HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAH ❤️✌🏻Rachel masih asik memakan bakso di depannya sembari menunggu seseorang yang dia telpon tadi sebelum ke Kantin.
Terlihat seorang siswa setengah berlari memasuki kantin mencari sosok yang tadi menelponnya.
"Kak Rachel" teriaknya sambil berjalan menuju meja tempat Rachel dan sahabatnya duduk.
Rachel yang mendengar teriakan itu lalu menoleh dan melambaikan tangannya lalu menepuk tempat kosong di sebelahnya dengan maksud menyuruhnya duduk.
"sini duduk dulu, mau minum apa?" tanya Rachel menyambut orang di sebelahnya yang baru saja duduk.
"minum doang nih? Gue ga ditawarin makan juga? Laper kak" ujarnya yang di jawab anggukan Rachel.
"pesan deh pesan. Mau makan apa aja boleh" jawab Rachel ketika selesai memakan bakso terakhir di mangkoknya.
"Loh hel, kok kita ga ditawarin? Lo kalau mau sedekah sekalian dong ke kita" kata Febby dengan senyum jahilnya.
"Lo udah terlalu kaya buat gue traktir" ujar Rachel lagi. "Eh kenalin ini Adit. Tetangga gue sekaligus ade kelas kita sekarang" tunjuk Rachel pada siswa di sebelahnya kepada Ana dan Febby.
Adit yang sedari tadi hanya memperhatikan ketigas gadis itu lalu tersenyum sembari memperkenalkan diri kepada kedua kakak kelasnya itu.
"Jadi maksud dan tujuan lo apa ka manggil gue kesini?" tanya adit dengan tatapan penuh tanda tanya ke arah Rachel. "Lo ga mungkin tiba-tiba baik gini kan tanpa alasan. Gue mau nebeng ke sekolah aja tadi kayaknya lo terpaksa banget kan" kata Adit lagi yang mengingat pagi tadi dia hampir saja terlambat kalau tidak menerima bantuan dari tetangganya itu.
"dit, gue kayaknya ngefans nih sama teman lo" jawab Rachel sembari tertawa
"maksudnya? Apa sih kak? Kok gue bingung. Kak, gue kalau belum makan susah mikir nih" ujar Adit menunjukkan raut wajah bingungnya.
"lo kelas X IPA 1 kan?" tanya Rachel lagi.
"iya. Kenapa sih kak?" tanya Adit yang masih bingung juga dengan maksud Rachel.
"Hel, lo ga minta di comblangin kan sama yang tadi?" tanya Ana penasaran
"Hel, gue mau juga hel. Gue jomblo hel. Lo kok ga bilang-bilang sih punya niat gitu" tanya Febby dengan penuh semangat.
"Lo berdua bisa diem dulu ga? Gue mau ngomong dulu nih sama Adit" jawab Rachel dengan malas.
"yaudah kak buruan. Apaan sih? Kok gue jadi deg degan gini" ucap Adit sembari menatap serius ke arah Rachel.
Rachel menarik napas sebelum berbicara lagi. Tersenyum malu dan menatap Adit.
"Jadi gini, Lo tau kan teman lo yang tadi main basket? Yang pake baju warna biru tua. Yang senyumnya manis banget itu. Yang banyak ngasih point buat kelas lo, yang..."
"Namanya Fahri kak" ujar Adit cepat memotong pembicaraan Rachel.
"Oh Fahri" jawab Rachel sembari menganggukan kepalanya
"Ya terus kenapa sama Fahri kak? Lo suka sama Fahri?" tanya Adit penuh selidik
"ngefans doang. bukan suka" jawab Rachel cepat
"kenapa ngefans doang? Suka juga gapapa" adit memberikan kedipan isengnya untuk Rachel.
Rachel yang menerima kedipan iseng itu lalu mencubit Adit yang berada di sebalahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your secret admirer
Teen FictionKisah awal cinta Rachel menyukai seseorang yang sedari awal telah mencuri hatinya karena memiliki senyum manis. Akankah kisah cinta Rachel berakhir indah bersama si pemilih senyum manis itu? Ataukah hanya akan menjadi sebuah kenangan manis?