet," Annie menghela napas

"Kenapa nggak kamu labrak aja tuh orang?" tanya Sely geram. "Biar tuh orang nggak bisa mengelak lagi,"

"Aku nggak kuat Sel, lutut aku udah lemas banget. Awalnya aku nggak nyangka, dia kan udah janji nggak bakal nyakitin aku lagi," ujar Annie lemas

"Terus kamu cuma bisa nangis aja gitu?"

"Ya mau gimana lagi, aku nggak kuat hati aku rasanya seperti tusuk-tusuk,"

Sely menghela napas menatap Annie "Kalau aku di posisi kamu udah aku tonjok tuh cowok sampai hidungnya sejajar sama teling," ucap Sely seraya menusuk-nusuk serbet di atas meja

Annie terkekeh "Itu karena kamu belum pernah nyerasain aja, ngelaksanain nggak semudah nyucapin Sely,"

Sely mempautkan bibirnya "Terus kamu ngapain pergi ke supermarket? tumben banget,"

Love BarrierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang