➵ |the brain ׂׂૢ་༘࿐

2K 279 14
                                    

Happy reading

Jangan membenci karakter ini di real life nya ya.... Ini hanyalah ff, aku hanya meminjam nama. Semua karakter yang ku masukan adalah idol group kesukaanku walaupun aku buat dia disini antagonis. Tapi di real life aku sayang banget

Budayakan vote sebelum membaca dan jangan lupa komen ya, aku suka baca komen kalian

Budayakan vote sebelum membaca dan jangan lupa komen ya, aku suka baca komen kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Change your Wattpad theme to dark


Loading…

█▒▒▒▒▒▒▒▒▒


10%

███▒▒▒▒▒▒▒


30%

█████▒▒▒▒▒


50%

███████▒▒▒


100%

██████████


"Lucu sekali aku terlibat kasus dengan diriku sendiri sebagai pembela dan tersangkanya hahaha" Wendy tertawa seperti orang gila tapi di matanya ia terlihat sangat ketakutan.

"Berhentilah tertawa seperti itu eonnie kau terlihat seperti psikopat"

"Jangan menggangu nya yeri dia sedang dalam masa peralihan" Ucap rose yang tersenyum tipis sambil membungkus obat-obatan miliknya.

"Eonnie jalang pengkhianat itu akan menggantikan mu sebagai tersangkanya yang kau lakukan hanyalah menjadi pembela di kematian istri mentri park dan semuanya selesai" Jelas jisoo pada wendy. Walaupun wendy bergabung dengan mereka ia tidak pernah menyentuh orang lain apalagi melukainya ia hanya menyumbangkan kemampuan otaknya yang luar biasa untuk mereka.

"TAPI AKU YANG MENUSUKNYA JISOO!!!"  Teriak wendy pada rose dan jisoo yang duduk di depannya.

"Kau tidak sengaja melakukannya kau hanya membela dirimu, jika tidak mungkin kau lah yang akan tertusuk" Jisoo menatap wendy prihatin dan mengulurkan tangannya "ayo akan ku antarkan kau kepada jaksa min"

"Aku kacau jis, aku tidak ingin menemuinya" Lirih wendy.

"Bukankah kau sendiri yang sedari dulu berkata "Aku harus belajar berkelahi, merepotkan karna aku yang menjadi sandera karna tidak bisa melawan" Kau hanya melindungi dirimu ok, lagipula itu salah perempuan itu yang beraninya menyulut emosimu dengan mengungkit hubungan mu dan suaminya di masalalu dan juga keluargamu" Jelas joy karena ia merasa kasihan melihat wendy dan juga jengah mendengar wendy menjerit seperti itu.

Mafia Girl's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang