part 02

529 70 12
                                    

Jam pertama dimulai...

/bengong
Anjim males beut sekolaa:"
Ini jam pertama selesai kapan lagi?
Baru mulai kalik Nalaaaa😀✊
Jangan ngarep cepet selesai😔
Bersyukur jugak lu laa, udah dapet beasiswa jan di sia-sia in!
Ayok belajar!

Geprakkan meja menghentikan lamunanku

"Eh eh!." ujarku kaget

"Nala! Kamu dengerin apa yang bapak jelaskan tadi?." tanya pak Deni guru fisika.

"Eh, itu pak... Maaf saya lagi ga enak badan."
(yee... Kan terpaksa boong:")

"Kalau ga enak badan mending ke uks, bisa istirahat terus dicek." jawab guru itu

"Eh, gausah pak. Saya disini saja, saya janji dengerin deh pak!". Seruku

Akhirnya guru itupun kembali menghadap papan tulis yang ada di depan. (syukurlah masi selamet😔)

Setelah beberapa lama, mendengarkan guru menjelaskan, akhirnya...

Trringgg...

Yess, bel istirahat bunyi. Wohooo!!

Aku pun beranjak dari bangku ku, ke arah Nolan dan Caeya, dimulailah percakapan...

"Lan!,Cae!." seruku sambil tersenyum.

"Iya, kenapa tumben senyum?." tanya Caeya

"Gapapa kan?, emang gaboleh seneng?." jawabku.

"Yaa.. Boleh,tapi aneh aja." jawab caeya

"Yaudah, kenapa manggil?." tanya nolan sambil mengangkat salah satu alisnya.

"ke kantin yuk!." seruku.

"yaudah, ayok!." seru mereka berdua

Aku raih salah satu tangan mereka berdua, dan mengajaknya ke kantin.

/pas nyampe kantin

Eh, itu..kan 7 cowo tadi yang bantuin aku, sama Clara?. Sekedar informasi, clara itu cewek paling cantik,kaya disekolah. Paling famous juga, cantik sih iya ku akuinn....tapi, kelakuannya ga pas.

"anjim ada clara, males ah mau balik." bisik caeya.

"udah-udah biarin." jawabku berbisik.

Aku bersama kedua sahabatku jalan perlahan menuju kantin yang dituju, eh pas lewat meja mereka...

"Nun,Nala! Sini gabung!." teriak ni-ki

Mampus gue,(memejamkan mata). Ada si clara lagi.. Mampus beneran ini gue😥.

Seluruh kantin menujukan matanya padaku, termasuk clara.

Aduh, rasanya seperti anda menjadi ironmen. Mau meninggal, siapapun bawa aku pergi dari sini...

"Eh, anu ni-ki... Nala buru-buru." jawabku

"Buru-buru apa sih, sini gabung!." kata jungwon sambil menarikku

Mampus batinku sambil melihat Nolan dan Caeya. Caeya tersenyum lalu mengajak Nolan ke kantin yang sebenarnya kami hendak kunjungi.

"Nun, ko kaya takut gitu pas dipanggil?." tanya ni-ki.

Aduh..ni-ki ngapain pakai tanyaa, huahuahua

"Ehm, engga ko ga takut kaget aja, hehe." balasku berusaha santai

Clara tiba-tiba berbicara..

"ehm, Heeseung." panggil clara

"hm, ada apa?." jawab heeseung dingin

"itu...ramyeonnya dimakan, nanti dingin ga enak." ujar clara.

(iyaa,kek mukanya dingin ga enak dilihat, ejekku dalam hati)

"Oh iya, namamu Nala kan?." kata clara

/terkejoed
Eh, mau apa dia panggil-panggil

"i-iya." jawabku

"hahaha, gausah takut.. Gw Clara. Udah tau kan?." jawab clara

"iya udah tau!." seruku berusaha tersenyum

Anjim,baik banget.
Kesurupan apa tuh cewe?. Makin ngeri anjir disini. Ada yang salah dengan atmosfer disini.
Hii mending dimarahin pak Deni😁

"Oh ya Nal, ga pesen makan?." tanya clara

"Oh iya,bentar." jwbku

Aku berdiri,berjalan menuju kantin dan memesan ramyeon. Terus balik ke meja sambil nunggu ramyeonnya diantar. Ga lama, ramyeonnya dateng.

Udah ada ramyeon diatas meja nih, asik..makan ah. Baru mau makan clara menyenggolku sehingga ramyeon tadi tumpah ke seragamnya.

"eh,eh maap." kataku

"Kalian tadi lihat ga?!. Dia tadi sengaja numpahin ramyeonnya ke aku!. Tau panas ga?." bentak clara

"Tapi tadi..." kataku terputus pdhl sedang mengeluarkan pembelaan.

"tadi-tadi apa? Jelas-jelas sengaja!."

Aku menutup mulut, seluruh siswa dikantin melihat ke arah kami. Kulihat Nolan disusul Caeya datang menghampiriku. Nolan mengenggam tanganku dan membawaku keluar kantin.
Ternyata mereka membawaku ke kelas. Salahku apa hingga clara memfitnahku di depan banyak orang.

/nangis

"Udah Nal jangan nangis.." peluk nolan

"Iya Nal, udah" lanjut Caeya

"Aku cuma ga abis pikir aja sama clara" jawabku sembari nangis

"Clara kan emang begitu" nolan menenangkan

Yaudah lah ya, Clara emang begitu. Maklum anak orang kaya, ga ngerti jadi orang susah.

"Sabar aja Nal, ntar juga kena azabnya." ujar caeya

"Yaa,udah biarin aja.." kataku sambil melepas pelukan Nolan.

"aku ke toilet dulu" ujarku

Aku berjalan ke toilet.

"Nolan gercep ih" seru caeya

"gercep apa?." tanya nolan

"ambil kesempatan dalam kesempitan, hehe. Lo suka kan sama Nala." ujar caeya

"kan gw sahabatnya, gw cuma nenangin." bantah nolan pelan

"hahaha, cowo ganteng kaya lu masa ga suka sama cewe cantik kek Nala, baik lagi. Lagian kelihatan banget kalau lu suka!." ujar caeya

"engga gw ga suka, sama Nala!." bantah nolan

"yaudah, santee aja kalik kalau ga hahaha". Jawab caeya dilanjut dengan tertawa

Sehabis dari toilet, aku bertemu dengan heeseung saat mau memasuki koridor IPA.

"Nih, sapu tangan, usap tuh air mata." ujarnya dingin

"Lu tuh ikhlas ga si, ngasi sapu tangan?!." jawabku

"gamau yaudah.." ujar heeseung sambil menarik sapu tangannya

"nyebelin!." bentakku

"dah tu pake."

Heeseung memberikan sapu tangannya padaku dan langsung pergi meninggalkanku.

(tumben baik, jangan-jangan kaya si Clara. Udah ah males inget" kejadian tadi)

Aku kembali menuju kelas, sambil berfikir, ehm jangan-jangan Clara?....

Untuk part-part selanjutnya
Update setiap hari jumat ya!
Stay tune^^

୭⁾ྲྀ͢⩩ 𝟕 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐥𝐢𝐠𝐡𝐭 (will be updated after the new story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang