SEOUL, JANUARY 2022
Hari ini adalah ulang tahun Jisoo.
Ia sangat senang sekali karena berharap Taeyong akan memberinya kejutan ulang tahun berupa makan malam romantis yang selalu dibayangkannya selama ini.Namun takdir berkata lain karena ternyata salah satu dokter di rumah sakit meminta Taeyong untuk menggantikannya shift malam karena istrinya sedang sakit.
Jisoo yang mengetahui hal tersebut hanya bisa menangis seharian di kamar meratapi nasibnya.
Dengan mata bengkak ia berpikir apakah Taeyong tidak mencintainya dan hanya menikahinya karena kasihan.Jisoo pun memutuskan untuk menyusul Taeyong ke rumah sakit setelah pergi ke salon dan berdandan cantik.
Namun di tengah perjalanannya ke rumah sakit tempat Taeyong bekerja, Jisoo melihat seorang anak yang menangis di dekat taman kota.
Sepertinya anak tersebut terpisah dari ibunya dan tersesat.Jisoo ingin menolongnya tapi ia juga tak ingin terlambat menemui Taeyong, karena jam 4 sore adalah jam istirahat Taeyong.
Jika ia datang lebih dari jam 4 maka ia tidak akan bertemu dengan suaminya karena pasti pria itu sudah sibuk dengan operasi-operasi yang harus dia lakukan.Tapi karena memang dasarnya Jisoo adalah gadis yang baik, maka ia pun menghentikan langkahnya dan berpikir.
Ia sedikit menoleh ke anak tersebut dan sangat terkejut ketika melihat anak itu mimisan dengan banyak darah yang menetes keluar dari hidungnya.Dengan panik Jisoo menghampiri anak itu, "Hey anak kecil apa kau tidak apa-apa?"
"Noona...", jawab anak itu yang hanya bisa menangis sesenggukan.
Jisoo mengantarkan anak itu ke klinik terdekat dan menemani anak yang ternyata tersesat itu hingga ibunya datang menjemput dan membawanya pulang.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 waktu Seoul saat Jisoo keluar dari klinik dan berencana untuk pulang.
Dilihatnya handphone miliknya yang ternyata sudah mati mungkin karena kehabisan baterai.Jisoo berjalan dengan lemas menuju ke rumah karena bisa dipastikan Taeyong akan super sibuk dengan operasinya di rumah sakit.
"Aku pulang...", ucap Jisoo dengan perasaan penuh kecewa saat ia membuka pintu rumah.
Jisoo mendengar derap langkah cepat dan berat menghampirinya, "Kau kemana saja, aku mengkhawatirkanmu?!", ucap Taeyong dengan panik sembari memeluk erat Jisoo yang kebingungan.
Jisoo yang tidak bisa berkata-kata hanya bisa menangis meraung-raung.
Dia melepas pelukan Taeyong, "Kau jahat! Kau lupa ulang tahunku! Kau tidak mencintaiku, aku benci Taeyong!", teriak Jisoo sembari memukul-mukul dada Taeyong.Taeyong hanya tersenyum singkat, kemudian menggenggam tangan Jisoo dan menuntunnya ke ruang tengah.
"SURPRISEEE!!", ucap semua orang termasuk appa eomma Taeyong, Jisoo appa, juga Seungmin.
Jisoo benar-benar terkejut dan terharu melihat ruang tengah yang disulap menjadi begitu indah untuk memperingati ulang tahunnya.
"Taeyong-ah...", ucap Jisoo terbata-bata dengan air mata mengalir menatap Taeyong.
Taeyong tersenyum sembari menghadap istrinya dan menatapnya, "Tentu aku tidak akan pernah melupakan ulang tahun istri tercintaku. Kau tidak perlu meragukanku Jisoo, aku sudah benar-benar jatuh padamu. Aku sangat mencintaimu", ucap Taeyong lembut kemudian mengecup tangan mungil Jisoo.
Jisoo tersenyum bahagia, "Aku juga sangat sangat sangat mencintai Taeyong!", teriak Jisoo kemudian memeluk Taeyong erat.
Tawa bahagia terdengar dari rumah keluarga Lee malam itu, dan yang pasti untuk malam-malam lainnya juga di masa depan.
YOU ARE READING
Love in Hawaii (Honeymoon Version)
Fiksi PenggemarTaeyong akhirnya mengakui perasaannya pada Jisoo. Lalu bagaimana kelanjutan kehidupan mereka? p.s. baca mischievous kiss: love in Seoul terlebih dahulu 🙃