Hi!! Aku Theresia. Salam kenal ya. Kamu manusia gabut? Aku juga. Kok sama? Jangan-jangan kitaaaaaa,
Saudara yang terpisah
Ok, ga lucu:)
aku ga lucu, aku diam.
Well, cerita "RAVEN" ini abal-abal banget. Niatnya hanya untuk menghibur kamu disaat gabut, hehe. Bantu aku dengan support kalian ya.
Tambahkan RAVEN ke library kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan saran, kritikan dan juga vote agar aku semakin semangat.
Btw, call me There (read: Tere) aja ya. Jangan author/thor/min, soalnya agak gimana gitu bacanya wkwkwk.
Yang belum follow aku, mungkin bisa langsung tap follow dulu ya. Karena nantinya There akan private beberapa part diakhir cerita.
So, happy reading guys! Miaww😺
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEN | (ON GOING)
Teen Fiction"Dasar cowok tidak berperikekucingan!" "Emang lo kira gue kucing, hah?!" "Gak. Lo setan" Raven hanya bisa mengumpat dalam hati. Ia begitu kesal ketika mengetahui bahwa tetangga barunya itu memiliki seorang anak gadis yang sangat mencintai kucing...