Waktu itu

968 119 5
                                    

Usia Sooyoung kini 26 tahun, hanya sebagai perempuan biasa yang tengah mengandung buah hati berusia 4 bulan. Sooyoung memang sudah memutuskan untuk hengkang dari anggota girl group miliknya setelah salah satu diantara mereka juga memutuskan untuk bersolo karir. Tapi ini sulit, Sooyoung seakan menghilang begitu saja setelah diumumkan nya disbanded group mereka. Tentu saja, perut Sooyoung akan semakin membesar dan itu akan membawa masalah.

Sejauh ini, keluarga nya tidak memarahi dirinya sama sekali. Bagaimana tidak, Sooyoung sudah memberikan calon menantu sesempurna Kim Namjoon dan kini malah dia tengah mengandung buah hatinya. Kabar yang diperkirakan Sooyoung akan menimbulkan pertengkaran malah terbalik, mereka sangat heboh kesenangan saat mengetahui putri sulung mereka tengah mengandung cucu
pertama dikeluarga Park ini. Sooyoung bahagia sebenarnya, setidaknya dia tidak membuat keluarga nya kecewa.

Bukan hanya keluarga Sooyoung, sambutan baik juga didapat dari keluarga Namjoon. Awalnya ibu Namjoon sangat marah kepada anak laki-laki nya karena membuat anak orang hamil sebelum menikah. Ibu Namjoon menasehati panjang lebar soal berpacaran harus hati-hati, namun bagaimana lagi? Sooyoung sudah kepalang mengandung saat itu.

Kini Sooyoung tinggal didaerah jauh dari hiruk pikuk kesibukan kota. Namjoon beserta keluarga Sooyoung memutuskan untuk menyembunyikan Sooyoung sampai melahirkan dan kemudian menikah dengan Namjoon. Sooyoung sebenarnya tidak setuju, Sooyoung orang yang aktif, lalu dengan tiba-tiba harus berdiam dirumah tidak akan menyenangkan. Tapi Sooyoung juga berfikir, memang ada pekerjaan yang aman untuk dirinya saat ini? Sooyoung menjadi sedih.

Kegiatan Sooyoung di villa milik Kim Namjoon hanya kesana kemari, berolahraga, mempelajari resep masakan, merajut pakaian, berbicara dengan perutnya, menelpon Namjoon jika laki-laki itu bekerja, Merindukan Namjoon jika laki-laki itu berada diluar negeri, Bernyanyi sendiri dan kegiatan membosankan lain nya. Sooyoung memang beberapa kali mengundan Yeri atau mantan member group nya dulu tapi mereka juga sibuk dengan kegiatan masing-masing membuat Sooyoung akhirnya menyerah dan memilih dirumah saja berdiam sendirian. Tidak sendirian sebenarnya, kadang ibu mertua atau ibunya sendiri yang bergantian kemari. Hampir setiap hari untuk menjenguk Sooyoung sang putri dan calon menantu kesayangan.

"Ibu, memang aku tidak boleh ikut kerumah saja?" Tanya Sooyoung kepada ibunya yang sedang menyiapkan beberapa makanan yang baru dimasak untuk dimasukkan kedalam kulkas agar bisa dipanaskan lagi oleh Sooyoung nanti.

"Ini kan demi kebaikanmu, dirumah kamu akan bertemu dengan tetangga nanti. Kamu kan tahu sendiri bagaimana mulut para tetangga" Jawab singkat sang ibu.

"Aku akan diam didalam rumah, seperti saat ini" Kalau ditanya, Ibu mana yang suka melihat anaknya seperti dipenjara sekarang ini. Tapi bagaimana pun benar kata Namjoon ini demi kebaikan Sooyoung sendiri. Kesehatan mental ibu hamil harus benar-benar terjaga.

"Namjoon melakukan yang terbaik untukmu, dia akan pulang kan sore ini? Jadi ibu akan pulang siang  ini" Ibu Sooyoung memang tak jarang menginap disini untuk menemani Sooyoung, seperti sekarang ini. Beberapa hari Namjoon sedang keluar kota membuat Sooyoung akhirnya merengek untuk ditemani oleh sang ibu dan juga ayah nya.

Sooyoung sangat senang mereka ada disini, rasanya rumah ini benar-benar bisa disebut rumah. Sooyoung jadi bahagia sekali kehamilan nya selalu diperhatikan kalau sendirian dia biasanya akan sedih dan merasa diasingkan.

"Ibu tidak ingin bertemua dengan calon menantu kesayanganmu dulu?"

"Namjoon mungkin akan lelah, ayahmu itu kalau sudah ketemu Namjoon apa saja dibicarakan. Ibu sampai kasihan pada Namjoon, untuk menghindari itu kita harus pulang lebih awal"
Memang!
Calon menantu idaman benar-benar sangat menempel pada Namjoon, padahal laki-laki itu sangat kaku namun ada saja cara untuk menarik perhatian orang disekitar mereka. Termasuk Sooyoung sendiri.

Joon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang