8. ✌🏻

127 107 41
                                    

HAI HAI HAI 🙌🏻🙌🏻🙌🏻

HOW ARE YOU TODAY ???

JANGAN LUPA BAHAGIA YA🤍

SELAMAT MEMBACA

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN COMMENTNYA 😻‼️

Salsa membuka pintu rumahnya dan menemukan sosok Kak Putra di depan.

"Dia ke sini ngapain deh?" batinnya.

"Halo, hehe." Canggung. Salsa bingung juga kenapa Kak Putra tiba-tiba main ke rumahnya. Ya walaupun ini belum larut malam sih.

Dania turun ke bawah melihat siapa tamu yang datang. Pasalnya Salsa dari tadi diam saja tidak memberitahunya siapa yang sedang bertamu.

"Wah kamu Putra anaknya Novita kan?" tanya Dania di depan pintu.

Putra membalas dengan senyumannya yang khas dan salim kepada Dania. "Iya Tante."

"Kok ga di ajak masuk sih, Sal, tamunya."

"Masuk Kak," pinta Salsa.

Putra dan Salsa duduk di sofa ruang tamunya. Dania pun sedang membuatkan minuman untuk tamunya.

"Ngapain Kak? Lo mau nagih utang kantin waktu itu sekarang kah?" tanya Salsa bingung.

"Bukan."

"Kenapa dong terus?"

"Lo Kamis free?" tanya Putra balik.

"Free. Kenapa tuh?"

"Udah nyiapin perlengkapan kemah? Kalau belum, besok keluar bareng gue." Ajakan Putra mendapatkan pelototan dari Salsa.

"TIBA-TIBA BANGET?"

Dania datang membawakan nampan berisi jeruk peras. Dia tersenyum singkat melihat interaksi Salsa anaknya itu dengan Putra.

"Diminum dulu ini Putra."

"Kalau kamu mau ngajak Salsa keluar, silahkan aja. Tante tadi denger kok."

"Ma, jangan lah. Ga enak aku sama Kak Putra," tolak Salsa.

"Putra saja ga ngerasa begitu kok. Iya kan Putra?"

"Hehe iya Tante. Kebetulan ada yang mau aku obrolin juga sama Salsa besok jadi sekalian aja," jawab Putra.

"Tuh kan," kata Dania.

Salsa menghela nafasnya pelan. Akhirnya Salsa setuju dengan ajakan Putra malam itu.

"Lo ke sini cuma buat ngajakin gue gitu doang Kak?" tanya Salsa penasaran.

"Tante sebelumnya makasih banyak ya tadi udah ngasih kue keringnya. Enak sekali. Aku sama Ibu doyan banget, Tante."

Dania tersenyum senang mendengarnya. "Wah sama-sama. Seneng deh dengernya kalau suka sama kue keringnya. Itu satu-satunya kue kering kesukaan Salsa juga loh."

"Tante pasti suka masak ni?" tanya Putra.

"Ga juga Putra. Tante masak bisa dihitung sebenarnya, yang lainnya kadang Salsa yang masak."

Putra hanya membalasnya dengan tersenyum. Fakta Salsa bisa masak cukup membuatnya kagum. Dia pikir anak itu hanya bisa menjadi bulol.

"Ini gue seakan-akan kayak 'LO TUH GA DI AJAK' anjay. Mana pertanyaan gue tadi kaga digubris lagi."

Mereka berbincang tidak lama. Setelah itu Putra berpamitan kepada Dania untuk pulang.

Salsa mengantarkan Putra ke depan rumah.

"Gue jemput jam 8 malam besok."

"Lo kenapa deh Kak?"

TERIMA KASIH SUDAH MENYEMPATKAN MEMBACA KISAH PERTEMUAN KEMBALI.

MAAF KALAU PART KALI INI DIRASA MASIH KURANG PANJANG🥺🙏🏻

SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA ‼️🤍

Instagram: sslaanrr & coretanliaa
Twitter: chendyyliivv
Telegram: coretanliaa16

Pertemuan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang