- maafkan aku -

737 104 34
                                    

Jisoo terus berlari dan berlari sembari menangis.
Bukan, ini bukan karena Taeyong menyentuh perut wanita munafik itu.
Jisoo juga bukan kesal karena Taeyong akan menjadi dokter.

Hatinya terlalu sakit karena Taeyong lebih memilih untuk percaya pada wanita lain.
Taeyong tidak memercayainya.
Dan yang lebih membuat Jisoo kecewa, Taeyong membentaknya di depan orang lain, di depan wanita yang jelas-jelas mengejarnya habis-habisan sejak hari pertama mereka datang ke Hawaii.

Tidak hanya kecewa, amarah juga terasa begitu membuncah di dada Jisoo.
Bahkan mendengar nama Taeyong saja sudah membuat emosi Jisoo kembali meluap.

***

Setelah lelah berlari, Jisoo baru sadar bahwa ia berada di tempat yang tak ia ketahui.
Jisoo mulai sedikit panik.
Ia tak bisa berbicara Bahasa Inggris, ditambah ia juga tak membawa dompet akibat terlalu kesal dan hanya kata 'kabur' yang ia pikirkan.

Jisoo memutuskan untuk berkeliling di festival makanan di tengah kota.
Ada banyak pria wanita yang berkencan sembari menikmati snack dan juga cocktail.

"Harusnya honeymoon yang ku harapkan adalah begitu", gumam Jisoo lemah.

"Apa yang bisa kuharapkan dari Lee Taeyong?", lanjut Jisoo kemudian terduduk di pinggir jalan lalu menengadah menatap langit.

***

Tiba-tiba orang asing memegang bahu Jisoo dan membuatnya terkejut.
Ia ketakutan.
Pria itu memegang Jisoo dengan paksa sehingga ia kesulitan untuk kabur.

Taeyong yang sedang panik mencari Jisoo tak sengaja mendengar teriakan Jisoo.
Ia lalu pergi ke sumber suara dan melihat Jisoo sedang berusaha melepaskan diri dari pria asing yang bicara bahasa Inggris.

Taeyong lalu mendekati si pria dan bertanya, "Hey, what's wrong with my wife? Let her free please"
(Hey, ada apa dengan istriku? Tolong lepaskan dia)

Pria itu akhirnya tahu kalau Jisoo adalah istri Taeyong dan melepaskan Jisoo.
Pria itu kemudian tersenyum pada Taeyong.

"I am sorry, sir. I thought your wife was a lost kid. I plan to take her to the nearest police office there", ujar pria itu menjelaskan kemudian tertawa.
(Maaf pak. Saya kira istri anda adalah anak di bawah umur yang sedang tersesat. Saya berencana untuk membawanya ke pos polisi terdekat)

"I know she looks much younger than her age. But she is my wife. She is 21", lanjut Taeyong menjelaskan.
(Aku tahu dia terlihat jauh lebih muda dari umurnya. Tapi dia adalah istriku. Dia sudah berumur 21)

Pria itu mengangguk mengerti.
Kemudian pria itu dan Taeyong bersalaman, tak lupa juga Taeyong mengucapkan terima kasih atas niat baiknya.

***

Setelah kepergian pria itu, Taeyong mendatangi Jisoo yang masih terdiam, "Apa kau takut", ujar Taeyong sembari mencoba menyentuh lengan Jisoo.

"Hentikan. Berhentilah berpura-pura peduli padaku", jawab Jisoo sambil berjalan mundur menjauhi Taeyong yang terkejut.

"Jisoo-ya...", kata Taeyong terbata-bata. Terkejut akan respon Jisoo.

"Aku memang mencintaimu, sangat. Tapi tidakkah kau berpikir aku juga hanya manusia biasa yang bisa kesal, marah, dan juga kecewa?", sahut Jisoo dengan sedikit terisak.

"Aku tahu... maafkan aku", jawab Taeyong dengan suara pelan.

"Maaf....", gumam Jisoo dengan tersenyum meremehkan.

"Kau tidak pernah mempercayaiku. Kau diam saja saat jelas-jelas wanita itu terus menempel padamu dan membiarkan istrimu kesal karena honeymoon yang harusnya dipenuhi kebahagiaan, tapi yang kurasakan hanyalah amarah dan rasa kesepian. Kupikir kau memang tidak pernah mencintaiku, Taeyong-ah", lanjut Jisoo dengan air mata bercucuran"

"Tidak... tidak Jisoo. Bukan begitu...", jawab Taeyong kemudian maju perlahan mendekati Jisoo yang menatapnya sendu.

***

Love in Hawaii (Honeymoon Version)Where stories live. Discover now