Susah payah Vian bantuin Bintang jalan dari garasi kontrakan ke depan pintu. Jam belum nunjukin tengah malem. Dia yakin, ketiga temen kontrakannya belom sepenuhnya tidur.
Tok tok tok!!
"Ridho! Rafif! Wicak! Bangun lu pada anjer! Buka pintu!"
Jujur, Vian nggak nyangka kalo Bintang tepar bisa seberat ini. Bintang udah keliatan lemes banget. Lengannya udah ada di bahu Vian.
"Buka sendiri pintunya, Vian sudah besar! Lagi mabar ni!"
Vian denger suara Wicak dari dalem. "Anjim lu ye! Cepetan woy! Gue bawa bocah teler ni, gabisa buka pintu!"
Gak lama kemudian, pintu dibuka. Yang keluar si Rafif yang kayaknya baru selesai sholat, masih pake sarung.
"Ya Allah, kaget! Ini Bintang kan? Sini-sini cepet bawa masuk," Rafif ngebuka pintu dan bantuin Vian bawa Bintang ke kamar.
Sadar ada kerepotan, Wicak sama Ridho bangkit dari posisinya dan ngeliat Vian baringin Bintang di atas kasurnya. Posisi Bintang udah nggak sadar. Antara pingsan atau udah lemes sampe mau buka mata aja berat. Sementara itu, Rafif ke belakang, ngambilin air anget.
"Emang temen kontrakan gue yang otaknya masih full cuma Rafif, prihatin gue," kata Vian ngeliat dua temennya cengengesan di depan pintu. "Tolongin dong, tutupin garasi, gue belum sempet tutup,"
Tanpa aba-aba, Ridho langsung ke depan dan ngunciin garasi. Sementara Wicak masuk dan duduk di lantai sambil ngeliat Bintang yang merem. "Ini gitaris lo kan? Kok bisa gini sih? Pasti elu kan?"
"Tai lo, gamungkin lah," Vian maki-maki lirih. Takut Bintang kebangun. "Ntar gue cerita, dan kayaknya Bintang bakal di sini dulu sampe keadaannya aman. Gue tidur bareng lu dulu ya Cak,"
***
Vian, Ridho, Wicak, sama Rafif adalah temen sejurusan. Mereka mutusin buat ngontrak bareng setelah sebelumnya di asrama kampus dan keempatnya sekamar. Setelah ngerasa mulai sibuk nugas dan asrama kurang fleksibel, mereka berampat mutusin buat ninggalin asrama bersamaan setelah dapet kontrakan yang deket dari kampus. Kontrakan ini sering jadi markas anak sipil karena full wifi dan lebar banget. Mereka nyebut kontrakan ini 'Kontrakan Papa Muda' karena emang ada aura kebapakan yang menguar dari kontrakan ini. Selain itu, keempat penghuni juga orang penting di HIMATEKPIL, makanya mereka udah biasa dipanggil bapack.Rasanya perlu kenalan dulu sama 3 orang temennya Vian ini. Yang pertama Muhammad Rafif Musa. Anak yang paling alim dan paling dewasa dari keempat penghuni kontrakan. Kalo kata anak sipil, dia pawangnya Vian, Wicak, sama Ridho. Rafif dulunya anak pesantren di Jombang, Jawa Timur. Tapi aslinya, dia dari Cengkareng. Ini dia sosoknya. (Ravn 'ONEUS' a.k.a. Rafif)
Terus yang kedua adalah Ridho Arsyad Mahendra alias Ridho, mahasiswa dari Jakarta. Tipikalnya mah buaya dia, suka tebar pesona. Tapi semuanya berakhir ketika dia dipersatukan sama pacarnya yang sekarang, seorang dedek maba gemas teknik lingkungan, jadi bucin. Ridho kebagian servis kalo ada barang rusak di kontrakan dan suka banget sama anak kecil. Kalo kata Wicak, itu sebabnya dia pacaran sama maba :') Ini rupa bocahnya. Oh bonus view dengan dek pacar. (Leedo 'ONEUS' a.k.a. Ridho- Xion 'ONEUS' a.k.a. Dek Pacar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gracias! [END]
Fanfiction"Fakultas Teknik emang gak punya grup musik?! Apa cuma jago di olahraga doang kalo ada Porseni?" . "Haha kayaknya masih ada trauma skandal band yang dulu," . "Gimana kalau bikin band baru?" Sebuah band yang terbentuk dari 8 anak-anak ajaib yang ke...