HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, DAN FOLLOW AKU JUGA YAH
❤️✌🏻
Rachel terlihat berjalan cepat keluar dari kelasnya menuju ruang musik karena dia dan yang lainnya telah sepakat untuk berkumpul setelah pulang sekolah untuk bertemu dan berlatih dengan pelatih mereka.
Rachel tahu hatinya belum siap untuk bertemu dengan Fahri namun bagaimana pun juga Rachel harus lebih bisa bersikap professional sekarang dan membuang segala perasaan gundah yang dimilikinya.
Terdengar beberapa alat musik tengah di mainkan diruang musik. Sesosok pria berumuran sekitar 20 tahun terlihat baru saja masuk ke dalam ruangan itu. Rachel berpikir bahwa itu mungkin saja pelatih baru mereka. Rachel mengetuk pintu pelan sebelum akhirnya masuk. Semua mata tertuju matanya dan tersenyum menyambut Rachel.
"Ini nih yang ditunggu dari tadi" ujar Arsya seraya menyambut Rachel
"Sorry tadi masih ada tugas gue yang belum selesai" ucap Rachel sembari menyambut high five yang di berikan Arsya
Rachel meletakkan tas nya di salah satu kursi di ruang musik itu duduk bergabung dengan yang lainnya yang tengah mengobrol santai dengan pelatih baru mereka yang bernama Baim. Baim merupakan salah satu alumni sekolah mereka yang kini tengah berstatus sebagai mahasiswa di salah satu universitas swasta.
"Oke tadi gue udah liat kalian main alat musik. Jadi Rachel sebagai vocalis, Dio sebagai gitarist, Arsya sebagai Bassist, Fahri sebagai drummer, dan Alfian sebagai keyboardist" ujar Baim seraya memandang satu persatu orang di depannya itu.
"Gue disini juga akan bantu kalian latihan. Mungkin 3 kali dalam seminggu kita bakal latihan. Gimana? Kalian bisa?" Tanya Baim lagi kepada mereka.
Semuanya terlihat mengangguk tanda mereka menyetujui apa yang Baim katakan.
"Kalian nantinya bakal pakai lagu ciptaan kalian sendiri apa mau pakai lagu yang sudah ada?" Tanya Baim kepada mereka.
"Gue rasa waktunya gak cukup untuk buat lagu sendiri ka. Takut kurang maksimal" jawab Dio yang mendapat anggukan setuju dari member lainnya.
"Iya ka. Gue juga prefer lagu yang udah ada aja. Jadi kita bisa coba maksimal di latihan kita" ujar Rachel menimpali
"Oke kalau gitu kalian mau mainkan lagu apa?" Tanya kak Baim lagi.
"Kita coba bahas bareng dulu gimana kak?" Usul Alfian
"Boleh. Kalian bisa coba bahas dulu kira kira mau lagu yang mana yang kalian suka dan cocok sama suara Rachel" jawab Kak Baim lagi.
Setelah mendapat arahan dari Baim, Mereka lalu berunding mengenai lagu apa yang akan mereka pilih untuk lomba nanti. Setelah menyetujui beberapa lagu, Rachel melakukan Latihan pernafasan dan member lainnya melakukan pengecekan alat music yang mereka pegang. Setelah semua siap, akhirnya mereka mengambil posisi di masing masing tempat untuk berlatih. Baim sebagai pelatih memberikan banyak masukan kepada mereka selama latihan.
Hari pertama latihan mereka berakhir setelah 2 jam berada di ruang musik. Mereka merapikan terlebih dahulu alat alat diruang musik setelah akhirnya berjalan bersama menuju parkiran.
"Gue duluan yah. Masih ada urusan di kampus" ujar Baim berpamitan terlebih dahulu dengan mereka setelah sampai di parkiran sekolah.
"Iya. Hati-hati kak" ujar lainnya serempak yang dijawab ancungan jempol dari Baim
"Hel, pulang sama siapa?" Tanya Fahri tiba-tiba ke arah Rachel.
"Ha? A..apa?" Rachel bertanya balik lagi ke Fahri untuk memastikan bahwa dia tidak salah mendengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Your secret admirer
Teen FictionKisah awal cinta Rachel menyukai seseorang yang sedari awal telah mencuri hatinya karena memiliki senyum manis. Akankah kisah cinta Rachel berakhir indah bersama si pemilih senyum manis itu? Ataukah hanya akan menjadi sebuah kenangan manis?