Bab 7

342 25 58
                                    

Sekarang elemeter lain sudah datang ke hospital dan bertemu dengan Taufan.

Hali: "Macam mana dengan Gempa?"
Taufan: "Die masih dalam wad kecemasan."
Blaze: "Macam mane boleh terjadi?"

Taufan pun menceritakan semua dari A sampai Z.

Blaze: "Cih, die yang dah buat Gempa tersiksa, ada hati nak ambil balik!! X gune!!!"
Perawat: "Mohon senyap ini hospital.
"Eh? Maaf. . ."- Blaze.

Perawat tu pergi.

Hali: "Kite mesti lindungi Gempa."
Solar: "Tapi macam mane? Kalau sorang² akan sulit untuk melindungi nye."
Ice: "Macam mane, kalau die sekolah?"
Solar: "Betul jugak, kite tanya ke Gempa nanti."

Dokter pun keluar dari wad kecemasan.
Hali: "Macam mane keadaan Gempa dokter?"
Dokter: "Kamu semua ni keluarga die ke?"
Taufan: "Kami sahabat nye."
Dokter: "Die x pe, setelah kami periksa, luka nye dapat disembuhkan sendiri, tapi darah nye berkurang akibat luka nye terlalu dalam dan die butuh rehat."
Solar: "Syukur lah."
Dokter: "Kalau macam tu, saye akan bawak die ke wad biasa ye."
Thorn: "Ok dokter."

Para elementer lega karena Gempa baik² saja, tapi diorang juga dendam kepada Retak'ka, karena membuat Gempa celaka.

S
K
I
P

K
E

W
A
D

Diorang sampai kat wad Gempa.

Thorn: "Gempa. . ."
Gempa: "Eh? Thony?"
Hali: "Kau ok x?" *cemas*
Gempa: "Eee . . . Sikit lagi pulih."
Taufan: *peluk Gempa* "Maaf Gempa . . . hiks . . . hiks . . . A- aku x dapat lindungi kau . . . " *nangis*
Gempa: "Ei . . . X pe, Upan x salah pun. . . Yang salah tu diorang." *elus kepala Taufan*
Taufan(batin): 'Kenape elusan ni. . . Macam elusan orang tu?'
Hali: "Taufan. . . "
Taufan: "Eh?"
Hali: "Gempa, kau nak sekolah x?"
Gempa: "Eee. . . Boleh ke? Aku takut kalau diorang kejar aku lagi."
Thorn: "X pe! Kitorang akan jaga kau!"
Blaze: "Betul tu."
Ice: "Hmm. . . "
Taufan: "Mesti!"
Hali: "Ye. Always protect you."
Gempa: *terharu* "K- korang. . . " *peluk semua*

Para elementer langsung x boleh gerak dan bernafas saking kuat nye pelukan Gempa.

Hali: "G- gempa. . . S- sesak. . . "
Gempa: "Eh? Maaf. . . " *leraikan pelukan*
Taufan: "Hah. . . hah. . . Kuat jugak . . . Pelukan kau . . . "
Solar: "Efek dari experimen, ada kuasa ni."
Thorn: "Dah. Mesti Gempa penat. Jom rehat :)"

Diorang pun berehat kat wad Gempa.
Hari dah malam . . .

Hali: "Gem. . . "
Gempa: "Hm?"
Hali: "Aku pergi dulu ye."

Ketika Hali mau pergi, tangan nye langsung ditarik Gempa.

Gempa: "X. Aku x nak."
Hali: "Hehehe. . . Aku gurau jelah."
Gempa: "Hmph!" *pout*
Hali: "Alolo. . . Comel lah~" *cubit pipi chubby Gempa*
Gempa: "Auh. . . Sakit lah!"
Hali: "Hehehe 😅. . . Gem. . . "
Gempa: "Ape lagi?"
Hali: "Peluk aku."
Gempa: "???"
Hali: "Aku nak peluk kau."
Gempa: "Eee. . . Ok."

Hali naik ke katil Gempa dan memeluk Gempa, Gempa jugak memeluk Hali dan mengelus kepala Hali.

Hali(batin): 'N- nyaman nye elusan ni. . . Macam orang tu.' *tertido*

Gempa pun tertido jugak . . .

Bersambung. . .

(Aut R: "Hehe. . . Nak tau selanjutnye?"
Aut M: "Sila vote and comment bye ²)

Mutant (BBB Gempa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang