9. Kejadian

140 102 38
                                    

HALO GAISS👋🏻👋🏻👋🏻

JANGAN LUPA BAHAGIA YA HARI INI 😻😻

SELAMAT MEMBACA 🤍

JANGAN LUPA VOTENYA SEBAGAI BENTUK FEEDBACK NYA YAA‼️‼️‼️

Pagi ini Salsa bangun sedikit kesiangan. Dia baru mulai berangkat jam 6.35 dari rumah dan harus menunggu BRT. Dania pagi ini sudah bekerja, jadi tidak sempat membangunkan Salsa yang berakhir dia kesiangan.

Salsa sampai sekolah pukul 6.55 yang hampir saja telat. Untung saja gerbang belum ditutup, karena biasanya 5 menit sebelum bel, gerbang selalu sudah ditutup.

"Hoki setahun gue udah kepake ini ma," batin Salsa.

Memasuki kelas, Salsa sudah dijamu dengan berbagai pertanyaan dari Kinan.

"Tumben lo telat Sal?" tanya Kinan.

"Semalem keasikan baca novel," jawab Salsa sambil ngos-ngos an karena habis lari-lari an tadi.

"Gerbang belum ditutup?"

"Hoki setahun gue udah kepake Nan buat itu,"

Kinan tertawa melihat temannya itu.

Bel berbunyi setelahnya. Jam pelajaran pertama sudah dimulai sekarang.

Wali kelas 10 Mipa 2 memasuki kelas untuk memberikan pemberitahuan mengenai penyelesaian tugas-tugas bagi yang belum selesai. Bu Ratna adalah wali kelas Salsa yang mengampu mata pelajaran Biologi. Beliau bukan guru yang suka memberikan tugas lebih kepada anak didiknya, namun tetap saja ada murid bandel yang menyepelekan tugasnya dan berakhir menumpuk.

"Selamat pagi anak anak, hari ini kalian mengumpulkan tugas yang kemarin belum selesai ya, ibu tunggu di kantor."

"Bagi yang sudah mengerjakan boleh santai santai aja karena besok Jum'at sudah kemah jadi fisiknya harus kuat."

"Baik bu," jawab anak-anak sekelas dengan serentak.

"Oke terima kasih. Saya balik ke kantor ya, jangan ramai dan buat kegaduhan."

"Lo udah selesai, Sal?" tanya Kinan.

"Udah dari lama, kenapa? lo pasti belum kan, kebiasaan." jawab Salsa

Salsa memberikan bukunya kepada Kinan, "Nih."

"Makasih Salsa cantik," rayu Kinan.

"Dari dulu."

Salsa membaca novelnya yang tadi ia bawa ke sekolah, dia membaca novel Alster Lake karya Auryn Vientania yang berlatar Hamburg, Jerman itu. Beberapa menit membaca Salsa merasa kebelet dan akan menuju kamar mandi.

"Mau kemana woi?" jerit Kinan.

"Kamar mandi." 

***

"Huftt akhirnyaa, lega gue."

Saat ingin membuka pintu kamar mandinya, Salsa merasa kesusahan. Ini seperti dikunci dari luar. Beberapa kali mencoba membuka pintunya dengan segala cara namun masih tetap tidak bisa. 

Pertemuan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang