3. PACAR KAMU YA

165 32 0
                                    

Berterima kasihlah pada bunda yang sudah membuat perut Gabin kenyang, dan yey sekarang dia bisa rebahan nyaman sambil ngelus ngelus hpnya alias nge-game, Mayan lagi gak ada tugas, manfaatkan untuk malas malasan.

Siapa yang kayak gitu. Ya gabinlah.

Dan tentang si kue yang mau diberikan ke Safa oleh bundanya, tenang udah berakhir ke perut Gabin. Habis makan nasi goreng Gabin langsung memakan kuenya. Emang ya ni anak semuanya dilahap.

Tiba tiba layar hpnya berganti, Gabin hampir mengumpat, lagi panas panasnya tadi di game. Untung gak jadi karena seseorang menelponnya.

"Gue hampir aja menang tadi, ngapain nelpon gue?".

"Ha eh oh iya, besok anak ST ngajak latihan bareng, gue disuruh bang max buat kasih tahu elo"

"Dimana?".

"Tribun biasa eh tapi malem, Lo bisa gak tuh".

"Bisalah".

"Oke".

"Eh sai suratnya udah dibaca belum?".

Sambungan terputus, layar handphone Gabin kembali dalam game, yang mana bahwa dia kalah.

Gabin berdecak sebal untung gak ngumpat.


[SDG]


Paginya seperti biasa Gabin berangkat bersama Safa, yang mana masih menjadi tanda tanya warga sekolah yang mengenal Gabin maupun Safa.

"Eh pulang ntar gue tungguin". Ujar Gabin.

Safa yang mau pergi jadi berbalik. "Loh kamu gak ada kegiatan?".

"Ada sih tapi malem, jadi gue pulang dulu".

Dan tanpa sadar mereka berjalan beriringan, sambil Safa yang kini sudah memegang lolipop ditangannya.

"Kayaknya Lo makan permen terus deh perasaan". Bukannya Gabin perduli tapi dia memang tanpa sengaja selalu melihat Safa yang sedang makan permen.

"Kamu mau?, Aku masih punya banyak kok. Manis loh kayak kamu".

Gabin segera melemparkan tatapan horor ke Safa. "Gak. gak usah". Segera dia berjalan mendahului Safa yang kini tersenyum melihat wajah kaget Gabin.

Gabin melangkahkan kaki ke kelas, duduk di bangkunya. Hendak menelungkup kan kepala, tapi seseorang mengagetkannya.

"Woy Lo ada something spesial ya sama cewek emesy kelas IPA".
Dahi gabin menngernyit masih tidak paham. Itu Rajen, satu hobby sama Gabin yaitu suka bulu tangkis dan dia juga satu club pelatihan. Yah bisa dikatakan paling dekatlah diantara teman teman yang lain. Secara apa apa berdua.

"Apasih". Sahut Gabin tak paham.

" keknya dari kemarin Lo berangkatnya berdua Mulu, pacaran ya? PJ dong".

Barulah Gabin tahu siapa yang di maksud "ooh Safa, gaklah yakali pacaran".

"Lah terus?".

"Kepo Lo". Gabin kembali menelungkup kan kepalanya.

"Eh tapi lokan sama saila". Gabin kembali menegakkan badan. "Saila temen gue".

"Temen gue juga, eh nanti malem Lo join kan". Ujar Rajen kemudian duduk disamping Gabin.

"Hm".

"Emang bunda lo ngijinin?".

"Gue belum izin, tapi bunda malem ini gak dirumah".

Semut & Gulanya [Soolia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang