Sudah satu jam Depryta,menunggu di ruangan itu.Namun orang yang dimaksud papa nya belum datang juga.
Sedari tadi Dep gak bisa diam,dia sangat gelisah seperti singa lapar."Pa..orang nya mana sih?bosen Dep kalo kayak gini,"Kesel Depryta.
"Sabar,mungkin mereka kena macet," timpal Dirta yang sedang fokus dengan laptonya.
"Tapi kan,sabar ada batasnya,"batin Depryta.
Tok! Tok! Tok!
Suara pintu ruangan di ketok
"Masuk,"panggil Dirta.
"Pak,tamunya sudah datang,"ujar Reni,seketaris Dirta.
"Baiklah,suruh mereka masuk,"perintah Dirta.
"Baik pak,"jawab Reni.
____________
"Selamat siang,maaf lama menunggu,"ujar seorang pria.
"Giovano,mari silahkan duduk,"ujar Dirta.
Giovano masuk bersama seseorang di belakang nya dan dia adalah Reynald.
Depryta yang sedari tadi membaringkan tubuhnya di sofa langsung mengubah posisi menjadi duduk."Wah...Ada om Gio,"Seru Depryta,lalu matanya tertuju kepada Reynald yang sedang menatap nya kaget.
"Wah...ada om-eh kak Reynald maksudnya,"cengir Depryta.'ya tuhan .... Cancel semuanya'jerit batin Reynald.
"Dep,disini juga ternyata,"sapa Giovano.
"Iya om,tadi dipaksa sama papa,"
"Kan kamu mau ketemu sama yang ngajarin kamu,"ujar Dirta.
"Jadi yang ngajarin Dep,om Gio?kalo gitu Dep nurut aja,"ujar Depryta.
"Kata siapa?"tanya Gio.
"Ya kata Dep lah,om Gio gak denger tadi?" kekeh Depryta.
"Kamu salah Dep,yang ngajarin kamu itu Reynald,"tutur giovano.
"Oh Reynald..."Depryta ber oh iya.
'Reynald..What Reynald?'batin Depryta.
"Apa?! Reynald?!'kaget Depryta.
'Konek nya lama njirr'batin Reynald kesal.
"Iya,kenapa?"tanya Dirta."Inget kan kata kata papa tadi kalo kamu nolak?"sindir Dirta.
"Tapi...tapi kenapa bukan Arga aja?"tanya Depryta.
"Arga mana paham sama urusan beginian karena ini bukan bidang dia,"kekeh Dirta.
"Kamu gimana Reynald?siap ajarain anak om?"tanya Dirta.
'Kalo aku tau yang bakal diajarin itu anak om udah pasti aku nolak'batin Reynald.
"Siap ngga siap om,"jawab Reynald.
"Reynald."Tegur Gio.
"Saya siap kok om,"senyum Reynald.
"Pa...besok aja ya,Dep mules,"ujar Depryta.
"Kalo mules itu toilet nya,"timpal Dirta.
"Anu...Dep ada urusan penting banget,"Depryta mencoba menghindar.
"Jangan banyak alasan Depryta,ingat kamu udah besar,jadi cobalah bersikap dewasa," murkah Dirta.
Skakmat
Depryta terdiam dengan wajah yang masam."Yaudah papa sama om pergi dulu,dan kamu Depryta,jangan macam-macam,nurut sama Reynald,"pesan Dirta.
"Oh iya Rey.kalo Depryta macam-macam kamu tinggal kasih tau om,"ujar Dirta kepada Reynald."Baik om,"senyum Reynald.
"Yaudah kami pergi dulu,"pamit Giovano.
Kini hanya ada Depryta dan Reynald diruangan itu.Namun,bukan nya melakukan kegiatan seharusnya,Depryta sama Reynald malah sibuk dengan dunia masing-masing.
Key sibuk nonton drakor kesagangan nya dan Reynald sibuk dengan ponsel nya."Ehem....gue haus,ambilin gue minum,"ujar Reynald yang masih sibuk dengan ponselnya.
Merasa tidak direspon, Reynald pun menatap ke arah Depryta.Depryta masih sibuk denga film kesayangan, nya sehingga tak mendengar perkataan Reynald.Reynald berjalan ke arah Depryta dan mengambil ponsel milik Depryta.
"Apaan sih?balikin hp gue!"pintak Depryta.
"Ambilin gue minum dulu,"perintah Reynald.
"Ambil aja sendiri,situ kan punya tangan sama kaki,"tolak Depryta.
"Gue gak tau tempatnya ,karena ini bukan kantor gue," balas Reynald dingin.
"Lo pikir gue tau apa?tanya aja sama karyawan disini,"sengit Depryta.
"Pokok nya gue ngga mau tau,lo ambil atau gue laporin sama bokap lu?"ancam Reynald.
"Ih...iya iya!udah tua nyusahin pula,"Depryta menghentakan kaki nya.
"Siapa yang tua?"tanya Reynald cepat.
"Ya lu lah,masa gue,"ledek Depryta lalu pergi keluar.
"Sabar Rey sabar...ingat anak orang jangan digigir,"Rey menahan dirinya.
Tbc....
Jangan lupa Feed and komen (♡˙︶˙♡).
KAMU SEDANG MEMBACA
In the school (on Going)
Подростковая литература(follow dulu sebelum membaca) #18+ #perjodohan #Ceo #Humor #coolboy #badboy #fiksi remaja #bobrok