part 3

3K 113 39
                                    

Harapan ingin dinner romantis akhirnya pupus,karena kehadiran Depryta.

Mereka bertiga masuk ke dalam restorant yang terbilang mewah itu. Berpasang - pasang mata menyabut kehadiran Keluarga Dirtarasta. Namun, mereka semua tak lepas dari ekspresi menahan tawa karena melihat penampilan Depryta .

Memang diakui, meski hanya memakai piama dan berlaras kan sendal swallow,kecantikan Depryta tak pudar,bahkan dia terlihat imut.
Saat melihat kecantikan putri semata wayang keluarga Dirtarasta itu .

"Kita duduk dimana? meja nya penuh, "ujar Nia. Mata mereka terus menyapu setiap sudut ruangan untuk mencari tempat kosong.

"Dirta?"sapa seseorang.

"Gio?" Dirta mengingat-ingat.

"Benar sekali, apa kabar? "balas orang itu.

Giovano, dia merupakan teman lama Dirta. Namun, Gio memutuskan pindah ke Singapore karena dia mengurus bisnis yang dia kelola selama ini.

"Kabar aku baik-baik saja, kamu gimana kabarnya?"Dirta dan Gio pun bersalaman.

"Allhamdulilah saya baik-baik aja, "ujar Gio semangat.

"Ngga nyangka banget bisa ketemu disini,"kekeh Dirta.

"Iyah, oh ya Kenalin ini istri aku, "Gio memperkenalkan istri nya.

"Hay.. Saya Nara, "sapa Nara.

"Saya Dirta, dan ini istri saya Nia dan sebelah nya lagi putri kami, nama nya Depryta," Dirta memperkenalkan keluarga kecil nya itu.

"Wah... Comel lah,saya suka tengok anak kau ini,"girang Nara.

"Wih...Dep,emang comel tante kayak mei-mei,"jawab Depryta dan membuat mereka tertawa.

"Ngomong-ngomong apa kita berdua terus?"tanya Nia.

"Oh iya...tapi kita berdua duduk dimana? "bingung Dirta.

"Gimana kalau kalian ikut kami, soalnya kami udah pesan meja diruang VIP, "ajak Gio.

"Iya lah,menyenangkan tau jika kita bersama-sama, "seru Nara.

"Boleh juga, yaudah kita ikut kalian aja, "seru Dirta.

Lalu mereka pun pergi ke tempat yang sudah di pesan, oleh keluarga Giovano.
Ternyata disana sudah ada yang
menunggu kedatangan mereka.

"Arga...."panggil Gio. Laki-laki yang bernama Arga itu menoleh dan melambaikan tangan nya.

"Om sama tante udah datang ternyata,"kekeh Arga.

"Dimana Reynald?"tanya Gio.

"Kak Reynald lagi di toilet Om, "jawab Arga.

"Ohh... Gitu mari kita duduk dulu, "ajak Gio. Mereka pun duduk dimeja yang sudah tersedia.

"Ma Dep, ke toilet bentar,"pamit Depryta.

"Yaudah, awas nyasar, "ujar Nia.

"Mereka siapa Om?"bisik Arga.

"Mereka temen Om, jadi ngga papa ya kita dinner bareng, "tutur Gio.

"Ngga papa lah,anak nya cantik tapi lucu, masa dinner pakai piama, "Arga cekikikan .

"Hmm... Mulai deh, "Gio memutar bola mata malas.

*****

"Toilet nya sebelah mana sih? "bingung Depryta. Lalu dia masuk ke ruangan sebelah nya.

"Aaaaaaa!! ngapain lu?!"teriak seorang pria.

"Maaf maaf Om, Dep salah toilet ,"ujar Depryta sambil menutup matanya.

"Om? Gila lu, gue aja belom nikah,"pria itu kesal.

Lalu Depryta membuka mata dan menatap pria itu.

"Ya maaf,gue ngga tau abisnya lu pakai jaz,ya gue kira Om - om,"elak Depryta.

Lalu pria itu melihat ke arah Depryta.
'Ni cewek sehat gak sih? Masa ke restorant pakai piama?batin pria itu.

"Apa liat-liat!"Depryta mendelik mata nya.

"Sarap ni cewek, "lalu pria itu pergi dari hadapan Depryta.

"Sarap-sarap ,lu yang sarap!"Depryta ngedumel.

Setelah selesai menuaikan kegiatan nya di toilet Depryta, pun balik menghampiri mama papa nya.

"Lah? Kok ada Om?"Depryta menunjuk pria yang ada di toilet tadi.
"Om? "semua orang menatap ke arah pria itu, sedangkan wajah pria itu memerah menahan marah.

"Hahaha Reynald Reynald ,apa Om bilang, mending kamu segera cari istri, liat aja kamu udah dipanggil Om Om, "gelak tawa Gio.

"Apa sih Om, Reynald masih muda tau,"kesal pria yang bernama Reynald itu.

"Sakit lah perut tante tengok Kau ni Dep,"kekeh Nara, sedangkan Dirta dan Nia tersenyum kecut.

"Dep, Kenalin ini Reynald dan yang satu nya lagi Arga, mereka berdua ponakan Om, "jelas Gio.

"Oh... Hay aku Depryta,"cengir Depryta.

"Hay Dep aku Arga btw cocok kok lu manggil kak Reynald, pake sebutan Om, "Arga tertawa terbahak - bahak. Namun, seketika tawa Arga hilang saat mendapat tatapan mematikan dari Reynald.

'Awas aja lu'batin Reynald sambil menatap ke arah Depryta.

"Anjirr...dia serem amat,"Depryta bergelidik ngeri.

"Om, gimana kalau kita misah aja, "usul Arga.

"Misah?"tanya Gio bingung.

"Iya, biar Om lebih leluasan ngobrol nya,jadi aku Dep, sama kak Reynald pindah meja sebelah Sana, "ujar Arga menunjuk meja yang sudah kosong.

"Boleh juga, biar tau cara yang tua, dan yang muda cara yang muda, "Gio setuju.

"Gimana? lu mau Dep? "tanya Arga.

"kuy lah"seru Dep.

'Arga apa-apaan sih 'batin Reynald.

"Lu gimana kak? Apa lu mau jadi om-om, kalau gue ikut...'malas banget batin Reynald bingung.

"Iya gue ikut kalian,"ketus Reynald.

To be continued...

Jangan lupa vote and komen ya guy's.

In the school (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang