Dikampus tercinta Jihan melangkahkan kakinya dengan senyum lebar, seakan hari itu ia menjadi gadis yang paling bahagia.
Warna baju yang cerah sudah menjadi penanda bahwa harinya sangat ceria, ditemani dengan tas gendong pink nya.
"Han tunggu ", terdengar suara Tiara yang sedang berteriak dari arah belakang.
Seketika Jihan menghentikan langkahnya sambil berbalik ke arah Tiara.
"Eh Tiara, ternyata kamu, aku kira tadi tukang parkir yang teriak" ujar Jihan sambil menertawakan Tiara yang sedang ngos ngosan berlari
"Hmm emang saya ada bakat jadi tukang parkir apa, cantik-cantik gini kok",ujar Tiara sedang menatap sinis ke arah Jihan
"Bercanda kali Raa, hehe "ucap Jihan sembari memegang perutnya karena tak tahan menahan tertawanya.
"Udah udah, ayo buruan ke kelas nanti dosen duluan masuk dari pada kita", ujar Jihan
"Ayo Han"
Hari ini adalah hari pertama Jihan memulai proses belajar sebagai mahasiswa, dengan semangat dia menyiapkan segala peralat tulis menulisnya, namun beberapa jam menunggu di kelas dosen pun belum kunjung datang.
Tiba-tiba rombongan mahasiswa berjas abu-abu dengan model pakaian rapih memasuki kelas Jihan.
"Assalamu alaikum adik-adik" ucap salah satu dari mereka
Serontak kami menjawab salamnya "waalaikum salam kak"
Kemudian salah satu dari mereka mengutarakan maksud dan tujuannya berdiri dihadapan kami sekelas,
"Sebelumnya kakak mengucapkan banyak terima kasih atas waktunya untuk mendengarkan kami, jadi kami merupakan salah satu organisasi di kampus ini yang bergerak di bidang literasi, lebih tepatnya fokus pada penulisan, mulai dari pembelajaran menulis buku sampai dengan penyusunan skripsi. Niat kami disini untuk membagikan formulir untuk adik-adik yang berminat untuk bergabung dengan kami"
Dari arah belakang Tiara menepuk punggung Jihan sambil berkata "Han kamu mau gabung ngga, anak-anak pada ambil formulir tuh?"
"Ngga ah Raa, dunia penulisan bukan fashionku, lagi pula aku sama sekali tidak punya bakat dalam menulis", jawab Jihan
"Hm yaudahlah Han, kalo gitu aku juga ngga usah ngambil formulir" ucap Tiara sambil melirik ke arah Jihan
"Kalo mau gabung yah gabung ajah kali Raa, ngga usah maksain ngikut ke aku"ujar Jihan sambil menghebuskan nafas
"Ngga ah Han, kalo ngga ada kamu nanti ngga seru" ucap Tiara sambil cengengesan.
🍁🍁🍁
Arah jarum jam mulai menunjukkan pukul 15.00, waktunya untuk kembali ke rumah dn beristirahat.
"Raa sebelum balik kita ke kantin dulu yah?" tanya Jihan
"Boleh boleh Han, emang mau beli apa?" tanya Tiara
"Es teh manis seger tuh kayanya, dari tadi aku kehausan di kelas Raa"
"Owalah haus kok dibpelihara, gimna sih kamu Han" ujar Tiara
"Hehe, ayo buruan jalan Raa",ucap Jihan sambil menarik tangan Tiara
Seketika langkah kaki mereka terhenti di suatu papan informasi di lantai 2.
"Han itu kenapa anak - anak pada ngumpul?" tanya tiara sambil menunjuk ke arah aan informasi
"Ngga tau juga sih Raa, tapi kayanya menarik, ayo gih kesana!"
"Eh itu apaan sih?" tanya Tiara pada salah satu mahasiswa yang berada pas di depan papan pengumuman
"Oh ini ada pencarian bakat, sini ponsel kamu aku fotoin" ujar mahasiswa tadi
"Boleh boleh, ini" ucap Tiara sambil memberikan ponselnya
*Cekrek cekrek* suara ponsel yang sedang mengambil gambar
"Ini ponselmu" ujar mahasiswa itu sambil mengembalikan ponsel Tiara
"Ok makasih yah" ucap Tiara
"Yoiii sama-sama"
Sesampainya di kantin mereka pun memesn 2 gelas es teh manis.
"Raa coba buka ponselmu, tadi itu pencarian bakat apa?" tanya Jihan dengan nada penasaran
Tiara membuka tas dan mengambil ponselnya untuk ia lihat gambar yang tadi
"Ohhh ini Han, ini sih bukan pencarian bakat, ini tuh komunitas Han" Ujar Tiara dengan nada datar
"Owalah Raa, aku kirain ajang pencarian bakat betulan" ucap Jihan sambil menepuk dahinya.
"Tapi sepertinya menarik Han, ini tuh komunitas untuk mahasiswa yang suka atau mau belajar akting, terus nanti khir tahun bakalan ada pemilihan aktor dan aktris untuk pembuatan film tahunan kampus Han!" ujar Tiara dengan ekspresi menggebu gebu
"Hah beneran Raa, kalo gitu kita wajib ikut komunitas itu" ucap Jihan sambil memandang ke arah Tiara
"Tapi Han, pasti banyak saingan disana"
"Gimana sih kamu Raa, belum coba udah ciuutt duluan. Pokoknya aku mau ikut titik.!" ucap Jihan dengan nada tegas
"Hufffttt, yaudahlah Han aku juga ikut" ucap Tiara dengan wajah ketua
"Beneran, ikhlas kan mau ikut, aku ngga maksa loh Raa" ucap Jihan dengan nada pelan seakan menggoda Tiara
"Hmmm" jawab Tiara dengan ekspresih lesuh
"Yaudah Raa, besok kita barengan yah ke bascamp komunitas itu buat daftar. Sekarang udah sore waktunya balik rumah" ucap Jihan
"Hm iyah Han ayoo, ibuku udah nungguin di rumah katanya mau dianter ke supermarket".
"Yaudah sampai ketemu besok Raa"
"Sip, daa"
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT
RomansBerhenti di persimpangan jalan bukanlah sebuah solusi untuk mengatasi salah arah. Tapi maju untuk melawan salah arah bukanlah pilihan yang tepat , dan mundur dari arah yang salah adalah pilihan yang terburuk. Silahkan memilih untuk diam dari pada me...