Enam.

3 2 0
                                    

*keesokan harinya

Hari ini hari dimana zahra akan bertemu dengan anak dari teman papahnya yang waktu itu sempat untuk ditaarufkan.

Tepatnya setelah zahra menyiapkan makan siang, zahra segera berlari ke kamarnya untuk mengganti baju karena tidak lama lagi teman papahnya akan datang, saat zahra sedang mengganti pakaiannya tidak lama kemudian ada suara ada yang mengetuk pintu kamar zahra..

Tok...tok..tok...

"Zahra ayo cepat nak ke ruang keluarga tamu nya sudah datang"

Zahra : "iya mah sebentar, zahra lagi pake khimar dulu"

"Yaudah cepat ya nak"

Zahra : "iya mah okeyy"

Setelah zahra memakai khimarnya iya memoleskan sedikit bedak di bagian wajahnya, setelah selesai zahra berjalan menuju ruang keluarga tidak lupa ia mengucapkan basmalah.

Bismillahirrahmannirrahim, yaallah semoga apa yang hamba putuskan saat ini itu jawaban darimu yaallah_ucap zahra bermonolog

Zahra berjalan sambil memainkan jari jarinya ia sangat gugup untuk bertemu dengan calon taarufannya..

Zahra : "mah, pah"

Mamah : "eh sayang akhirnya kamu turun sini sini duduk disamping mamah"

Akhirnya zahra pun duduk disamping mamahnya hatinya berdegup sangat kencang ia sangat deg degan..

Papah : "hm, perkenalkan ini putri saya bernama zahra dia yang saya ingin ta'arufkan bersama putra anda"

PakAndi : "subhanallah cantik sekali putri anda pak"

Pak Andi adalah ayah dari Ali pemuda yang waktu itu mengendarai mobil tidak hati hati.

Oiya guys maaf ralat, jadi disini Ali tuh bekerja di salah satu perusahaan ayahnya dia bekerja sambil kuliah nah dia kuliah di universitas bareng sama zahra.

Papah : "hehe bisa saja, lalu dimana anakmu"

PakAndi : "sebentar dia sedang keluar tadi"

Papah : "oh baiklah"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya datanglah pemuda yang ingin di ta'arufkan oleh ayahnya kepada zahra.

"Assalmualaiku" ucap pemuda itu

"Wa'alaikumussalam" jawab mereka serempak.

Zahra : "loh inikan Ali orang yang waktu itu bawa mobil ga hati hati" batin zahra

Ali : "loh ini bukannya zahra yang waktu itu aku ga sengaja nyiparatin air ke arahnya" batin Ali.

Setelah itu Ali duduk disamping pak andi dan pak andi segera memperkenalkan putranya yang akan menjadi taaruf nya zahra.

Pak Andi : "jadi ini putra saya namanya Ali"

Mamah : "subhanallah kelihatannya nak Ali ini baik yaa orangnya"

Ali : "aamin insyaallah tante"

PakAndi : "jadi bagaimana ini pak surya, apakah mau lanjut atau gimana?"tanya pak andi terkekeh

PakSurya : "hem, menurut saya mending mereka kita suruh taaruf dulu pak andi agara mereka bisa saling berkenalan lebih dalam lagi, bagaimana"

PakAndi : "kalo saya sih setuju setuju saja pak, tapi ini keputusan ada di tangan anak anak kita mereka mau gimana"

PakSurya : "baiklah pakAndi, bagaimana zahra apakah kamu bersedia bertaaruf dengan nak Ali"

Zahra : "insyaallah zahra bersedia pah"

PakAndi : "bagaimana Ali apakah kamu bersedia bertaaruf dengan wanita cantik yang ada dihadapanmu sekarang?"

Ali : "insyaallah ali bersedia yah"

Blushhhh seketika pipi zahra memerah seperti kepiting rebus.

Mamah : "eh dek kamu pake blush on yaa ko muka kamu merah" sambil terkekeh

Zahra : "ih apasi mah bikin malu aja deh"sambil mengerucutkan bibirnya

Sontak membuat mereka semua yang ada di ruang keluarga tertawa terutama ali..

PakAndi : "putri anda sangat lucu pak surya"

PakSurya : "dia memang begitu pak suka malu malu"

Saat sedang berkumpul ali mengajak zahra untuk pergi ke taman, tamannya tidak terlalu jauh dari rumah zahra hanya beberapa meter saja. Ali dan zahra pergi menggunakan mobil ali, didalam mobil hanya ada keheningan tidak ada pembicaraan apa pun sampai tibanya ditaman.

Ali : "sudah sampai yuk turun"

Zahra : "hm ayuk"

Setelah turun dari mobil Ali dan Zahra pergi meninggalkan parkiran dan menuju ke dalam taman ia sedang mencari tempat duduk yang tidak begitu ramai, saat sedang mencari tempat duduk akhirnya ia mendapatkan tempat duduk yang tidak jauh dari pintu masuk taman tersebut.

Ali : "zahra, apa kamu yakin dengan taaruf ini"

Zahra : "insyaallah zahra yakin kak"

Ali : "apa yang membuat kamu yakin sehingga kamu menerima ta'aruf ini sedangkan kami belum saling mengenal"

Zahra : "insyaallah zahra yakin, karena pemuda yang dipilihkan oleh orang tua zahra insyaallah baik"

Ali pun langsung tersenyum dengan perkataan zahra, ia jadi semakin yakin untuk melanjutkan ta'ruf dengan zahra.

Ali : "baiklah zahra kalo begitu, kita jalankan ta'aruf ini dulu sampe saya benar benar yakin kalo kamu wanita yang diberika oleh Allah untuk menjadi pendamping hidupku"

Zahra : "baik kak, zahra yakin kalo pilihan orang tua zahra itu pasti akan baik"

Ali : "baik zahra, oiya kamu sudah makan?"

Zahra : "pas banget belum nih kak"

Ali : "oke kalo begitu yuk kita makan dulu abis itu kita pulang gimana?"

Zahra : "ayu kak"

Ali : "oke kita cari resto yang deket sini dulu"

Zahra : "hem, gausah ke resto kak zahra lagi mau mie ayam gimana kalo makan mie ayam yang dideket taman ini"

Ali terkejut mendengar permintaan zahra karena dari sekian banyak perempuan yang pernah dekat dengan Ali tidak pernah ali menemukan perempuan seperti zahra, sungguh baik tuhan telah mempertemukan hamba dengan wanita ini.

Zahra : "kak ali gimana mau tidak"

Ali : "hum, ayo ayo kalo begitu kelihatannya enak"

Zahra : "pasti enak kal soalnya zahra sudah sering beli mie ayam disana"

Ali : "oke kalo begitu ayo kita kesana saya sudah lapar nih"

Zahra : "ayo kak"

Akhirnya zahra dan ali pergi untuk makan mie ayam karena zahra tidak begitu suka dengan makanan resto.





votte and comment




ta'arufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang