Netha, gadis itu tengah memandangi dirinya dicermin selama 10 menit. Entah apa yang dipikirannya itu.
"Kok gue jelek ya. Bagusan juga di elf. Cantik banget haha" Ucap Netha terkekeh.
"Dahlah Neth. Halu aja heran" Gumam nya lalu beranjak pergi dan kebawah untuk makan.
"Netha. Tolong bantuin bunda ambil nasi goreng nya dong. Bunda mau ambil gelasnya dulu" Ucap Leta diangguki Netha.
Netha berjalan ke arah dapur dan mengambil nasi goreng yang tadi bundanya suruh. Dia meletakannya di meja makan. Tak lama, ayahnya dan vano turun kebawah.
"Ayah, Vano. Duduk makan, kalian kan mau berangkat pagi kan. Cepet makan nanti telat" Ucap leta. Vano dan Aron segera duduk.
Netha, gadis itu malah sudah makan dan hampir habis. Setelah habis, dirinya berpamitan dan keluar menuju gerbang.
"Bawa motor sendiri lo" Tanya Vano dan diangguki Netha.
"Gw saranin lo jangan bawa motor hari ini. Keadaan bahaya aja sih" Ucap vano.
"Kenapa" Tanya Netha.
"Bakalan ada tarung antar geng" Ucap vano.
"Bodo gue mau bawa motor sendiri" Ucap Netha lalu meninggalkan Vano.
"Cih. Dibilangin juga, gue mesti pantau Netha. Kalo ngga tu anak bisa kena sasaran si Jackson" Gumam Vano lalu naik kemotornya dan pergi ke sekolah.
°°°
Netha sedang memakirkan motornya di parkiran sekolah. Dia melepas helm nya lalu merapikan rambutnya yang acak acakan.Dirasa sudah rapi, dia segera masuk ke koridor sekolah menuju kelas. Tapi, disaat dia sedang jalan tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.
"Ehh setan genderuwo" Ucap Netha kaget.
Gadis yang menepuk pundak netha meringis lalu terkekeh. Netha memandang gadis itu datar. Sedatar datarnya mungkin.
"Elah Neth. Tajem bener, gue kan canda doang. Baperan lo mah ah" Ujar rifa.
"Bukan masalah baper. Gue kaget geblek, lo sih pake ngagetin untung jantung gue masih ada pelindung nya. Jadi ya sehat walafiat" Ucap Netha. Rifa mendengus lalu menarik tangan Netha untuk mengajaknya ke kelas.
Sesampainya didepan kelas, mereka berdua melihat adhel dan clau yang tengah tidur dengan kepala yang diletakan di meja dan tangan menutupi wajah mereka.
Rifa dan Netha memiliki ide yang sama. Mereka lalu berjalan pelan menghampiri Clau dan Adhel.
"KEBAKARAN CLAU, ADHEL CEPET LARII" Teriak Netha dan Rifa.
"EHHH EMAK COPOT GIGI CLAU LEPAS KEBAKARAN EH MANA AIR LARII" Teriak clau histeris.
Adhel hanya terpelonjat kaget. Dia segera memasang wajah datar kepada Rifa dan Netha. Mereka berdua tertawa melihat wajah Adhel dan Clau.
"Bangke kalian ngerjain gue ya" Tanya Clau.
"Menurut lo" Tanya Netha balik.
Clau hanya mendengus tak suka. Sedangkan Adhel melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.
"Dah gue mau tidur" Ucap Netha lalu duduk di bangkunya dan ikut tidur.
Rifa hanya mendengus karna hobi ketiga temannya sama. Tukang kebo dan itu pun rifa yang selalu dicampakan. Rifa pun segera duduk dan mengambil earphone nya. Memasangnya ketelinga lalu menyetel musik dan membaca novel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLENTHA (Slow Update)
Teen Fiction"Bukan glen namanya kalo ngga gangguin thata tiap hari" "Tapi gue gamau ya deket sama lutung afrika" "Lo. Adalah orang kedua yang udah bikin gue nyaman setelah nyokap gue" "Neth. Lo tau ga bedanya lo sama poster iklan. Kalo poster iklan buat menarik...