Waspadai gemes-gemes
***
"Haha, apaansih,"
Sam ketawa malu ngeliat twit yang dibikin sama Andreas sambil baca buku di ruang tengah. Kocak aja, ngerasain kasmaran di umur yang kesekian. Kasmaran pertama kali malah. Andreas dan Sam, keduanya sama-sama nggak butuh status. Dibilang pacaran juga engga, temenan tapi kok punya komitmen.
Satu jam yang lalu, waktu Mas Yudho jemput dia di kafe, dia sadar kalau mata Andreas masih ngikutin dia sampe masuk ke mobil. Dia masih inget Mas Yudho mati-matian minta maaf dan nanyain Andreas itu siapa. Sam cuma bilang "Temen, tapi aku sama dia saling suka, bingung gimana lanjutinnya,"
Jawaban Mas Yudho? "Oh, kalo suka lanjutin aja,"
Sempet kaget, dia kira partner perjodohannya ini bakal marah dan ngadu ke ibunya. Soalnya baru pertama kali juga Sam blak-blakan ke dia soal perasaannya. "Nggak marah?"
Sam inget, Mas Yudho cuma senyum, matanya fokus nyetir, dan bilang, "Apa hakku ngelarang kamu suka sama orang, Dek? Bahkan setelah aku terima undangan dari Dek Naka, aku sadar kalo nggak ada yang pasti di dunia ini. Kita bisa atur bakal nikah sama siapa, tapi nggak bisa atur kan mau jatuh cinta sama siapa? Haha,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gracias! [END]
Fanfic"Fakultas Teknik emang gak punya grup musik?! Apa cuma jago di olahraga doang kalo ada Porseni?" . "Haha kayaknya masih ada trauma skandal band yang dulu," . "Gimana kalau bikin band baru?" Sebuah band yang terbentuk dari 8 anak-anak ajaib yang ke...