"Permisi, mau nanya boleh" Ucap seorang gadis. Semuanya menoleh dengan wajah biasa kecuali Glen.
"Lo" Teriak Glen
°°°
"Eh Glen" Ucap seorang gadis itu.
Glen menarik tangan gadis itu membawanya ke taman sekolah. Disana untung sepi, jadi dia bisa bertanya tanya sepuasnya.
"Ngapain lo kesini" Tanya Glen serius.
"Gue disuruh sama bunda" Balas gadis itu santai.
"Arghhh. Kenapa sih lo disini, bikin pusing. Jangan bocorin masalah gue ilang sama Netha juga" Ucap Glen diangguki gadis itu.
"Netha sekolah disini juga" Tanya Gadis itu antusias.
"Hm. Lo tinggal dimana"
"Di apartemen. Emang kenapa, ehh gue mau ketemu Netha dong. Kangen tau"
"Duhhh, Oliv. Lo itu ya sekarang napa jadi ngeselin banget sih. Heran gue sama lo" Decak Glen Frustasi.
Inget Olivia? Iya Olivia di elf. Nah kalian bnr itu Olivia. Olivia Fristalia Skiver. Entah dia disuruh ngapain kesini.
"Ish lo mah gitu Glen. Gue kan kangen sama Netha. Netha kemana"
"Netha sakit. Dia dirumah, besok baru berangkat" Ketus Glen lalu meninggalkan Olivia yang tengah berceloteh ria.
°°°
"Glen mana Bren" Tanya Adrian dan Brenda hanya mengedikkan bahu nya acuh.
Sedangkan Adrian mendengus melihat kelakuan Brenda. Tak lama, Glen datang bersama Geo.
"Dari mana Ge" Tanya Brenda.
Geo hanya menjawab dengan menunjuk Glen dengan dahinya. Bertanda dia mengikuti Glen.
"Ohh gitu. Btw ntar ke rumah Netha, mau ngga" Ucap Brenda diangguki antusias oleh Glen dan Adrian. Geo? Pria itu hanya ikut.
"Oke nanti dah"
Setelah pelajaran sekolah berakhir, akhirnya para siswa siswi pun pulang kerumah masing masing.
"Jadi" Tanya Geo.
"Iya. Lo mau sama siapa" Tanya Adrian. Geo hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Ge, bisa jangan dingin dingin banget" Tanya Brenda digelengi Geo.
"BANG BRENDA, BANG GEGE. DELLA IKUTTTT" Teriak Rifa saat dirinya melihat Brenda, Glen, Adrian dan Geo di parkiran.
"Apaan. Gue mau ke rumah Netha kali" Balas Glen.
"Lah iya ikut. Bang Brenda Della ikut ya. Della ga bawa motor soalnya" Brenda hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Gue ga ikut. Jagain Neo" Ucap Geo diangguki Brenda dan Glen.
"Gue juga. Nganter nyokap arisan" Saut Adrian.
"Pffttt. Arisan bangke, nyokap lo sosialita banget anjim" Ledek Glen. Adrian hanya mendengus lalu pergi.
"Dahlah. Yok berangkat" Ucap Glen diangguki Brenda dan Rifa.
Setelahnya, mereka segera kerumah Netha. Rumahnya nampak sepi, namun disana ada satpam.
"Mang. Ini pada kemana kok sepi" Tanya Brenda.
"Ohh non Netha teh didalam akang akang. Emang udah sering sepi gini kok. Masuk aja, dia didalam kok" Ucap satpam itu diangguki mereka bertiga.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Teriak balasan seseorang dari dalam. Disana terlihat Vano yang sedang mendekat kearah mereka dengan kursi rodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLENTHA (Slow Update)
Teen Fiction"Bukan glen namanya kalo ngga gangguin thata tiap hari" "Tapi gue gamau ya deket sama lutung afrika" "Lo. Adalah orang kedua yang udah bikin gue nyaman setelah nyokap gue" "Neth. Lo tau ga bedanya lo sama poster iklan. Kalo poster iklan buat menarik...
