Pahlawan puber

Mie

Hari senin.
Saat itu di pagi hari.
Stephen bangun subuh, setelah ibadah ia langsung membereskan kamar tidurnya, lalu pergi ke kamar mandi.
Sementara itu emil sedang main hp, yogi masih tidur, paktuo dan kakek sedang nonton tv sambil ngerokok, nenek dan maktuo sedang sibuk di dapur.
Aku segera bersiap siap untuk ke sekolah. Pergi ke rak buku buku ku. Hari senin biologi, mtk, olahraga.
Wah harus bawa baju dua nih, satu seragam smp, topi, dasi, satu lagi seragam olahraga.
Aku sudah menyiapkannya.
Aku mengambil botol minumanku. Lalu aku membuat milo 2 gelas satu untuk di minum, satu lagi untuk di bawa. Melihat satu bungkus roti sobek oleh oleh dari bekasi aku membawanya.
Meilahat magicom nasi belum masak, melihat di tudung saji belum ada satupun lauk pauk. Aku mengambil satu bungkus mie instan rebus lalu memasaknya.
Maktuo:stephen mau berangkat ya? Bentar ini buat sarapan sebentar lagi selesai.
Melihat masakan begitu keliatannya masih lama.
Stephen:aku mau masak mie aja maktuo, udah mau jam 7 nih bisa bisa terlambat upacara.
Maktuo:ya udah sini maktuo masak mienya.
Aku pun di masakin setelaha makan aku langsung pamit dan pergi ke sekolah.

Setibanya di sekolah.
Aku piket hari senin? Sejak kapan daftar piket di buat? Aku bertanya dengan murid di sekitar kelasku yang baru beberapa yang datang.
Idy:aku yang buat, maaf ya kamu harus piket hari ini, aku juga piket hari ini biar adil, namaku juga ku buat di hari senin.
Stephen:emanya kamu ketua kelas?
Idy:nggak sih, mungkin nanti bakalan jadi ketua kelas.
Stephen:ah sudahlah ya nggak apa sekalian olahraga pagi.
Aku pun piket di hari senin bersama idy.
Steohen:apakah yang lainnya sudah tau daftar piket?
Idy:belum, soalnya aku baru buat.
Stephen:ya ela, trus anak anak yang kamu buat piket hari senin ini belum datang, aku rasa mereka anak anak yang terlambat.
Idy:maaf, tapi keliatannya nggak begitu kok.

Beberapa menit kemudian anak anak murid lainnya datang.
Sambil meilhat kertas yang naru di tempelkan.
Moon:wah daftar piket baru, kenapa aku piket hari senin. Wah kelas sudah bersih aku mggak perlu piket lagi kan?
Stephen:anak sialan, bisa bisanya dia ngomong begitu.
Aku pun menghampiri moon le.
Stephen:hei.. pendek, ntar lu harus buang sampah pas jam istirahat, terus lu yang menghapus papan setelah jam pelajaran selesai, lalu kamu yan membawa buku guru ke kantor.
Moon:is.. emang kamu siapa sih nyuruh nyuruh aku.
Stephen:kamu mau tau siapa aku, aku majikanmu.
Moon:is amit amit..
Stephen:udah datang kesiangan. Aku dan idy yang membersihkan kelas di pagi hari, nanti kamu dengan louis selanjutnya karna yang piket di hari senin kita berempat.

Waktu upacara sekolah di mulai.
Semua barisan telah rapi.
Protokol upacara membacakan teksnya.
Para pebgibar bendera sudah di posisinya, drumband dan paduan suara sudah bersiap siap, komandan pleton barisan sudah siap siaga. Guru guru juga sudah ngumpul untuk ikut upacara bendera yang di lakukan setiap hari seninnya.

Hari senin itu menurutku sedikit apes karena..

Saat pengibaran bendera tiba. Lagu indonesia raya di myanyikan paduan suara di iringi musik drumband.
Aku mulai merasa pusing tapi tetap ku tahan, perutku seperti masih lapar.
Bendera telah berkibar, pengibar bendera kembali kebarisan, kini pembacaan uud 45, tapi dia tidak membawa teks uud 45 untuk di bacakan, dia mungkin kelas 8, atau 9. Dia bacakan uud 45 tanpa teks hafal dan lancar.
Stephen:wah luar biasa.
Dari belakang barisanku terjadi kegaduhan.
Saling dorong dorong.
Aku yang di depan sampai terjatuh, bukannya aku lemah, emang badanku terasa seperti nggak enak badan.
Mataku mulai berkunang kunang.
Yang lainnya pada ngetawain aku.
Lalu bapak olahraga menenangkan barisan. Menendang murid yang membuat keributan.
Bapak olahraga:kalian kurang ajar, siapa yang main main dalam upacara, sambil menendang semua murid yang kelihatannya menggagu khitmatnya upacara hingga aku pun di tendang.
Stephen:loh pak saya korban dari dorong dorongan mereka kenapa saya di temdang juga?
Bapak olahraga:diam kamu, kembali kebarisan berdiri.
Stephen:dasar bapak botak nggak ada otak (kataku dalam hati).

Barisan sudah tidak ada keributan lagi karna guru olahraga siap memberikan jurus tendangannya ke pada siapa saja yang ribut.
Bapak olahraga merupakan guru yang paling kejam siapa saja yang nakal hukumannya nggak main main.
Stephen:gila, apa bener dia guru olahraga? Dia lebih cocok jadi tukang pukul, (dalam pikiranku).

Stelah pembacaan pancasila, bapak sekolah pun mulai berceramah.
Ceramahnya panjaaaaaaaaanggg banget. Gila malah cuacanya makin sinag makin panas. Gua udah mulai KO. suara nafasku mulai terdengar ngos ngosan. Perutku selalu bunyi, dan seperti orang sakit maag, perutku juga sakit.
Hingga upacar selesai.
Aku yang berhasil bertahan hingga upacara selesai, kembali ke kelas langsung duduk lalu terbaring di mejaku. Lalu tidur.
Jam pelajaran pertama di mulai.
Saat itu aku duduk di sebelah zhao.
Zhao:woi bro lu jangan tidur. Jam pertama sudah mulai gurunya menuju kelas.
Selamat pagi anak anak. Seperti yang ibu katankan pertemuan kemarin kalian harus sudah punya buku tulis sebagai buku catatan dan buku latihan yang sudah di sampul rapi dan sudah di beri nama. Untuk memastikan itu ibu akan mengecheck siapa saja yang tidak melakukan perintah ibu.
Jam pertama pelajaran biologi.
Ibu guru memeriksa semua murid hingga tiba giliranku.
Zhao:bro.. bangun.. (sambil memukul pundakku membangunkanku)
Ibu:stephen bangun, mana buku kamu biar ibu lihat.
Aku masih tertidur.
Ibu:oi.. masih tidur ya, kalau kamu masih tidur ibu akan siram kamu.
Tapi aku tidak dengar apa apa.
Danny:bu mungkin dia sudah koid.
Yang lainnya ketawa. Hahahahaha.

Ibu:ibu hitung sampai 3 ya kalau nggak bangun ibu siram 1, 2,ti.. ga
Air pun di siram kekepala ku.
Aku mulai terbangun tapi masih merasa pusing dan sakit perut.
Ibu:akhirnya kamu bangun, mana bukumu?
Aku yang masih seperti dalam mimpi suara yang terdengar samar samar, penglihatan masih samar samar yang ada hanya burung burung mengelilingi kepalaku.
Aku tanpa sadar berdiri, berjalan beberapa langkah.
Ibu:eh mau kemana?
Tiba tiba aku jatuh kelantai, membuat bbirku terhempas ke lantai, dan berdarah, entah itu dari gusi atau bibir, aku sudah tidak sadar. Aku benar benar pingsan.
Ibu:wah kamu ternyata bukan bangun malah pindah hotel (sambil menyiram air lagi).
Zhao:bu sepertinya dia bukan tidur.
Ibu:apa.. apakah benar kata danny dia koid.
Murid murid kembali ketawa hahahaha.
Ibu:aduh bawa dia ke uks zhao, laki laki yang lain bantu dia (sambil menunjuk danny.
Aku pun di gotong oleh danny dan zhao ke uks.
Di depan uks ada guru olahraga yang kebetulan lewat.
Bapak olahraga:waduh.. kenapa tuh anak, apa dia tenggelam? Basah basah gitu? Musti aku ajarin dia cara berenang yang baik dan bener nanti.
Zhao:dia pingsan bukan karna tenggelam pak.
Bapak:waduh, (bapak olahraga memperhatikan wajah stephen) ini kan anak yang terjatu di barisan dan ku tendang.
Apa karna aku tendang di pingsan? Tapi itu slowmotion banget kenapa pingsannya baru sekarang. (Pikir bapak)
Setelah mengantar zhao dan danny kembali ke kelas.
Sementara itu petugas uks mengurusi ku.
Petugas:sepertinya dia harus di bawa ke rumah sakit.
Aku di bawa ke rumah sakit dengan mobil bapak olahraga.
Setibanya di rumah sakit.
Aku di suntik oleh dokter, anehnya aku merasakan sakitnya.
Dokter:syukurlah kamu sudah sadar setelah di suntik, sekarang kamu harus istirahat dan minum obat teratur ya.
Stephen:aku sakit apa dok?
Dokter:kamu sakit maag, apa kamu tidak sarapan tadi?
Stephen:aku sarapan mie kok dok.
Bapak olahraga:sekarang kamu pulang saja dan istirahat di rumah biar bapak antar pulang.
Stephen:baikklah pak terima kasih.
Aku di antar pulang kerumah.
Orang orang dirumahku kaget dan bertanya. Kenapa kamu pulang stepehen.
Bapak:dia sakit sebaiknya dia istirahat aja di rumah dulu, surat darinrumah sakit akan saya serahkan ke sekolah agar dia bisa izin beberapa hari di rumah.
Terima kasih kata orang orang di rumahku.
Maktuo:stephen itu mie udah maktuo masak tapi kamu malah langsung pergi, di panggil panggil nggak dengar.
Stephen:astaga tak ku sangka aku sakit karna laper, aku sampai di tendang, di siram hingga di suntik, di tertawain. Apes banget malah piket juga hari senin.
Huftt. Setidaknya aku bisa santai di rumah. Wkwkwk
Bersambung.