Fairy World War Day 2

18 5 0
                                    

"Lo dari bumi juga ya" Tanya netha balik.

Glen hanya menjawab dengan mengedikkan bahu nya acuh lalu naik ke kudanya. Netha mendengus kesal karna ucapannya tak dijawab. Ia pun segera naik ke kudanya dan pergi ke gunung es.

°°°

Mereka pun pergi ke gunung es. Setibanya disana, mereka disambut oleh dua ekor anak serigala. Berwana putih, bersih dan sangat lucu. Namun, firasat Glen tidak enak.

Dua ekor anak serigala itu mendekat kearah Netha dan Glen. Glen bersiap dengan pedangnya. Netha hanya berjaga jaga.

"Heh. Bantuin napa malah diem aja lo" Dengus Glen kesal.

"Dih. Gw kan gada senjatanya bangke. Gimana mau lawan, yang ada gue mati duluan. Mikir makanya" Balas Netha ketus.

Glen hanya mendengus. Tapi, tiba tiba dua ekor anak serigala itu berubah menjadi jinak. Netha melihat itu langsung menghampiri dua ekor anak serigala tadi. Netha menggendong salah satu dari mereka.

"Ishh ucul banget sih ini" Ucap Netha gemas.

Pletakkkkkk

Glen nenjitak kepala Netha gemas. Entah apa yang dipikiran gadis itu hingga membawa anak serigala.

"Lo bisa ga sih mikir 2 kali. Itu anak serigala yang lo pegang. Kalo lo diserang gimana woy" Ucap Glen. Entah apa pipi Netha memerah dengan ucapan Glen. Ada kekhawatiran yang terselubung di dalam ucapannya. Acieee Glen lagi cinta neh.

"Gapapa kali. Lo nya aja lebay" Balas Netha ketus untuk menyembunyikan wajah merah nya.

Glen hanya menghela nafasnya pelan. Kini dirinya ingat bahwa harus mengambil batu permata.

"Ini gimana masuknya" Gumam Glen.

Kemudian, dua ekor anak serigala itu berlari seperti ingin menunjukan sesuatu. Netha dan Glen pun mengikuti.

Disana, terdapat pintu es yang masih tertutup. Tapi, tetap saja tidak bisa dibuka. Kemudian, dua ekor anak serigala itu menunjukan bahwa Netha maupun Glen harus membaca mantra agar pintunya terbuka.

Setelah membaca, pintu itu pun terbuka. Tak ingin menyianyiakan kesempatan itu. Glen dan Netha segera masuk.

Disana terdapat batu permata banyak sekali. Mereka ada 100 ribuan lebih. Tapi, tidak semua harus diambil. Disana terdapat peraturan dan Netha membacanya.

*Jangan mengambil batu permata lebih dari satu*

Netha segera mengambil satu batu permata dan mengajak Glen pergi dari sana. Setelah mengambil dan sudah keluar dari sana.

Mereka segera kembali ke goa troll untuk menghangatkan badan dan membuat tongkatnya.

"Ini gimana gabungnya" Tanya netha pada Glen.

"Coba sini gua gabung" Ucap Glen lalu mengambil alih tongkat dan batu permata nya.

Dan saat itu, Glen segera membuat api unggun untuk menghangatkan dirinya dan juga netha. Juga tak lupa untuk membuat tongkatnya.

°°°

"Neth. Bangun woy, kebo banget sih lo" Decak Glen sambil menggoyang goyangkan tubuh netha.

"Apasih" Ketus netha lalu membalikkan badannya membelakangi Glen.

"Tuh tongkat udah jadi. Bangun bangke"

Netha pun akhirnya bangun. Dia mengucek matanya agar bisa melihat lebih jelas.

"Wow. Bagus banget tuh tongkatnya. Bukan tongkat buat jalan nenek nenek kan Glen" Curiga netha saat melihat tongkat buatan Glen.

Padahal tongkat nya mah bagus. Emang netha nya aja bego nyamain tongkat nya ama tongkat nenek nenek.

"Kaga lah" Dengus Glen lalu berjalan keluar Goa meninggalkan netha.

Netha pun ikut menyusul Glen. Dia melihat Glen disana duduk dan memandangi langit.

Netha pun juga ikut duduk dan memandangi langit. Lalu entah dorongan dari mana Glen bercerita dengannya.

"Neth. Jujur nih, gue kangen banget sama ade gue. Udah lama gue ngga ketemu sama dia. Kalo dihitung sih ada 4 hari gue ngga ketemu. Lo aja baru 3 hari disini kan" Ujar Glen tiba tiba.

"Emang ade lo dimana. Lo disini 4 hari. Gue kira lo asli orang sini" Ucap netha terkejut.

"Dahlah. Lo udah makan" Tanya Glen. Netha membalas dengan gelengan.

"Gue bawa roti dari istana. Bentar gue ambil dulu" Ucap Glen lalu merogoh tasnya.

Dia mengambil dua roti dan memberikannya pada netha satu. Dan juga botol minum yang terbuat dari bambu.

"Makasih ya. Gue kira lo orangnya nyebelin. Eh baik juga" Kekeh netha. Glen pun ikut terkekeh.

Gue juga ngira kalo lo orangnya ngeselin neth. Ternyata lo asik juga, moga kita ketemu lagi setelah pisah dari sini. Batin Glen sambil memandangi netha.

"Heh. Makan tuh roti, jangan liatin gue. Gue tau gue cantik" Ujar netha dengan PD membuat Glen berlagak ingin muntah.

Dan sedetik berikutnya,mereka tertawa bersama. Semua troll yang ada didalam goa tersenyum melihat netha dan Glen akur.

"Semoga kalian bisa bertemu lagi setelah dari sini ya" Gumam salah satu troll.

"Neth. Lo ngga dicari sama ortu lo apa" Tanya Glen tiba tiba.

"Dicari sih kayanya. Terakhir gue disuruh bersihin taman belakang malah kebawa kesini. Tapi, gue suka disini" Jelas netha.

Glen hanya ber'oh'ria. Sesaat dirinya sudah menghabiskan makannya. Glen pun tetap memandangi langit.

"Glen. Gimana lo bisa kesini" Tanya Netha tiba tiba. Glen menghembuskan nafasnya sejenak.

"Gue bisa kesini gara gara gw baru pulang nyari ade sepupu gw. Terus pas gw jalan naik motor, depan gw ada truk dan gw nabrak. Entah kenapa gw bangun ada disini. Gw pikir gue udah mati neth. Ternyata belum, Olivia yang bawa gue kesini" Jelas Glen panjang lebar.

"Ohh. Olivia ya, dia orang sini" Tanya netha. Glen hanya mengangguk.

"Tiap hari mereka ribut. Ngomongin bakalan ada cewe yang nyelametin putri, bakalan dateng bentar lagi. Gw bingung aja sih sebenernya ini gw harus ngapain" Ujar Glen.

"Terus, pas lo dateng gw sadar kalo cewe yang diutus bunda itu lo. Ga nyangka aja sih gue yang bakalan nyelametin putri itu cewe" Lanjutnya.

Dirasa tak ada sautan, Glen menoleh ke arah samping kirinya. Dilihatnya netha yang sudah tertidur pulas.

"Ye bocah gw jelasin panjang lebar malah tidur. Yaudah lah selamat tidur neth" Ucap Glen lalu membopong netha masuk kedalam Goa troll dan menidurkannya di sana.



Hallu gesssss. Gimana prt ny? Gaje ya. Maaf deh author usahain. Dan sedikit bocoran, ini didunia Elf ngga lama kok yaaa. Tenang aja, kalian akan ketemu mereka✌. Ngerasain gimana ga enaknya jadi nak indihome:v Kalian akan ngerasain cool nya Glen juga  bobroknya dan gesreknya temen² Glen dan netha. Jangan lupa vote nya ya guys. See you tomorrow ✨✨

GLENTHA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang