Chapter 9

1.2K 244 51
                                    

Purelight Academy---

"Maafkan saya telah terlambat menjemput anda, Lord Yoon, please come in" seorang wanita berwajah sangat cantik berkata, dengan menggunakan hanbok putih polos dan rambut yang digerai, wanita tersebut, Dean dari Purelight Academy, sangat disegani dari segi kekuatannya, selaku seorang Mythical monster, pet dari seorang Lord God yang sekarang entah dimana lokasinya, namun tanpa mereka ketahui, Lord God tersebut telah kembali.

Jaehyuk pun mengangguk dan memasuki tempat dimana petnya tersebut bermukim, "Aku tidak menyangka, tsk tsk, Dean dari sekolah terbesar di galaxy ini, hmm, small Phoenix?"

Jisoo pun berdehem, meminta Masternya untuk lebih discreet, "Lord Yoon, tolong panggil saya Jisoo saja"

Jaehyuk melirik ke petnya yang sekarang sedikit lebih dewasa, "Heh, little Jisoo, kemana dirimu yang nakal dulu itu? Aku sudah mengenalmu dari dirimu tidak berbulu dulu, tidak usah sok dewasa sekarang" tawanya kecil, sambil meminum Spirit tea yang dibuatkan oleh Dean

Academy yang Jisoo buat menempati kumpulan pulau kecil yang berisi bangunan-bangunan dengan desain Hanok yang bertingkat-tingkat, jalan yang penuh dengan koridor yang meliuk-liuk dan berputar-putar membuat banyak disciple yang belum terbiasa tersesat karenanya.

"Kamu menggunakkan Phoenix clan Formation sebagai Defense formation? Apa Phoenix race tidak menuntut karena ini?" tanya Jaehyuk yang duduk di lantai teratas bangunan yang memiliki 7 lantai tersebut, dari atas tebing dimana dibawahnya terdapat danau yang berada tepat di tengah pulau.

Jisoo pun menyajikan beberapa cemilan yang berasal dari restaurant terbesar di pulau ini, "Please try this, saya berharap selera anda masih sama" ucapnya sambil menyodorkan piring bertingkat, "Semua bahan yang saya pakai untuk membuat Defense formation berasal dari saya sendiri, dan mungkin anda tidak tahu, tapi pemimpin dari Phoenix race saat ini adalah kakak saya"

Mengingat kakak dari Jisoo, Jinwoo yang mempunyai penampilan sebanding dengan Jisoo, Jaehyuk hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Phoenix race dipimpin olehnya? Apa kamu yakin tidak ada pertumpahan darah yang terjadi karena wajah yang dapar menjatuhkan sebuah kerajaan itu?" ledek Jaehyuk sambil memakan kue.

Teringat dengan si cantiknya yang ia tinggal di lower realm, "Would he like this kind of small snack? Oh, aku kangen dengan my beauty~" gumam Jaehyuk masih memperhatikan pemandangan yang sangat indah itu, padahal ia hanya bertemu Asahi beberapa saat, namun hatinya seperti terkena guna-guna hingga tidak bisa melupakannya sama sekali.

"Pardon me, Lord Yoon?" Jisoo seperti salah dengar, sejak kapan Masternya yang gila perang ini jatuh cinta pada seseorang, 'My beauty?' untung saja Jisoo tidak sedang makan saat ini, jika tidak mungkin ia akan tersedak.

"Apa sedang tidak ada small domain yang terbuka? Atau mungkin perebutan territory entah dimana? Tournament antar academy?" tanya Jaehyuk tidak menjawab pertanyaan dari Jisoo.

"Lord Yoon, tangan anda sedang gatal?" tanya Jisoo hafal betul dengan kebiasaan Masternya, pipinya berkedut menahan smirknya yang hampir keluat.

"Hahahaha kamu masih ingat, small Phoenix? Tentu saja ya!" jawab Jaehyuk sambil tertawa lebar.

Jisoo menggelengkan kepalanya, "Lord Yoon, maafkan aku, tapi di realm ini tidak ada yang bisa jadi lawan anda, jangan lupa bahwa saat ini sudah ada perjanjian yang membatasi God seperti anda"

Teringat dengan kondisi universe yang terbagi-bagi, Jaehyuk menyenderkan punggungnya malas, "Lalu higher realm lain mana yang masih lawless?"

Tanpa perlu berpikir, Jisoo menjawab, "Demon realm, God realm"

Teringat tempat lahirnya tersebut, Jaehyuk melambaikan tangannya, "Aku malas kembali ke sana, nanti saja jika moodku sedang baik"

Mengingat pilihan yang satunya lagi, Jaehyuk pun memiringkan kepalanya, "Siapa yang saat ini berada di Demon realm?"

Jisoo berpikir sebentar, "Mungkin small Dragon dan small Snake?" mengingat kedua teman seperjuangannya sebagai peliharaan seorang Lord God Jaehyuk yang kini juga menguasai 2 galaksi di Demon realm, 'Mereka terlalu liar!', Jisoo hanya bisa mendesah.

-------------

"Hyungnim, berapa lama lagi kita akan sampai?" tanya Yedam yang baru saja keluar dari cabinnya, saat ini mereka sedang berada di flying ship yang bisa digunakan untuk melintasi dari planet yang satu ke planet yang lain.

Tujuan mereka, Starlight planet dimana Purelight academy berada merupakan planet yang berisi Light soul cultivator, gugusan bintang Everlight adalah tempat dimana mayoritas high-leveled Light soul cultivator bermukim.

Sebagai academy terbesar di Divine soul galaxy, disciple yang belajar di sekolah tersebut bukan sembarang disciple saja, mayoritas berasal dari clan-clan besar yang menguasai 1 atau 2 planet, tidak terkecuali Jihoon dan Yedam.

Sedangkan Junkyu hanya berasal dari sebuah peradaban manusia, yang beruntungnya adalah ia memiliki high-grade Weapon soul, sehingga Purelight academy tidak segan merekrutnya.

Namun tidak sembarang keluarga besar bisa masuk, jika tidak ada talent maka tidak memungkinkan untuk masuk

"Sedikit lagi Damie-ah" sahut Junkyu sambil menonton acara gossip.

Jihoon pun menarik Yedam duduk, dan menyerahkan bola bulu putih yang dipangkunya, "Pegang dulu, aku akan mengambil makanan sebentar"

Yedam pun menerimanya dengan sedia dan mengelus-elus bulu kelelawar yang masih tak sadarkan diri itu.

Lalu sekitar 1 jam kemudian, mereka sampai ke permukaan dan langsung menuju Purelight academy dengan menumpang kendaraan khusus untuk disciple academy.

Kendaraan yang melaju dengan kecepatan lambat itu akhirnya sampai ke gerbang pintu Purelight Academy dimana seseorang harus memiliki token khusus untuk masuk, jika tidak, maka tidak akan bisa memasuki jalan satu-satunya berupa jembatan lebar terbuat dari batu berwarna hitam-putih berselang-seling.

Dari depan gerbang terlihat sekeliling academy yang berada di kumpulan pulau kecil ditutupi oleh barrier berwarna hijau muda, antara 1 pulau dengan yang lainnya tersambung oleh jembatan besar dan ditengah tiap pulau terdapat 1 bangunan yang paling tinggi, lokasi dimana Senat dan Dekanat tiap Specialization berada.

Karena mereka adalah Core Disciple dari Purelight Academy, lokasi dorm mereka berada di pusat pulau, lokasi dimana semua overachiever berada, tempat itu merupakan impian bagi semua disciple, mereka bisa berjalan sambil mendongak jika bisa masuk kesana.

"Aku sudah rindu dengan tempat tidurkuu!" membayangkan kasurnya yang empuk, Junkyu terlihat lebih bersemangat sekarang, langkahnya pun terlihat lebih cepat.

Seraya berjalan, Jihoon bertanya, "Bukankah kita sebelumnya harus melapor ke Dean terlebih dahulu?" mengingat adanya mahluk kecil berkekuatan mysterious, mereka harus segera melapornya, bagaimana jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?

Namun Yedam menggelengkan kepalanya, "Kita istirahat saja dulu, nanti malam pukul 8 kita berkumpul di depan dorm untuk menghubungi Dean Jisoo terlebih dahulu"

Mereka semua mengangguk setuju dan kembali ke kamar masing-masing, dengan Asahi yang kembali bersama Yedam.

------------------------

Are you guys got confused with this story? Does any of you like this at all? 🤔

I'm afraid there won't be any reader at all at the end of the day, bcs this will be a very long one, please be patient as I insert the world setting as the story goes, I won't make an information dump... 😂

Blood Lord -JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang