June

4.1K 224 10
                                    

Nasi sudah menjadi bubur...

_______________________________

"Sayang,mampir ke supermarket  dulu ya, aku mau beli sesuatu." Kata viola memulai pembicaraan.

"Mau beli apa?" Tanya david penasaran.

"Mau beli minum sama cemilan stok dirumah udah habis." Kata viola.

Tidak lama mereka sudah menemukan mobil nya.

"Aku anter ya?" Tawar david.

"Cuma di depan itu kok, kamu tunggu sini aja okay." Kata viola.

" Beneran tapi perasaan ku enggak enak." Kata david ragu.

"Udah tenang aja, aku bakal hati - hati kok, kan kamu bisa pantau aku dari sini." ucap viola menenangkan david, hati nya begitu gundah, perasaan nya tidak enak, tapi biarlah viola berpikir positif.

"Yang cepet ya." Kata david dan dianguki viola.

"Apa lagi?"Tanya david bingung pasalnya viola kembali menutup pintu mobil.

Cup...
Viola mencium pipi david, entah lah ini ciuman terkahir atau bukan.

"Aku mencintaimu." Kata viola lalu beranjak pergi menuju supermarket.

Senyum sumringah terpancar dari wajah tampan dan tegas david, untuk pertama kali nya viola menyatakannya terlebih dahulu.

"Aku lebih mencintaimu."Jawab david walau tidak didengar viola.

20 menit david menunggu, sambil menunggu david bermain handphone nya mengurangi rasa jenuh.

BRAKKKK..

AAAAAAAAA DAVID....

Teriakan itu sangat terdengar jelas di telinga david, david tidak tuli sangat tidak tuli, suara nyaring pacarnya.

Banyak kerumunan memutari area itu truk yang sudah berhenti, sangat jauh dari kerumunan bisa diperkirakan 6km sedangkan dari mobil david 9km.

David membuka pintu mobil nya dengan buru - buru,berlari ke arah kerumunan.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

Kaki nya seakan lemas, ini bukan mimpi ini bukan halusinasi, Air mata david luruh tidak bisa dibendung,berjalan lebih dekat ke arah sang kekasih yang sudah tidak berdaya, membuat semua orang menatap bingung.

"Mas siapa nya?" Tanya wanita paruh baya menatap david bingung.

"Pa-pacar." jawabnya dengan lemah.

"VIOLA BANGUN!" Teriak david dengan memeluk viola sambil terisak benar - benar tidak bisa diterima.

" Hiks.. bangun sayang hiks.. untuk aku hiks.." Tangis nya dengan menguncang - guncangkan tubuh viola yang tidak berdaya.

SKIP Hospital..

"David gimana keadaannya viola?" Tanya mami David bersama suami nya terlihat jelas raut kekecewaan dan kekhawatiran.

"Belum mi, maafin david yang enggak bisa jaga viola." Jawabnya dengan nada lemah hidup nya benar - benar hancur, dunia nya hilang, semua gelap tidak ada warna lagi.

"Ini takdir sayang jangan salahin diri kamu sendiri, takdir atau skenario tuhan tidak ada yang tahu." Kata papi nya memberi semangat anak nya.

"Orang tua viola sudah kamu beri tahu?" Tanya mami nya, jika boleh memilih kembalikan viola ke pelukan nya,mami viola terlalu sayang pada viola seperti anak nya.

Childish Boyfriend °•Terbit•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang